Siswa SD Dibully Hingga Kepalanya Pecah
Kisah Pilu Siswa SD di Pekalongan, Kepala Luka Usai Dibanting Teman, Ngaku ke Ibu Gegara Jatuh
Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi bullying di SD Negeri Pekalongan yang dialami siswa laki laki dibanting teman hingga kepalanya pecah...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Sampai akhirnya di sore hari, beberapa orangtua murid lain datang ke rumahnya dan menceritakan kronologi kejadian sebenarnya bahwa anaknya dibanting oleh temanya di sekolah.
Keesokan harinya ibu tersebut mengkonfirmasi kejadian itu ke pihak sekolah dan hanya dijawab "semua sudah diselesaikan baik-baik dan anaknya sudah bermain lagi".
Baca juga: Sering ke Tempat Prostitusi, Kebiasaan Satir Terbongkar Usai Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan
Baca juga: Awal Mula Celine Evangelista Terseret Kasus Suap Tambang, Dalam Sidang Disebut Terima Uang
Peristiwa seperti ini sebenarnya bukan pertama kali, saat bermain di rumah anaknya juga pernah diajak berantem-beranteman dan sudah dibanting 2x namun anaknya pergi dan tidak meladeni.
Atas peristiwa itu, Ibu murid tersebut memohon agar pihak sekolah berani menegur dengan tegas terhadap anak tersebut agar tidak kejadian hal serupa lagi.
Saat ini ibu tersebut sudah memeriksakan kondisi luka di bagian kepala anaknya.
Menurut dokter jika ingin mengetahui kondisi detilnya maka akan diberikan surat rujukan untuk dilakukan CT scan.
Namun karena ada kendala biaya dan belum adanya BPJS, saran tersebut tidak dilanjutkan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Suwarti saat dihubungi Tribunjateng.com, Jum'at (3/11/2023) membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Betul mas, kemarin anggota Polsek Sragi, sudah ke rumah korban. Hal ini menindaklanjuti adanya postingan di media sosial. Sehingga, anggota langsung menuju ke rumah korban," katanya.
Menurutnya, direncanakan hari ini anggota Polsek Sragi aku ke sekolah tempat korban bersekolah.
"Hari ini anggota Polsek akan ke sekolah SDN 3 Sragi," ujarnya.
Baca juga: Pengakuan MFM Anak Pensiunan Perwira Polisi di Sulteng Diduga Bunuh Bocah SD, Awalnya Berbelit
Pihaknya juga menambahkan, mediasi pertama tidak melibatkan polisi dan tidak dilaporkan ke polisi.
"Setelah ada postingan di medsos dari polsek langsung bergerak mendatangi korban," tambahnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.