Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Curhat Tetangga di TKP Jasad Ayah-Anak Membusuk di Koja, Warga Ogah Nongkrong : Baunya Masih Tercium

Pasca ditemukan jenazah ayah dan anak di rumah Jalan Bali Rakyat, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, warga masih mencium bau busuk.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
tribunjakarta/Gerald Leonardo Agustino
Pasca ditemukan jenazah ayah dan anak di rumah Jalan Bali Rakyat, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, warga masih mencium bau busuk. 

Ia membiarkan Hikmah diam sampai dirinya lebih tenang, sebelum pada akhirnya memberikan penanganan lanjutan.

"Makanya setelah itu saya nggak ajak dia bicara lagi, biar tenang dulu aja," kata Diana.

"Dia cuma bilang pusing sama perutnya nyeri, jadi saya kasih obat lambung, kasih obat pusing, terus dikasih makan dan minum mau," sambungnya.

Menurut Diana, kondisi Nur Hikmah dan anak sulungnya Afida sama-sama lemas ketika pertama kali diantar warga ke klinik.

Pada saat pertama kali menerima kedatangan kedua korban, Diana mengaku merasa sangat prihatin atas kondisi kesehatan ibu dan anak tersebut.

"Kalo pertama kali datang dia diantar warga, itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," ucap Diana.

Diana menduga kedua korban sudah tak makan berhari-hari.

Hal ini terlihat dari kondisi mereka yang sangat lemas dan kurus.

Kondisi sang ibu tampak lebih parah, dengan mulut pucat seperti kekurangan cairan.

Sang anak, lanjut Diana, juga terlihat begitu lapar.

"Mungkin karena sudah beberapa hari tidak makan, jadi si anak setelah dimandikan itu dia terlihat lapar sekali," jelasnya.

Kedua korban juga sempat dimandikan dan diberi makan di kliniknya.

Baca juga: Bukan Bos Travel Umrah, Hamka yang Tewas Membusuk Bersama Anaknya di Koja Ternyata Agen

Hikmah tampak seperti orang anoreksia. Ia juga mengeluhkan sakit di lambungnya kepada dokter.

"Kalau anaknya itu sebenarnya terlihat segar ya, dia lahap banget makan, apa aja ada makanan dimakan," ucap Diana.

Kini, Nur Hikma dan anak perempuannya itu diperiksa oleh dokter klinik dan hasilnya tidak ditemukan ada tanda-tanda penyakit yang signifikan.

"Kalau dari pemeriksaan fisik, tanda-tanda vitalnya bagus semua, kayak tensi, nadi, semuanya bagus, nggak ada masalah," ucap Diana.

Dalam tayangan wawancara di Youtube iNews TV, Serda Bambang mengaku langsung menyelamatkan anak korban yang selamat.

Posisi anak Hamka yang selamat itu berada di dalam kamar tidur.

"Yang umur empat tahun yang anak cewek, kita keluarin, terus yang satunya kita lihat udah meninggal anak yang umur dua tahun," ungkap Serda Bambang.

Sempat melihat jasad anak Hamka yang tewas, Serda Bambang mendeskripsikan kondisinya.

Balita berusia dua tahun lebih itu keadaannya terbujur kaku di lantai dekat kasur.

"Posisinya nungging di bawah, di lantai. Sedangkan yang anak cewek ini di atas kasur.

Yang mayat anaknya ini di kamar kondisinya sudah membengkak, kulitnya terkelupas, keadaan enggak pakai celana," pungkas Serda Bambang.

Sementara itu, kondisi anak sulung Hamka yang selamat juga memprihatinkan.

Saat digendong dan dievakuasi, anak usia 4 tahunan itu langsung menangis histeris.

"Kalau yang masih hidup ya kondisinya lemas, nangis. Habis itu kita amanin, kita ambil dari dalam kamar kita keluarin, dia nangis kejer," ucap Serda Bambang.

Terkait kondisi rumah korban, Serda Bambang melihat ketidakberaturan.

Terlebih rumah tersebut tertutup rapat.

Bahkan suara tangisan bocah yang selamat tersebut tidak terdengar dari luar.

Diungkap Serda Bambang, rumah tersebut dikunci dari dalam.

"Dari luar enggak kedengaran karena tertutup semua. Jadi kita dari luar aja enggak nyium bau.

Setelah pintu dibuka baru nyium bau. Jendela semua tertutup. Pintu terkunci dari dalam," kata Serda Bambang.

Di dalam rumah yang dihuni empat orang itu diakui Serda Bambang sangat berantakan.

Bahkan baju-baju milik korban berserakan tak beraturan.

"Di dalam rumah itu acak-acakan. Baju itu berantakan semua. Di teras itu ada berantakan mainan anaknya. Jadi anaknya cuma main di teras," pungkas Serda Bambang.

 

Baca berita lainnya di google news

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved