Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

Penjelasan Polisi Soal Dugaan Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Wasiat jadi Bukti

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan soal dugaan mahasiswi Unair yang ditemukan tewas bunuh diri.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Official iNews
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan soal dugaan mahasiswi Unair yang ditemukan tewas bunuh diri. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan soal dugaan mahasiswi Unair yang ditemukan tewas di dalam mobil.

Seperti diketahui, jasad korban BCA (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).

Penemuan jasad BC ini diketahui dari laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.

Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menanggapi terkait dugaan mahasiswi kedokteran disebut bunuh diri.

Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan saat ini masih menyelidiki di balik kasus kematian tersebut.

Terungkap gelagat aneh BCA (21) mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) sebelum ditemukan tewas didalam mobil.
Terungkap gelagat aneh BCA (21) mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) sebelum ditemukan tewas didalam mobil. (Youtube Official iNews)

Namun, saat diperiksa barang korban diketahui tidak ada yang hilang di dalam mobil.

Kendati begitu, pihaknya saat ini masih menunggu hasil dari autopsi korban.

"Surat wasiat ini kami jadikan sebagai bukti, barang tidak ada yang hilang. Namun kami tidak mau terburu-buru dalam menyimpulkan dari kejadian ini," ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo. Dilansir Youtube Official iNews, Senin (6/11/2023).

"Justru surat ini menjadi pemantik kami untu menelusuri orang-orang yang dikenal korban," sambungnya.

Baca juga: Gelagat Aneh BC Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil, Sempat Pamit hingga Peluk Erat Adik

Kompol Tiksnarto mengatakan telah melakukan autopsi dan saat ini tinggal menunggu hasilnya.

"Untuk memperjelas kami lakukan autopsi yang sudah dilaksanakan, mungkin hari ini akan keluar," jelasnya.

Nasib Pilu Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Diduga Ragukan Masa Depan
Nasib Pilu Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Diduga Ragukan Masa Depan (Tribunnewswiki / Kompas.com-Dokumen: Polresta Sidoarjo)

"Kami juga melakukan toksikolgi dalam korban, kami tidak mau terlengahkan dengan adanya surat wasiat ini. Kami akan tetap cermat dalam membuat kesimpulan perkara," tegasnya.

Lebih lanjut, Kompol Tiksnarto mengatakan dari beberapa elemen korban diduga mengalami permasalah dalam beberapa minggu terakhir ini.

"Ada beberapa elemen seperti mengalami permasalah dalam beberapa minggu ini. Namun detailnya nanti akan kami pastikan lagi," terangnya.

Baca juga: Keseharian BC Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Sosok Pendiam dan Bukan Pemberontak

Saat ini pihak kepolisan telah memeriksa delapan saksi, salah satunya adik korban.

"Saat ini sudah ada 8 saksi yang kami periksa dan kami masih mencari saksi lain," ujar Kompol Tiksnarto Andar.

Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala (Tribun Jakarta/Dok Polresta Sidoarjo / Kompas)

Kelagat Aneh CA Sebelum Ditemukan Tewas

Dijelaskan Kompol Tiksnarto menurut kesaksian adik korban yang tinggal satu apartemen, sang kakak sebelum ditemukan tewas ternyata sempat berpamitan pergi.

Bahkan saat itu juga, CA sempat memeluk erat adiknya. Namuna adiknya tidak mengetahui maksud sang kakak memeluknya.

"Diantaranya adik korban yang tinggal memang tinggal dengan korban, adiknya mengatakan bahwa memang pada pukul 13.00 sore Sabtu yang bersangkutan pamit keluar, namun sebelum pergi kakaknya ini memeluk adiknya dengat erat. Saat itu si adik belum mengetahui maksud dari tujuan pelukan itu," jelasnya.

Tak lama kemudian CA pergi dan ternyata ditemukan sudah meninggal didalam mobil.

"Kemudian korban berpisah si adik," terangnya.

Baca juga: FAKTA Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil: Ada Selang Kecil, Tabung Gas Helium dan Surat Wasiat

Kronologi Ditemukan

Kepada Kompas.com, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan korban ditemukan oleh petugas keamanan.

Ketika itu, dua orang petugas keamanan tengah berkeliling. Mereka melihat mobil Jazz hitam bernomor polisi AG1484BY terparkir di sekitar apartemen pukul 05.30 WIB.

"Tadi ditemukan oleh security, setelah itu lihat ada mobil parkir dan mati mobilnya, terus di dalamnya ada perempuan," kata Andaru, ketika dihubungi melalui telepon. Dikutip Senin (6/11/2023).

Kemudian, kedua petugas tersebut memastikan jika perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia.

Mereka pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi.

"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," jelasnya.

Polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.

Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.

"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya." ujar dia.

Temukan Surat Wasiat

Polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.

Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.

"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.

Dibenarkan oleh ayah korban, Gunawan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.

Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.

"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung." jelasnya.

Baca berita lainnya di Google News

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved