Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Update Kasus Kematian Hamka dan Anak, Polisi Kini Periksa Keluarga Serta Mitra Bisnis
Update kasus kematian ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara polisi periksa keluarga hingga mitra bisnis.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Update kasus kematian ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara polisi periksa keluarga hingga mitra bisnis.
Seperti diketahui, jasad Hamka, dan anak bungsunya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di rumahnya, Sabtu (28/10/2023).
Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban.
Sementara didalam rumah tersebut, istri dan anak sulungnya ditemukan masih hidup namun dalam keadaan lemas.
Hingga kini penyebab kematian Hamka dan anak hingga kini belum terungkap.
Saat ini Penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara telah memeriksa sejumlah saksi demi mengungkap penyebab kematian pengusaha travel umrah bernama Hamka (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan).
Adapun saksi-saksi yang diperiksa penyidik mulai dari warga setempat, keluarga, hingga mitra bisnis Hamka.
"Kami juga aktif melakukan penyelidikan, dari TKP, menghimpun informasi masyarakat, dan termasuk informasi dari luar TKP. Dari teman dekat, sahabat, teman mitra kerja dia yang pernah kerja sama," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh saat dikonfirmasi. Dikutip TribunSumsel dari Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Lebih lanjut, Iverson tidak mengungkapkan jumlah saksi yang telah diperiksa penyidik. Namun, Iverson memastikan bahwa keluarga yang diperiksa salah satunya Adnan Mubarak, keponakan Hamka sekaligus bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta dari PKB.
"Itu keponakan, itu (spanduk) numpang pemasangan saja. Itu keponakan almarhum. Jadi, almarhum itu punya kakak. Nah, itu (Adnan) anaknya. Itu anak dari kakaknya almarhum," ujar Iverson soal spanduk Adnan yang terpasang di lantai 2 rumah Hamka.
"Itu dia termasuk salah satu yang datang ke TKP, yang menolong yang selamat. Dia salah satu yang datang ke TKP di hari pertama. Jadi, kami mintai keterangan sebagai saksi," imbuh dia.

Periksa dokumen
Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Universitas Indonesia yang tergabung dalam tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TK) pada Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Ayahnya Bunuh Istri Hamil 7 Bulan, Sueb Bantah Motif karena Lapar, Keseharian Satir Terbongkar
Tim ini sampai dua kali mendatangi rumah Hamka pada hari yang sama. Mereka membawa beberapa barang bukti dokumen dari rumah pada kedatangannya sore hari.
"Tim ahli forensik memeriksa keadaan di TKP, beberapa temuan-temuan ada dokumen. Ada juga yang lain, yang nantinya akan diteliti oleh Apsifor," lanjut Iverson, Selasa.
Akhir Kasus Kematian Hamka dan Anak Ditemukan Membusuk di Koja, Polisi Pastikan Tewas Karena Sakit |
![]() |
---|
Nur Hikmah Ternyata Sempat Berusaha Tolong Hamka Tersungkur Usai Wudhu, Tak Berdaya Kondisi Lemas |
![]() |
---|
Reaksi Pertama Nur Hikmah Saat Hamka Suaminya Tewas Terjatuh Usai Wudhu, Terdiam Sempat Menolong |
![]() |
---|
Penyebab Bayi Hamka Meninggal Kelaparan & Terkunci di Kamar, Istri Tak Berdaya Lapor ke Tetangga |
![]() |
---|
Bukan Bunuh Diri, Nur Hikmah Sebut Hamka Meninggal Karena Terjatuh Usai Wudhu Sebelumnya Sudah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.