Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD

Momen Terakhir Bocah SD di Sulteng Sebelum Dibunuh Anak Pensiunan Polisi, Pamit Jalan ke Rumah Nenek

Inilah kronologi bocah SD dibunuh oleh MFM (16) anak pensiunan polisi di Sulawesi Tengah (Sulteng), keluarga sebut pelaku tak kenal anaknya...

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sultra / TribunPalu.com
AR (kiri) dan MFM (kanan) - Momen terakhir AR sebelum tewas dibunuh anak pensiunan polisi di Sulteng, pamit ke rumah nenek 

Sedangkan, jenazah korban telah dimakamkan pada Rabu (1/11/2023) setelah sempat divisum di Rumah Sakit atau RS Bhayangkara.

"Korbannya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," jelas Kapolsek Palu Barat.

Baca juga: Barang Bukti Terbaru Pembunuhan Tuti & Amalia, Polisi Bawa "Stick" Golf hingga Golok dari 4 Rumah

Pascaperistiwa memilukan itu, rumah terduga pelaku juga masih dijaga pihak kepolisian untuk menghindari 'amuk' keluarga korban.

"Saat ini pelaku sudah ditangkap untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang.

"Ini harus diproses secara seadil-adilnya dan tidak tebang pilih, jangan pandang dia anak perwira jadi semua sama dimata hukum," tuturnya.

Diketahui, Korban diduga dibunuh usai mengalami kekerasan seksual dari terduga pelaku yang dikabarkan mengidap kelainan.

Berdasarkan informasi hasil visum sementara ditemukan memar pada bagian leher dan gigi korban patah.

Pengakuan MFM

Terungkap pengakuan dari MFM (16) selaku anak pensiunan perwira polisi di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang diduga membunuh AR (8) bocah SD.

Inilah sosok pelaku anak perwira polisi yang diduga bunuh bocah Sekolah Dasar (SD) di Kota Palu. (TribunPalu.com)
Saat diamankan polisi, MFM tak langsung memberikan keterangan yang sejujurnya.

Ia sempat berbelit-belit saat memberikan penjelasan.

Sehingga saat itu polisi geram dan meminta MFM menunjukkan lokasi AR.

Meski begitu, MFM akhirnya tak dapat mengelak dan menunjukkan lokasi korban.

MFM kemudian menujukkan lokasi pembunuhan yang ia lakukan di Lorong V, Jl Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Selain itu, akhirnya MFM mengakui jika dirinya melakukan pencekikan terhadap AR hingga meregang nyawa.

"Pengakuannya MF ke kami, bocah itu di bunuh dengan cara dicekik," kata Rustang dilansir dari Tribun Jakarta

Namun begitu polisi masih melakukan pengembangan terkait motif yang mendasari MF tega membunuh pelajar SD tersebut.

 

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved