Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

'Mukanya Pucet' Kesaksian Tetangga Ungkap Pertemuan Terakhir Hamka Sebelum Tewas, Ngeluh Sakit

Pandia Astuti, sasatu tetangga mengaku terkejut dengan kabar Hamka (50) seorang ayah, ditemukan tewas membusuk bersama balitanya, sempat bertemu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/hamkarusdi/Youtube TVOnenews
Pandia Astuti, sasatu tetangga mengaku terkejut dengan kabar Hamka (50) seorang ayah, ditemukan tewas membusuk bersama balitanya, sempat bertemu mengeluhkan sakit panas dingin 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pandia Astuti, salah satu tetangga mengaku terkejut dengan kabar Hamka (50) seorang ayah, ditemukan tewas membusuk bersama balitanya selama dua minggu di rumahnya, di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan Koja, Jakarta Utara.

Pandia yang berprofesi sebagai penjual kue mengaku sempat bertemu dengan Hamka saat hendak membeli dagangannya.

Tak cuma membeli, Hamka rupanya sempat curhat ke penjual kue yang kerap ia singgahi itu.

Baca juga: Gelagat NP Istri Hamka saat Diketahui Hidup Bersama Jasad Suami & Anak, Warga Nilai Tak Nampak Sedih

Dalam tayangan wawancara di TV One News, Pandia mengakui bahwa Hamka kerap membeli kue dagangannya.

Di momen pertemuan itu, Pandia memang sempat melihat wajah Hamka pucat.

Kala itu Hamka bercerita bahwa dirinya tengah sakit.

"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue) dengan muka pucat, katanya sih sakit, jadi belinya buras, martabak tahu, risol," kata Pandia, dilansir dari Youtube TVOnenews, Senin, (30/10/2023).

Bak kasihan, Pandia pun bertanya soal penyakit apa yang diderita Hamka sehingga wajahnya pucat.

"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.
"Tanya enggak sakitnya apa?" tanya wartawan.

"Dia cuma bilang panas dingin sih," ujar Pandia.

Kendati demikian, Pandia menyebut dirinya tidak banyak tahu soal pribadi Hamka.

"Kalau kenal sih saya enggak terlalu kenal dekat karena saya enggak tinggal di sini, cuma (Hamka) pernah beli, sering beli di sini," pungkas Pandia.

Baca juga: Nasib Anak Pertama & Istri Setelah Jasad Hamka & Anak kedua Ditemukan di Rumah, Kesehatan Buruk

Tak cuma Pandia, rekannya sesama penjual kue bernama Fitra juga mengenal baik Hamka.

Namun berbeda dengan Pandia, Fitra mengaku pernah beberapa kali melihat dan bertemu istrinya Hamka.

Sosok istri Hamka ini memang belakangan jadi sorotan.

Gelagat Aneh NP Istri Hamka Saat Ditemukan Warga, Makan Lahap Meski Suami dan Anak Tewas Dirumah
Gelagat Aneh NP Istri Hamka Saat Ditemukan Warga, Makan Lahap Meski Suami dan Anak Tewas Dirumah (youtube/KOMPASTV /Tribun News)

Hal tersebut lantaran ia tinggal berhari-hari bersama jenazah suami dan balitanya.

Saat ditemukan, istri Hamka pun tampak linglung saat ditanya dengan kondisi lemas.

"Dia beli kue pagi-pagi, semenjak itu tidak keluar lagi. Dikira saya mereka pergi. Eh enggak tahunya ada di dalam pas penggerebekan itu," kata Fitra.

Menurut Fitra, NP istri Hamka memang dikenal cukup tertutup dan jarang bersosialisai dengan warga sekitar.

Tiap kali keluar rumah, istri Hamka hanya sekadar belanja saja, tak pernah menyapa warga.

"Kalau tanggalnya saya kurang tahu, enggak ingat. Istrinya belanja di belakang, enggak lama beli kue. Semenjak itu enggak keluar lagi," imbuh Fitra.

Berbeda halnya dengan Hamka yang diakui Fitra kerap membantu warga meskipun tidak kenal.

"Jarang bersosialisasi sih dia orangnya, jadi pulang belanja, balik ke rumah udah enggak balik lagi, itu istrinya. Kalau suaminya (Hamka) sering kalau ada warga apa gitu, biarpun enggak dekat (sering membantu)," ujar Fitra.

Berawal dari aroma tak sedap

Penemuan jasad ayah-anak yang sudah membusuk itu pertama kali terungkap ketika warga berinisial ES mengaku mencium bau tak sedap selama berhari-hari.

"Beberapa hari terakhir baunya cukup menyengat, apalagi kalau ada angin," kata dia kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Setelah itu, warga bersama aparat bergegas mengecek hingga akhirnya menemukan dua jasad yang merupakan seorang ayah dan buah hatinya yang masih bayi.

ES tak pernah menyangka bau yang menyengat berasal dari jenazah AH dan anaknya.

Baca juga: Awal Mula Jasad Hamka & Anak 2 Minggu Baru Terkuak, Curiga Bau Busuk Menyengat, Istri Duduk di Sofa

Ia selalu berpikiran positif jika bau yang tercium adalah bangkai hewan.

"Kalau saya selalu berpikir ini bau hewan mati, tetapi anehnya bangkainya tidak ada," tutur ES yang tinggal persis di samping kanan rumah korban.

ES juga tak yakin bau itu berasal dari jenazah AH yang membusuk.

Sebab, korban disebut dalam keadaan sehat ketika terakhir kali bertemu dengannya.

"Terakhir kali saya ketemu, sehat kok orangnya. Tidak kurus, badannya masih sama. Itu saya ketemu dia sekitar dua minggu lalu," ungkap dia.

Rumah Didobrak

Seorang warga bernama Sugandi menyebut, kediaman keluarga korban dalam keadaan terkunci sebelum ayah dan bayinya ditemukan tewas membusuk.

Sugandi mengatakan, pintu masuk yang terletak di lantai dua bangunan itu kemudian didobrak oleh Babinsa TNI dan dibantu sejumlah tetangga setelah mendapat persetujuan keluarga AH.

"Setelah tahu pintu terkunci, saya bilang untuk didobrak saja karena saya sudah izin ke pihak keluarga. Begitu didobrak, benar saja ketemu jasadnya," lanjut dia.

Sugandi mengatakan, jasad AH ditemukan di sebuah lorong yang menghubungkan kamar tidur dan kamar mandi dalam posisi tertelungkup sehingga menghalangi jalan.

Baca juga: Sosok AQ Balita Tewas Bersama Ayah di Koja Sementara Ibu Tak Melapor, Dikubur Dalam Satu Liang

Berdasarkan informasi dari polisi, anak AQ ditemukan tak jauh dari lokasi ayahnya ditemukan.

Sementara itu, polisi menyebut, rumah AH dalam keadaan tak terkunci ketika hendak memeriksa ke dalam.

Pintu pun disebut bisa didorong dari luar.

Apalagi, Yamaha Aerox B 3331 UOA dan mobil minibus Chevrolet Spin B 1507 UYZ milik Hamka yang berada di lantai 1 rumahnya kondisinya begitu kotor dipenuhi debu.

"Nah itu, kok mobil sama motornya kotor banget, nah kecurigaaanya dari itu, terus paket juga ga pernah dibawa masuk," kata Bambang.

Bambang mengatakan, dia bersama warga sudah berinisiatif untuk masuk ke rumah Hamka pada Jumat (27/10/2023) malam.

Namun, warga baru berani memasuki rumah Hamka pada esok harinya.

"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil, warga harus mendobraknya.

Warga pun terkejut saat mengetahui kondisi di dalam rumah Hamka.

Betapa kagetnya Bambang, warga sekitar yang melihat istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.

Bahkan tanpa raut kesedihan dari sang istri pun tak terlihat.

Namun, ia hanya menunjukkan jarinya ke arah kamar.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Baca juga: Momen Babinsa TNI Evakuasi Anak Hamka yang Hidup Keluar Lewat Jendela, Sempat Terhalang Jasad Ayah

Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh pada Sabtu (28/10/2023) kemarin menyatakan, pemeriksaan di RS Polri sekaligus dilakukan terhadap istri dan anak sulung Hamka yang masih hidup.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, perlu dilakukan pemeriksaan dengan metode tertentu lantaran kondisi kedua jenazah sudah membusuk.

"Penyebab kematian masih kita periksa, karena kondisi jenazah sudah membusuk," kata Hariyanto saat dikonfirmasi, Minggu (29/10/2023).

Menurut Hariyanto, tim forensik di RS Polri Kramat Jati sudah melakukan pemeriksaan makroskopik terhadap masing-masing jenazah.

Hasilnya, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan dua metode tambahan.

"Dari pemeriksaan makroskopik perlu ditambahkan pemeriksaan histopatologi atau mikroskopik dan toksikologi," ucap dia.

Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat

Hamka dan bayi Abid kini sudah dimakamkan pada Minggu (29/10/2023) petang ini.

Hamka dimakamkan satu liang dengan Abid Qushayyi Akma di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan TribunJakarta.com, pemakaman berlangsung sekitar pukul 17.50 WIB.

Jenazah ayah dan anak yang meninggal tak wajar ini dibawa menggunakan mobil jenazah RS Polri Kramat Jati.

Di belakang mobil tersebut, sejumlah kendaraan iring-iringan keluarga korban juga menyusul.

Terpantau dari dalam mobil jenazah keluarga hanya mengangkut satu peti mati yang disinyalir berisi jenazah ayah dan anak tersebut.

Kemudian, prosesi pemakaman pun berlangsung kusyuk.

Hamka dan anak sulungnya itu dimakamkan di satu liang lahat yang sama dengan keluarga mereka terdahulu.

Pelayat berpakaian hitam-hitam pun tak kuasa menahan tangis melepas kepergian pengusaha travel umrah bersama sang balitanya.

Sementara itu, awak media tidak diperkenankan mewawancarai keluarga yang masih berduka.

Keluarga masih enggan memberikan komentar soal sosok dari Hamka yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (28/10/2023) pagi kemarin di kediamannya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved