Siswa SD Dibully hingga Kaki Diamputasi

Tangis Terduga Pelaku Bullying Siswa SD di Bekasi hingga Kaki Diamputasi, Dihantui Rasa Bersalah

Siswa terduga pelaku bully berinisial L (12) hanya bisa menangis melihat keadaan korbannya kini kehilangan satu kaki. tak pernah mengira bercandaannya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tribunjakarta.com
Siswa terduga pelaku bully berinisial L (12) hanya bisa menangis melihat keadaan korbannya kini kehilangan satu kaki. tak pernah mengira bercandaannya berakhir fatal 

L, lanjut Sutrisna, tak pernah ada niat melakukan bullying.

Apalagi sampai mencelakakan teman sekolahnya saat masih menuntut ilmu di SDN Jatimulya 09 Bekasi.

"Si anak (L) merasa bersalah, tapi dalam posisi bercanda kalau dia tau akan separah ini mungkin enggak akan nyelengkat orang lain," ucapnya.

Dia dan keluarga kerap ditanya, hal ini membuat anak di bawah umur tersebut merasa tertekan dan mengganggu mentalnya.

"Karena informasinya ada tekanan di anak, karena merasa saya cuman nyelengkat kok jadi separah ini masalahnya," ujarnya.

Sementara kini, Penyidik Polres Metro Bekasi dalam waktu dekat bakal menetapkan tersangka.

Baca juga: Awal Mula Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi usai Dibully, Memar hingga Didiagnosa Kanker Tulang

Menanggapi hal itu, Sutrisna selaku kuasa hukum menegaskan, pihaknya mengikuti segala proses yang berjalan di Polres Metro Bekasi.

"Terkait langkah hukum kita mengikuti prosedur saja, kita juga sudah menemui penyidik terkait pemeriksaan saksi-saksi," kata Sutrisna.

Dia memastikan, kliennya bukan dari kalangan yang memiliki kekuatan mempengaruhi proses hukum apalagi kebal hukum.

Dia menegaskan, kliennya hanyalah anak dari seorang rakyat biasa yang patuh terhadap hukum yang berlaku.

"Isu-isu kita kebal hukum engga kok, kita keluarga, kita rakyat, kita bukan pejabat atau segala macam," tegasnya.

Selanjutnya, kuasa hukum akan terus mendampingi proses hukum sesuai tahapan yang disampaikan penyidik Polres Metro Bekasi.

"Untuk selanjutnya itu kembali ke penyidik selanjutnya seperti apa, kita sih mengikuti saja," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, siswa berinisial FAA (12) selanjutnya disebut Fatir, terpaksa kehilangan kaki kirinya usai menjalani operasi kanker tulang di RS Kanker Dharmais, Jakarta.

Peristiwa terjadi pada Februari 2023 lalu ketika Fatir hendak ke kantin.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved