seputar islam

Hadits Nabi: Jangan Kau Membenci Ayahmu, Patuhilah Ayahmu, Berbakti dan Berbuat Baiklah kepadanya

Yang dimaksudkan hadits ini adalah orang mengubah penisbatan (hubungan keluarga) dirinya kepada selain bapaknya, dengan sadar, sengaja, dan sukarela

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Hadits Nabi: Jangan kau membenci ayahmu, patuhilah ayahmu, berbakti dan berbuat baiklah kepadanya. 

"Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga." (HR Muslim).

Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa Rasulullah mengecam anak yang durhaka kepada orang tua. Hadist tersebut menganjurkan untuk berbakti pada orang tua, terutama saat mereka sudah renta.

 Larangan menjadi Anak Durhaka


Perlu diketahui bahwa durhaka pada orang tua mengakibatkan seseorang jauh dari rahmat Allah SWT dan dekat dengan siksa neraka.

Contoh perbuatan yang durhaka kepada orang tua adalah tidak menaati perintahnya, berkata kasar, membohongi, dan melakukan perbuatan tercela lainnya yang membuat mereka sedih.

Ancaman bagi anak yang durhaka benar-benar pedih. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

"Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Dia lalu bersabda, "(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), "Dan juga ucapan (sumpah) palsu." Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), "Duhai, seandainya beliau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

Salah Satu Pintu Masuk Surga

Dalam agama Islam, surga terdiri dari banyak pintu yang bisa dimasuki sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan semasa di dunia. Ada pintu sedekah, pintu puasa, pintu sholat jamaah, dan lain sebagainya.

Adapun berbakti kepada orang tua adalah salah satu jenis pintu surga yang kesempatan meraihnya sangat besar bagi para muslim. 

“Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

Itulah Hadits Nabi: Jangan kau membenci ayahmu, patuhilah ayahmu, berbakti dan berbuat baiklah kepadanya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Mujahadah An Nafs, Istilah Arab Berjuang dan Bersungguh-sungguh, Terutama Melawan Hawa Nafsu

Baca juga: Arti Mujahid, Mujtahid, Mujaddid, Istilah Arab untuk Pejuang, Pemikir dan Pembaharu & Penjelasannya

Baca juga: Kisah Keluarga Luqman, Ajaran Nabi Ibrahim pada Ismail Gambaran Peran Ayah dalam Islam Lengkap Dalil

Baca juga: 7 Teladan Rasulullah SAW Sebagai Suami, Ayah, Kepala Keluarga & Sifat Penyayangnya kepada Anak-anak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved