Berita Polda Sumsel

Kapolda Sumsel Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda 2023

Dia optimistis dengan inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi membuat pemuda mendapatkan tempat terhormat dalam pembangunan nasional.

Editor: Sri Hidayatun
Humas Polda Sumsel
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo SIK mengatakan peringatan ke-95 Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum membangkitkan semangat kolaborasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo SIK mengatakan peringatan ke-95 Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum membangkitkan semangat kolaborasi.

Hal tersebut sesuai dengan tema peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini "Bersama Majukan Indonesia" yang berlangsung di halaman Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, KM 4 Palembang, Senin (30/10/2023).

Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain SIK MSI PJU ,Pamen,Pama Bintara,PNS Satker Polda Sumsel.

"Logo hari Sumpah Pemuda kali ini menunjukkan keanekaragaman suku bahasa dan budaya, heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia," ujar A. Rachmad Wibowo .

Pemerintah, lanjut Kapolda, memberikan ruang yang lebih besar bagi partisipasi pemuda.

Dia optimistis dengan inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi membuat pemuda mendapatkan tempat terhormat dalam pembangunan nasional.

Baca juga: Polda Sumsel Sebut Ada 20 Hingga 30 Titik Api Setiap Hari

Baca juga: Kapolda Sumsel Imbau Perusahaan Tanggung Jawab Situasi Karhutla, Perkuat Personel Pemadaman

Para pemuda juga diharapkan menjadi motor perubahan yang mengatasi tantangan besar seperti korupsi, kemiskinan, pengangguran, dan sejumlah masalah sosial lainnya.

"Semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur," ucap mantan Kapolda Jambi.

Setiap pemuda, kata A. Rachmad Wibowo, harus memahami dan menggunakan teknologi dengan bijak agar tidak ada kesenjangan antar generasi.

Pemuda juga harus memiliki visi dan misi, serta peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar dapat mempercepat pembangunan bangsa.

"Strategi paling ampuh adalah dengan tolong menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor," tandasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved