Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Awal Mula Satir Tega Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Tak Tahan Lihat Fitria Keluar Kamar Mandi

Adapun awal mula Satir sampai nekat menghabisi nyawa korban berawal darinya yang tak bisa menahan nafsu saat melihat istri Sueb keluar dari WC

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
SURYA.CO.ID/Galih Lintartik
Awal Mula Satir Tega Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Tak Tahan Lihat Fitria Keluar Kamar Mandi 

"Korban tidak sempat melawan," ungkap dia.

Baca juga: Tangis Pilu Ibu Siswa SD yang Kaki Diamputasi Gegara Dibully dan Dianggap Bercanda : Tak Empati

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri ke rumah tetangganya , yakni Bari.

Di sana, tersangka bersembunyi di kamar dan dikunci.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan

"Kami mengenakan tersangka dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat," tutupnya.

Fitria mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Purwodadi.

Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan Terungkap, Tak Terima Karena Ditolak Bercinta
Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan Terungkap, Tak Terima Karena Ditolak Bercinta (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Awal Mula Suami Temukan Istri

Dijelaskan Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto, saat itu Fitria berada di kamarnya, pelaku mendadak mendatangi korban.

Satir yang sudah membawa pisau tiba-tiba melukai leher korban.

"Kejadian pembunuhan di dalam kamar rumah suami korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur dengan cara menggorok leher korban," sambungnya.

Baca juga: Ditolak Lakukan Asusila Ternyata jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Tak lama setelah kejadian Sueb pun pulang ke rumah mendapati kamar istrinya terkunci.

Saat Sueb pulang, Satir ada di ruang tamu sedang duduk.

"Lalu begitu pulang melihat masih ada tersangka lagi duduk di ruang tamu," ucap Hari.

"Tapi kamarnya dikunci, begitu didobrak tersangka itu melarikan diri ke rumah tetangga,"

"Di dalam kamar korban berlumuran darah, kemudian ada pisau di sampingnya," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved