Berita Lubuklinggau

Warga Bengkulu Diserang Kelompok Pemuda Diduga Geng Motor di Lubuklinggau, TKP di Taman Kurma

Tendra Adiwijaya warga Bengkulu diserang sekelompok pemuda diduga geng motor di Lubuklinggau. TKP di Taman Kurma Masjid Agung Assalam Lubuklinggau.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Tendra Adiwijaya warga Bengkulu diserang sekelompok pemuda diduga geng motor di Lubuklinggau. TKP di Taman Kurma Masjid Agung Assalam Lubuklinggau. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -Tendra Adiwijaya warga Bengkulu diserang sekelompok pemuda diduga geng motor di Lubuklinggau.

Tempat kejadian perkara di Taman Kurma Masjid Agung Assalam Kota Lubuklinggau Sumsel dan saat itu korban sedang jalan-jalan di lokasi.

Akibat kejadian ini warga Kelurahan Kota Padang, Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu ini mengalami luka sabet senjata tajam di kaki kirinya.

Saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit Ar Bunda Lubuklinggau.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (4/11/2023) malam sekira pukul 23.30 Wib di Jalan Garuda Kelurahan Pasar Pemiri Kota Lubuklinggau, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Iptu Jemmy Amin Gumayel menyampaikan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas lapangan.

Baca juga: Jabat Tim Dewan Penasehat TKN Prabowo-Gibran, Waketum PAN Umar Halim: Sumsel Basis Prabowo

Berdasarkan keterangan korban mereka sedang mengendarai motor dengan rekannya menuju Taman Kurma.

"Posisi korban dibonceng, lalu ada orang ribut-ribut belum diketahui apa yang memicu keributan itu, korban awalnya disuruh turun, total 13 motor yang dilihat warga saat itu," ungkap Jemmy ketika memberikan keterangan pada wartawan, Selasa (11/7/2023).

Menurut keterangan dari warga sekitar lokasi, saat kejadian terlihat beberapa laki laki membawa senjata parang, celurit.

Kemudian melakukan keributan lalu ada yang lari dan ada motor yang ditinggalkan lalu dibawa pelaku.

"Kemudian korban ikut lewat, kena celurit, rekan korban langsung kabur. Untuk motor yang hilang yang dibawa gerombolan tadi, kami belum mendapat laporan kehilangan," ujarnya.

Sementara motor korban tidak hilang, karena dibawa rekannya.

Bisa dikatakan di satu tempat itu ada dua peristiwa dan sampai saat ini belum bisa disimpulkan karena masih penyelidikan.

"Sementara ini kami penyelidikan dulu, saksi sudah kita ambil keterangan, ada terlibat banyak orang. Kami akan tarik benang merahnya, karena korban dan pelaku tidak saling mengenal, kita gali motif dan modusnya dulu," ungkapnya.

Dia mengungkapkan sampai saat ini pihaknya masih memanggil-manggil saksi-saksi tapi belum bisa menetapkan tersangka. Terkait gank motor juga belum bisa disimpulkan.

"Karena harus ada atribut motor atau khas gank motor itu belum ditemukan atau grombolan, karena tiba tiba datang, mengambil motor dan ada yang dibacok pukul," ujarnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved