Ibu di Depok Terkena Peluru Nyasar
Sosok Dian Setyorini, Ibu di Depok Tak Sadar Kena Peluru Nyasar Saat ke Pasar, Pipi Bolong 2 Jahitan
Inilah sosok ibu-ibu di Depok yang tak sadar terkena peluru senapan angin nyasar saat hendak berbelanja.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok ibu di Depok yang tak sadar terkena peluru senapan angin nyasar saat hendak berbelanja.
Korban bernama Dian Setyorini
Diketahui peristiwa ini terjadi saat Dian ini hendak berbelanja ke pasar bersama suami, pada Senin (31/10/2023).
Diceritakan Dian saat itu ia tak menyadari kalau sudah kena peluru nyasar
Ia mengaku tidak merasakan sakit ketika proyektil menembus kulit wajahnya.
Menurut Dian, kejadian ini berlangsung begitu cepat saat ia akan berbelanja dengan suaminya menggunakan motor.
"Jadi aku itu jam 17.15 WIB mau belanja ke agen, biasa sama suami boncengan. Aku kan pakai gamis, jadi duduknya memang nyamping. Memang enggak pakai helm juga karena biasa ke agen, ah dekat, sebentar," kata Dian saat ditemui di rumahnya, Sukmajaya, Dikutip TribunSumsel dari Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Saat motor mereka melewati area antara toko buku dan SPBU, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang kencang.
Dian yang saat itu belum menyadari pipinya terkena peluru karena tak merasa sakit.
"Itu antara Intermedia-pom bensin ada dentuman kencang, 'bemm'. Daerah sini itu bergetar semua gitu, akhirnya aku pegang," ujar Dian menunjuk area pipi kiri dan giginya.
"Nah suami tanya, 'Dengar bunyi dentuman enggak tadi, Bu?'. Aku jawab, 'Iya, apaan ya, Pak?'" kata Dian menirukan percakapannya bersama sang suami.
Baca juga: Curhat Pilu Sueb, Istri Hamil 7 Bulan Malah Dibunuh Ayah Kandung, Berniat Pulang Beri Kabar Bahagia
Mendengar suara tersebut, suami Dian kemudian menepikan motor yang dikemudikan. Mereka berniat mencari tahu sumber dentuman.

Namun tak disangka, ketika menepi dan melihat kaca spion motor, Dian justru kaget karena mendapati pipi kirinya sudah mengucurkan darah.
"Kami berhenti dulu, berhenti itu sebelah Toko Pandan Bakery. Pas aku lihat ke spion motor, peluru sudah nancap di sebelah pipi, sudah ada darahnya," ucap Dian.
Baca juga: Penyesalan Satir usai Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Berbuat Keji Dalam Kondisi Sadar
Melihat peluru bersarang di pipinya, Dian diantar suaminya langsung bergegas menuju Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (HGA) agar segera ditangani.
"Aku kaget. Langsung nangis, balik ke rumah, kasih tahu orangtua, langsung ke HGA. Langsung ditangani, dikeluarkan (peluru) itu, ada setengah jam," tutur dia. Setelah peluru itu diambil, pipi Dian terlihat bolong. Pipinya kemudian dijahit.
"Pas dikeluarin, itu peluru angin burung atau mimis gitu, timah. Ya sudah, dijahit dua jahitan," kata dia.
Kendati begitu, Dian tak melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada polisi. Sebab, dia tak tahu pelaku yang menembakkan peluru itu.

Kondisi Korban
Akibat peristiwa ini, Dian harus menerima dua jahitan setelah proyektil yang tertancap di pipinya dikeluarkan.
Perban putih menutup pipi Dian, tepatnya di bawah mata kirinya.
Meski begitu, Dian tetap bersyukur peluru itu tidak mengenai matanya.
"Untung enggak kena mata, gitu saja deh Alhamdulillah-nya. Kalau kena mata kan enggak tahu dah tuh, buta ya kan," ujar dia.
Lebih lanjut, rencananya, Dian akan mengecek lagi lukanya ke dokter pada Kamis (9/11/2023) depan. "Ke dokter lagi Kamis," pungkasnya.
Polisi Selidiki
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan kasus peluru nyasar yang mengenai seorang wanita di Sukmajaya, Kota Depok.
Menurut Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi, pihaknya tetap melakukan penyelidikan meskipun korban tidak membuat laporan.
"Walaupun korban merasa ini adalah suatu musibah, tetapi kami dari Polres melakukan penyidikan terhadap kejadian tersebut," kata Made saat dikonfirmasi, Kamis (2/11/2023). Dilansir Wartakotalive.com
Menurut Made, korban terkena peluru senapan angin dengan jenis proyektil mimis di bagian pipi kiri.
"Iya, pada saat itu ada satu buah proyektil mimis, tepatnya akibatnya dari penembakan senjata angin," ungkapnya.
Baca berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.