Pesilat Tewas Saat Duel di Gresik
Penyebab Pesilat di Gresik Tewas Saat Duel dengan Pelatih, Sesak Napas Dapat Sekali Tendangan
Meninggalnya korban RN pesilat di Gresik disebabkan karena setelah menerima tendangan saat duel dengan pelatihnya. Korban alami memar dan sesak nafas
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Diketahui duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan karena memang tidak ada peralatan yang disiapkan sebelumnya.
Kejadian ini bermula ketika RN tidak menemukan pasangan sabung, sehingga dipasangkan dengan seorang pelatih.

Korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong.
Sang pelatih berinisal B menyerang balik dengan satu kali tendangan pada bagian dada korban hingga langsung jatuh terkapar ke tanah dan pingsan.
Pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama namun kondisi korban semakin lemas.
RNH lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng.
Namun sudah tidak tertolong saat perjalanan dikuatkan dengan hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Panceng dan terdapat luka memar pasa bagian dada korban.
Korban masih mengenakan pakaian silat dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina.
6 Saksi Diperiksa
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan telah mengantong hasil otopsi korban. Sebanyak 6 saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kematian RN.
"Enam orang kita periksa sebagai saksi. Dari hasil otopsi ini akan kita lakukan gelar perjara untuk penetapan tersangkanya," tegas Aldhino saat dijumpai di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023).
Sebelumnya, atas kasus pesilat tewas di Cerme yang dilakukan oleh senior, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan seluruh kegiatan silat harus izin Polres Gresik.
Tidak ada kegiatan latihan malam.
"Pesilat ini latihan malam, tidak ada izin ke Polres. Korban ini sambung satu lawan satu ada wasit kita periksa dan pelatihnya," ucapnya
Baca berita lainnya di google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.