Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Dugaan Penyebab Lebam di Kepala Anak yang Tewas Bersama Ayah di Koja, Ini Penjelasan Polisi

Misteri dugaan penyebab luka lebam di kepala anak NFH yang ditemukan tewas membusuk bersama sang ayah di Koja, Jakarta Utara.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig@hamkarusdi/Youtube Kompas Tv
Misteri dugaan penyebab luka lebam di kepala anak NFH yang ditemukan tewas membusuk bersama sang ayah di Koja, Jakarta Utara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Misteri dugaan penyebab luka lebam di kepala anak NFH yang ditemukan tewas membusuk bersama sang ayah di Koja, Jakarta Utara.

Diketahui, NHF istri yang tinggal bersama jasad suami dan anaknya yang bayi sudah membusuk tengah jadi perbincangan publik.

NHF bahkan rela menahan kelaparan tinggal bersama jasad sang suami selama dua pekan lalu.

Jasad Hamka dan anak keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk dan bengkak di dalam rumah di kawasan Tugu Selatan, Koja.

Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban.

Sementara istri Hamka dan anak sulungnya ditemukan dalam keadaan lemas yang saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta.

Kini kematian ayah dan anak di Koja masih menjadi misteri, apa lagi ditemukan bercak darah hingga luka lebam di kepala balita tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkap temuan baru dari jasad ayah dan anak tersebut.

Pada jasad Abid, Gidion mengatakan ada luka lebam tepatnya di wajah korban.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan hasil otopsi sementara jasad hamka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan hasil otopsi sementara jasad hamka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Soal penyebab luka lebam itu, Gidion menyebut pihaknya masih menelusuri apakah berasal dari kekerasan atau korban sempat jatuh dari tempat tidur.

Pasalnya, jasad Abid ditemukan ada di bawah tempat tidur.

"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara. Dilansir TribunJakarta.com, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Hasil Autopsi Ayah & Anak Tewas di Koja, Hamka Tewas 10 Hari, Anaknya 3 Hari dan Ada Luka Lebam

Gidion kemudian mengatakan, Abid diduga sudah meninggal sejak tiga hari sebelum ditemukan.

"Si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan. Karena memang usia kematian sudah 3 hari, jadi tidak nampak kasat mata luka terbuka," sambungnya.

Misteri kematian jasad seorang pengusaha travel umrah, Hamka Rusdi yang ditemukan tewas membusuk bersama anaknya.
Misteri kematian jasad seorang pengusaha travel umrah, Hamka Rusdi yang ditemukan tewas membusuk bersama anaknya. (youtube kompasTV/Ig@hamkarusdi)

Sedangkan Hamka, diduga tewas lebih dulu dibanding Abid.

Adapun polisi menyebut Hamka diduga sudah meninggal lebih dari 10 hari.

Baca juga: Kondisi Rumah Hamka yang Tewas Bersama Anak di Koja, Berantakan Bak Kapal Pecah, Mobil Penuh Debu

Berdasarkan pemeriksaan secara kasatmata, tidak ditemukan luka terbuka atau sayatan pada tubuh Hamka. Namun, polisi menemukan darah di sekitar jasad Hamka.

"Ini kemudian yang harus kami lakukan uji forensik yang lain, adalah histopatologi forensik dan toksikologi forensik," kata Gidion.

Ditemukan Bercak Darah Ditubuh Istri Hamka

Polisi menemukan beberapa bercak darah yang menempel pada tubuh NFH.

Meski belum mengetahui darah tersebut milik siapa, Gidion memastikan bahwa bercak itu bukan darah NFH.

"Istrinya tidak ada luka. Ada beberapa bercak darah yang menempel di tubuhnya, tapi itu yang bukan luka dari istrinya. Darah itu (punya siapa), kami masih menunggu hasil forensiknya ya. Kami juga uji DNA," ungkap Gidion.

Baca juga: Analisa Ahli Psikologi Forensik Soal Sikap Istri Hamka Tak Lapor Polisi saat Suami dan Anak Tewas

Kecil kemungkinan rumah dimasuki orang asing

Gidion memastikan bahwa rumah tersebut hanya dihuni oleh Hamka, NHF, AD, dan AQ. Sejauh ini, kecil kemungkinan rumah tersebut dimasuki oleh orang asing karena tidak ada jejak orang lain di TKP.

"Kalau kami lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk, karena kondisi pintu tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.

Meski begitu, Gidion bersama jajarannya akan memastikan kembali temuan sementara tersebut kepada istri Hamka.

"Karena satu-satunya saksi yang sangat kami harapkan mumpuni adalah istrinya, tapi karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," tutur Gidion.

Curiga Dugaan Pembunuhan

Kasus penemuan Hamka (50) dan Anaknya AQ yang sudah membusuk di Koja, Jakarta Utara, membuat sejumlah pihak berkomentar dan berspekulasi.

Hal itupun salah satunya diutarakan oleh ahli psikologi forensik, Reza Indragiri.

Menurut Reza tak menutup kemungkinan adanya dugaan pembunuhan atas kematian ayah-anak itu.

"Kalau pembunuhan, spekulasi ini tampaknya relevan. Toh, saya bayangkan, anak usia dua tahun tidak berpikir untuk bunuh diri. Jadi, mungkin dia dihabisi," ucap dia pada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Menurut Reza, hal terpenting yang bisa dilakukan polisi adalah dengan menyisir satu per satu penyebab tewasnya kedua jasad itu.

Ada beberapa kemungkinan seseorang meninggal, yaitu karena penyebab alami, kecelekaan, bunuh diri, dan pembunuhan.

"Cek gawai mereka. Mungkin ada petunjuk berupa komunikasi antar pihak. Mudah-mudahan TKP (tempat kejadian perkara) tidak tercemar akibat masuknya warga," ucap Reza.

Jasad Ditemukan Membusuk

Penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban.

Saat didatangi, pintu rumah Hamka dalam keadaan terkunci hingga akhirnya warga didampingi Ketua RT setempat berinisiatif mendobraknya.

Warga pun terkejut saat mengetahui kondisi di dalam rumah Hamka.

Betapa kagetnya Bambang, warga sekitar yang melihat istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.

Bahkan tanpa raut kesedihan dari sang istri pun tak terlihat.

Namun, ia hanya menunjukkan jarinya ke arah kamar.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).

Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.

Sementara didalam rumah tersebut istri dan anak pertamanya ditemukan masih hidup dalam keadaan lemah.

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Sementara lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.

Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved