Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Pengakuan NP Istri yang Hidup 2 Minggu Bersama Jasad Hamka dan Anak di Koja, Hanya Sebut 'Anak Saya'
Bagaimana tidak, saat kejadian, sang istri NP masih hidup bersama jasad suami selama dua minggu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penemuan jasad Hamka (50) dan anaknya AQ yang berusia 1,5 tahun yang terjadi di Koja, Jakarta Utara hingga kini masih terus menjadi perhatian publik.
Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus yang mengenaskan ini.
Bagaimana tidak, saat kejadian, sang istri NP masih hidup bersama jasad suami selama dua minggu.
NPpun tak bisa diajak komunikasi usai penemuan tersebut.
Ia hanya menyebut anak saya, anak saya.
Diketahui, saat kejadian tersebut, Hamka ditemukan membusuk bersama AQ. Sementara istri dan anak pertamanya dalam keadaan hidup tetapi lemas.
Warga menemukan anak pertama Hamka berada di sebuah kamar.
Namun anak pertama Hamka yang berusia 3 tahun tersebut sempat tak bisa dievakuasi karena terhalang jasad korban.
Diketahui penemuan jasad Hamka dan bayinya di rumahnya di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara ini terjadi pada Sabtu (28/10/2023).
Mulanya warga curiga lantaran mencium bau tak sedap dari rumah Hamka yang merukan bos travel umrah tersebut.
Kecurigaan warga terbukti setelah mereka bersama perangkat desa dan aparat mengecek ke dalam rumah.
Warga akhirnya menemukan jawaban sumber bau tak sedap tersebut berasal dari jasad Hamka dan anaknya yang sudah membusuk.
Di rumah tersebut, warga menemukan istri Hamka dan anak sulungnya dalam keadaan hidup dan lemas.
Seorang warga bernama Sugandi mengungkap detik-detik jasad Hamka dan anak keduanya ditemukan di dalam rumah.
Mulanya, warga dan personel Babinsa TNI pertama kali menemukan istri Hamka setelah berhasil membuka paksa pintu rumah.
"Pas warga dan Babinsa TNI masuk, istrinya ada di ruang tamu. Dia lagi duduk dengan kondisi lemas," kata Sugandi.
Saat itu warga belum menemukan jasad Hamka. Warga pun menelusuri setiap sudut rumah untuk menemukan sumber bau.
Hingga akhirnya warga menemukan jasad Hamka di lorong rumah yang hendak menuju ke kamar.
Posisi Hamka tertelungkup menutupi lantai lorong sehingga kondisi wajah dan tubuhnya tak terlihat jelas.
Warga dan Babinsa TNI akhirnya balik ke tempat istri Hamka dan bertanya soal meninggalnya korban.
Namun istri Hamka menjawab seperti kebingungan.
"Petugas bertanya ke istri korban, 'Kenapa kamu? Suami kamu meninggal, kenapa enggak lapor warga?' Dia (istri AH) hanya bilang, 'Anak saya, anak saya!' gitu saja. Enggak bisa ditanya-tanya," ujar Sugandi.
Warga kemudian mengecek lagi hingga akhirnya menemukan anak sulung Hamka dalam keadaan hidup di dalam kamar.
Anak sulung tersebut hendak dikeluarkan oleh keluarga korban tetapi tak bisa karena terhalang jasad Hamka.
Mereka tidak berani menggeser jasad Hamka.
"Anaknya di kamar. Itu yang tadi satu hidup, satu meninggal. Jadi mau keluarkan kehalangan bapaknya tuh, bapaknya kan besar, mungkin dia (anaknya) enggak bisa melangkah barangkali," sebut Suhandi.
"Jadi ngambil anaknya itu lewat jendela," kata Sugandi.
Sementara itu anak kedua Hamka yang membusuk, Sugandi tak tahu percis dimana letak korban ditemukan.
"Saya kurang tau persisnya ya yang meninggal itu, tapi anak yang hidupnya ada di dalam kamar," imbuhnya.

Baca juga: Sikap Hamka yang Jasadnya Ditemukan Membusuk dengan Anak, Dikenal Sosok Baik dan Sering Menolong
Baca juga: Keseharian NP Istri Hamka Tinggal dengan Jasad Suami & Anak Dibongkar Tetangga: Kurang Sosialisasi
Kronologi Penemuan Jasad
Bersama ketua RT, warga yang curiga kemudian mendobrak pintu rumah untuk mengetahui sumber aroma menyengat dari dalam rumah dua lantai di RT 006, RW 003 pada Sabtu (28/10/2023) siang.
Kepada Kompas.com, Yanto, warga Balai Rakyat menjelaskan kecurigaan bau tidak sedap ini mucul sejak seminggu belakangan.
Beberapa kali ia memeriksa selokan karena curiga ada bangkai tikus, namun tidak ditemukan.
Tak hanya dirinya, menurut Yanto tetangga rumah korban juga mencium bau busuk yang dari dalam rumah berlantai dua tempat ditemukannya jasad pria dan balita.
Yanto yang ikut memeriksa rumah korban menjelaskan jenazah pria ditemukan di depan pintu kamar mandi dalam kondisi tengkurap dengan tubuh membengkak.
Sementara jasad anaknya berada di dalam kamar mandi.
"Pas saya masuk benar udah bau dari dalam. Saya liat jenazah laki-laki dekat pintu kamar mandi sudah bengkak," ujar Yanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/10/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.
Kendati begitu, meski bertetangga, Yanto mengaku tak mengetahui nama dari keluarga tersebut, sebab mereka dikenal tak bersosialisasi.
"Dia nggak pernah komunikasi sih, tapi kadang salat," kata dia.
Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.
Saat ini jasad ayah anak sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan identifikasi jenazah.
Kasus ditemukannya jasad pria dan balita ini ditangani oleh Polsek Koja bersama Polres Jakarta Utara.

Masih Lahap Makan
Setelah ditemukan jasad Hamka dan anaknya, warga kemudian menghubungi polisi.
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka dan memberikan makan.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.
"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang yang melihat tak ada luka di tubuh istri Hamka dan anak sulungnya yang ditemukan dalam kondisi hidup.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, saat ini istri dan anak sulung hamka telah dibawa ke rumah sakit.
Keduanya juga mendapat pendampingan dari Tim Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Metro Jakarta Utara.
"Sementara yang masih hidup belum ditemukan ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut.
Tim sudah kami bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing," kata Iver.

Dikubur satu liang lahat
Tangis keluarga dan para pelayat yang menghadiri proses pemakaman Hamka dan anaknya Abid Qushayyi Akma pecah.
Hal itu terjadi saat keduanya dikuburkan dalam satu liang lahat di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
Proses pemakaman ini berlangsung pada Minggu (29/10/2023) petang ini.
Pantauan TribunJakarta.com, pemakaman berlangsung sekitar pukul 17.50 WIB.
Jenazah ayah dan anak yang meninggal tak wajar ini dibawa menggunakan mobil jenazah RS Polri Kramat Jati.
Di belakang mobil tersebut, sejumlah kendaraan iring-iringan keluarga korban juga menyusul.
Terpantau dari dalam mobil jenazah keluarga hanya mengangkut satu peti mati yang disinyalir berisi jenazah ayah dan anak tersebut.
Kemudian, prosesi pemakaman pun berlangsung kusyuk.
Hamka dan anak bungsunya itu dimakamkan di satu liang lahat yang sama dengan keluarga mereka terdahulu.
Pelayat berpakaian hitam-hitam pun tak kuasa menahan tangis melepas kepergian pengusaha travel umrah bersama sang balitanya.
Sementara itu, awak media tidak diperkenankan mewawancarai keluarga yang masih berduka.
Keluarga masih enggan memberikan komentar soal sosok dari Hamka yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (28/10/2023) pagi kemarin di kediamannya.
TribunJakarta.com
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
NP Istri Hamka
Suami dan Anak Tewas di Koja
Sikap Hamka yang Jasadnya Ditemukan Membusuk
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Akhir Kasus Kematian Hamka dan Anak Ditemukan Membusuk di Koja, Polisi Pastikan Tewas Karena Sakit |
![]() |
---|
Nur Hikmah Ternyata Sempat Berusaha Tolong Hamka Tersungkur Usai Wudhu, Tak Berdaya Kondisi Lemas |
![]() |
---|
Reaksi Pertama Nur Hikmah Saat Hamka Suaminya Tewas Terjatuh Usai Wudhu, Terdiam Sempat Menolong |
![]() |
---|
Penyebab Bayi Hamka Meninggal Kelaparan & Terkunci di Kamar, Istri Tak Berdaya Lapor ke Tetangga |
![]() |
---|
Bukan Bunuh Diri, Nur Hikmah Sebut Hamka Meninggal Karena Terjatuh Usai Wudhu Sebelumnya Sudah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.