Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

CCTV Rumah Hamka Bos Travel Tewas Membusuk Diperiksa, Polisi : Kecil Kemungkinan Orang Asing Masuk

Kondisi rumah penemuan jenazah ayah dan anak di Jalan Balai Rakyat V nomor 12, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).(KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo) Ar

Editor: Moch Krisna
Ig@hamkarusdi
Hamka ditemukan tewas di Koja. Tetangga ungkap kondisi Hamka sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya bersama anaknya. Sementara istrinya linglung. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara angkat bicara soal kemungkinan ada orang asing masuk ke rumah Hamka bos travel tewas membusuk bersama anak balitanya.

Melansir dari Kompas.com, Senin(30/10/2023) Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut kecil kemungkinan hal tersebut terjado.

Lantaran berdasarkan hasil pemeriksaan scientific di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan ada jejaknya.

Apalagi mengingat  rumah di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara itu hanya dihuni empat orang.

"Kalau kita lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk. Karena, kondisi pintu yang tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.

Meski begitu, Gidion bersama jajarannya akan memastikan kembali temuan sementara tersebut kepada istri.

"Karena, satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istrinya. Tapi karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," tegas Gidion.

Untuk CCTV, Gidion menyampaikan bahwa hanya ada rekaman di lingkungan sekitar, bukan di dalam rumah.

"CCTV di dalam rumah tidak ditemukan, yang ada CCTV dari lingkungan sekitar. CCTV baru diekstrak atau baru dibuka. Karena kita mengambil CCTV dari tanggal 18 (Oktober) ke sini," tuturnya.

"Kenapa 18? Karena dari jejak komunikasi, kurang lebih tanggal segitulah (korban Hamka) Rusdi berkomunikasi dengan keluarga," ucapnya lagi.

Adapun Hamka sempat mengeluh sakit tenggorokan sebelum akhirnya ditemukan tewas membusuk bersama AQ. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel Hamka

 "Penelusuran jejak gadget sebelumnya, komunikasi antara H dengan keluarganya ada menyebut keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," ujar Gidion.

Meski begitu, Gidion belum bisa memastikan apakah keluhan Hamka terhadap keluarganya itu berkesinambungan dengan penyebab kematian mendiang.

Penemuan mayat Hamka dan AQ bermula ketika warga setempat mencium bau tak sedap menguar dari rumah tersebut.

Berdasarkan hasil otopsi sementara, Gidion mengungkapkan bahwa Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya ditemukan tewas membusuk di rumahnya.

"Hasil otopsi yang baru bisa kami sampaikan hari ini hanya menyebutkan usia kematian," kata Gidion. "Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah, usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," ujar

Gidion melanjutkan. Sedangkan, masih berdasarkan hasil otopsi sementara, AQ yang juga ditemukan tewas bersama ayahnya itu sudah meninggal dunia selama 3 hari

"Sementara anak, berada di usia kematiannya 3 hari. Jadi, ada perbedaan usia kematian," imbuh Gidion.

Hingga kini, belum diketahui penyebab kematian korban. Belum diketahui pula mengapa sang istri tak melapor ke warga dan membiarkan suami dan anaknya membusuk di rumah itu. Sang istri juga belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya.

Terungkap penampakan tempat bos travel umrah bernama Hamka (50) ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Sabtu (28/10/2023). Hamka ditemukan tewas bersama balitanya berinisial AQ (2) di ruangan yang terpisah.
Terungkap penampakan tempat bos travel umrah bernama Hamka (50) ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Sabtu (28/10/2023). Hamka ditemukan tewas bersama balitanya berinisial AQ (2) di ruangan yang terpisah. (TribunJakarta/YouTube iNews TV)

Awal Mula Penemuan

Awal mula warga curigai jasad Hamka Rusdi dan anak ditemukan membusuk tinggal bersama istri setelah dua pekan baru terungkap.

Diketahui, seorang istri yang tinggal bersama jasad suami dan anaknya yang baru berusia 1,5 tahun sudah membusuk.

Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membengkak di dalam rumah di kawasan Tugu Selatan, Koja.

Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban, pada Jumat (27/10/2023) malam.

Setelah dicurigai bau tak sedap itu berasal dari salah satu rumah, warga kemudian bergegas masuk dan menemukan dua jasad telah membusuk dan membengkak.

Saat didatangi, pintu rumah Hamka dalam keadaan tak terkunci hingga akhirnya warga didampingi Ketua RT setempat berinisiatif mendobraknya.

Warga pun terkejut saat mengetahui kondisi di dalam rumah Hamka.

Pasalnya, warga sekitar yang melihat istri Hamka, Nur Hikmah (32) sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.

Namun ia hanya menunjukkan jarinya ke arah kamar.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).

Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.

Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Namun, keduanya ditemukan dalam keadaan kurang sehat.

Istri korban dan anak perempuannya disebut tengah mengidap sebuah penyakit.

Sementara jasad Hamka ditemukan dalam posisi telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Sementara lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.

Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.

Istri Masih Lahap Makan

Setelah ditemukan jasad Hamka dan anaknya, warga kemudian menghubungi polisi.

Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka dan memberikan makan.

"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.

Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.

"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang yang melihat tak ada luka di tubuh istri Hamka dan anak sulungnya yang ditemukan dalam kondisi hidup.

(*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved