Berita Selebriti
Kronologi Fuji Kecopetan di Eropa, Terjadi saat ke Toilet hingga Dapat Bantuan Polisi: Jiwaku Tenang
Nasib sial dialami oleh Fuji yang kecopetan saat berada di Eropa tepatnya Brussel, Belgia, beruntung dapat bantuan dari polisi hingga tasnya kembali..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kejadian tak disangka dialami oleh Fujianti Utami yang mengaku kecopetan saat berada di Eropa, tepatnya Brussel, Belgia.
Baca juga: Fuji Kecopetan di Eropa, Ponsel dan Tas Isi Dokumen Raib, Panik Sampai Kepala dan Kaki Lemes
Meski demikian, Fuji kini dapat bernafas lega lantaran dapat bantuan dari polisi hingga tasnya yang dicopet berhasil kembali ke tangannya.
Diketahui jika saat itu Fuji tak menyadari jika dirinya kecopetan.
Sebab saat itu Fuji menitipkan tasnya ke sang asisten, Lusi.
"Jadi tas yang hilang, yang dicopet itu barang-barang aku cuma dipegang sama Lusi. Tas aku (pribadi) itu aman, tadi aku lagi pipis. Jadi aku nyuruh Lusi buat beli waffle," ungkap Fuji dikutip pada Jumat (10/11/2023) dilansir dari TribunnewsBogor.
Namun saat itu ternyata Lusi justru menitipkan tas Fuji itu ke seorang pria bernama Hendi.
Hal tersebut dilakukan Lusi tanpa sepengetahuan Fuji.
Di momen itulah Fuji tidak tahu bahwa tasnya ditaruh di atas koper.
"Terus Lusi itu nitipin tasnya ke Ko Hendi. Salahnya di situ, sebenarnya nitipin tas ke orang itu enggak bagus. Kalau tas kita ya pegang sendiri," pungkas Fuji.
"Tas ini ada di atas koper, kita semua bawa koper. Keluar dari kafe itu aku foto-foto aja, karena aku enggak tahu tasnya di atas koper, yang aku tahu tasnya sama Lusi. Habis itu Lusi balik, kita enggak ngeh tas kita di mana," ujar Fuji.
Belum merasa tasnya hilang, Fuji santai berjalan-jalan di Brussel hingga hendak menuju ke halte bus.
Namun tiba-tiba ada seorang pria bule yang mendekati Fuji dan bertanya soal kehilangan tas.
Mendadak didekati pria asing, Fuji dan rombongan langsung waspada.
Sebab sebelumnya Fuji telah diperingatkan dengan modus pencopet di Eropa.
"Terus ada bule nyamperin (bilang) 'apakah kamu kehilangan sesuatu seperti tas?'. Tapi ada bule yang mengingatkan ke kita kalau jangan bicara sama orang asing. Kita jadi was-was 'jangan ngomong sama dia' karena kita parno karena di sini copet banyak banget triknya," kata Fuji.
Alhasil, Fuji dan rombongan tetap berjalan menuju ke halte bus.
Saat sudah di dalam bus, Fuji tersentak karena melihat tasnya berwarna silver tidak ada.
Dari situlah Fuji langsung panik dan merasa telah kecopetan.
Terlebih di tas tersebut ada paspor Fuji dan asistennya.
"Kan kita ke bus, nah di situ baru ngeh tas itu hilang. Panik lah di situ, mukaku langsung berubah. Paspor gue di tas ini, panik lah deg-degan banget," imbuh Fuji.
Kembali ke kafe tempatnya tadi nongkrong, Fuji bertemu lagi dengan pria bule sebelumnya.
Usut punya usut, pria bule itu ternyata adalah polisi Belgia.
Karenanya saat kembali bertemu Fuji yang sempat menolak berbicara dengannya, sang polisi Belgia pun kesal.
"Ternyata bule yang tadi nyamperin kita nyamperin lagi (bilang) 'kalian kehilangan sesuatu enggak? aku bilang sebelumnya'. Dia bilang dia itu polisi. Aku minta ID Card dan dia ternyata polisi," ungkap Fuji.
Beruntung, polisi tersebut langsung gerak cepat mencari pencopetnya.
Di momen itu Fuji deg-degan karena di dalam tas tersebut ada harta berharganya yakni handphone.
"Aku minta tolong siapa sih yang copet tas aku. (Kata polisi) 'aku lihat dia tapi tadi kamu tidak percaya padaku'. Mana itu hujan, delapan derajat, super duper dingin, aku menggigil, otak enggak bisa mikir, di tas itu ada HP kerja aku yang biasa buat merekam," pungkas Fuji.
Baca juga: Bersama Pacar Baru, Oknum Polisi di Makassar Diduga Keroyok Mantan Kekasih, Korban Alami Trauma
Baca juga: Curhat Okie Agustina Selalu Dikuatkan Kiesha Alvaro, Adelia Pasha : Semangat Selalu Bunda & Kak Ica
Terus menelusuri hingga ke rekaman CCTV kafe, polisi tersebut akhirnya mendapatkan petunjuk.
Hingga akhirnya terungkap bahwa ada tiga komplotan pencuri yang mencopet tas Fuji.
"Aku udah mau nangis, kita sangking paniknya nangis aja males. Dia (polisi) bilang 'santai'. Kita masuk ke kafe, dia bilang dia udah nangkep copetnya, copet itu ada tiga orang, kerja sama," kata Fuji.
Menunggu beberapa menit, Fuji akhirnya bisa bernapas lega.
Sebab tasnya yang hilang bisa kembali ke tangannya.
"Teman polisi datang bawa tas aku, senang banget. Pas aku buka, pouch (berisi HP) enggak ada, tapi aku bersyukur banget paspor ada, jiwaku tenang," ungkap Fuji.
Namun saat mengecek isinya, Fuji kembali cemas karena tas kecil merek LV miliknya tidak ada.
Padahal di dalam tas kecil itu ada handphone yang sangat ia butuhkan.
"Ini handphone penting banget karena kerjaan aku di sini, yang belum ke-upload. Mereka (polisi) balik lagi, pouch aku ketemu, ngasih ini tapi pas dateng itu di dalam tas LV cuma ada casing HP doang," pungkas Fuji.
Baca juga: Klarifikasi Sekuriti di Bekasi Cabut Bendera Palestina di Motor, Minta Maaf Usai Aksinya Viral
Kembali mencari komplotan pencuri, polisi akhirnya berhasil menemukan handphone Fuji.
Dalam waktu kurang dari satu hari, polisi Belgia berhasil menangkap pencuri tas Fuji.
Merasa dapat keajaiban, Fuji pun bersyukur.
Lain kali, Fuji berjanji akan lebih berhati-hati dan kapok menitipkan tas ke orang lain.
"Habis itu kita nunggu dan akhirnya HP ini balik. Terima kasih banget ya Allah. Aku sangat amat beruntung, semuanya balik, mulai dari HP, paspor, tas, terima kasih ke polisi yang sangat peka," ujar Fuji seraya tersenyum.
Baca juga berita lainnya di Google News
| Bantahan Pak Tarno Disangka Mengemis Lagi Saat Video di Kota Tua Viral: Saya Gak Minta, Dikasih |
|
|---|
| Na Daehoon Jalani Ibadah Umrah Sambil Gendong Anaknya Setelah Ramain Kabar Diselingkuhi Jule |
|
|---|
| Ruben Onsu Murka dengan Netizen Saat Disebut Ayah Gagal: Bingung Sama Manusia Gini |
|
|---|
| Janji Julia Prastini usai Akui Berselingkuh dari Suami, Minta Maaf ke Na Daehoon dan Ketiga Anaknya |
|
|---|
| VIDEO Detik-detik Atap Lapangan Padel Ambruk Diterjang Angin, Desta hingga Tasya Farasya Panik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.