Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Awal Mula Kecurigaan Warga Sebelum Hamka Ditemukan Membusuk, Heran Biasa Rutin Lakukan Ini

Terungkap awal mula kecurigaan warga sebelum Hamka dan bayinya ditemukan membusuk di kediamannya, di Koja, Jakarta Utara.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Terungkap awal mula kecurigaan warga sebelum Hamka dan bayinya ditemukan membusuk di kediamannya, di Koja, Jakarta Utara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap awal mula kecurigaan warga sebelum Hamka dan bayinya ditemukan membusuk di kediamannya, di Koja, Jakarta Utara.

Seperti diketahui, tengah heboh jadi perbincangan seorang istri yang tinggal bersama jasad suami dan anaknya yang bayi sudah membusuk.

Sang istri bahkan rela menahan kelaparan tinggal bersama jasad sang suami selama dua pekan lalu.

Jasad Hamka dan anak keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk dan bengkak di dalam rumah di kawasan Tugu Selatan, Koja.

Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban, pada Jumat (27/10/2023) malam.

Ternyata sebelum ditemukan jasad Hamka yang membusuk, sederet kejanggalan sudah dirasakan oleh warga sekitar.

Sosok Hamka, Pria Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya di Koja Terungkap, Diketahui Punya Bisnis Bagus
Sosok Hamka, Pria Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya di Koja Terungkap, Diketahui Punya Bisnis Bagus (Kolase Tribunsumsel.com)

Salah satu kejanggalan yang diungkapkan warga soal keberadaan Hamka yang tak ada di masjid pada waktu salat Jumat, 27 Oktober 2023 lalu.

Hal ini disadari tetangga korban, Bambang (54), yang pada saat salat Jumat lalu merasa heran melihat Hamka absen.

Bambang meyakini bahwa ada yang tidak beres di rumah Hamka.

Baca juga: Istri Hamka Histeris Saat Ditemukan Warga Pertama Kali, Jasad Suami Telah Membusuk di Rumah

Sebab, sebelum hari Jumat itu Bambang sudah berhari-hari mencium bau busuk merebak dari rumah korban.

Kendati begitu, kecurigaan semakin memuncak karena korban yang dikenal taat beribadah tak kunjung ditemuinya di masjid berhari-hari, sampai pada waktu salat Jumat lalu.

"Dia keluarnya setiap salat aja, orangnya taat beribadah," ucap Bambang di lokasi, Minggu (29/10/2023). Dilansir TribunJakarta.com

"Makanya saya heran, kok nggak Jumatan. Biasanya selalu Jumatan, ini kok nggak kelihatan," sambungnya.

Lurah Ungkap Finansial Hamka yang Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya, Punya Bisnis Perjalanan Ibadah
Lurah Ungkap Finansial Hamka yang Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya, Punya Bisnis Perjalanan Ibadah (Kolase Tribunsumsel.com)

Bambang akhirnya melaporkan bau tidak sedap dari rumah korban ke pengurus wilayah setempat.

Pada Sabtu pagi, dirinya diajak masuk ke dalam rumah tersebut dan akhirnya kecurigaannya terjawab.

Baca juga: Awal Mula Jasad Hamka & Anak 2 Minggu Baru Terkuak, Curiga Bau Busuk Menyengat, Istri Duduk di Sofa

Di dalam rumah itu, Bambang mendapati Hamka telah terbujur kaku dengan kondisi telungkup dekat kamar mandi.

Bau tidak sedap begitu terasa dari jenazah korban yang diduga telah meninggal lebih dari sepekan.

Selain Hamka, Bambang juga melihat jenazah anak balita korban yang tergeletak di lantai kamar.

Kisah Seorang Istri Hidup Selama 2 Minggu Bersama Jasad Suami dan Bayi di Koja, Kondisinya Pilu
Kisah Seorang Istri Hidup Selama 2 Minggu Bersama Jasad Suami dan Bayi di Koja, Kondisinya Pilu (Kolase Tribunsumsel.com)

Sementara di kasur kamar, ada anak sulung korban yang masih hidup namun sudah lemas.

"Ada juga istrinya hanya diam saja duduk di sofa, sudah lemas," ucapnya.

Jenazah ayah dan anak balitanya yang membusuk itu akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa tim forensik.

Sementara istri dan anak sulung korban masih menjalani perawatan intensif dan pemeriksaan psikologis di rumah sakit yang sama.

Baca juga: Tangis Pecah, Hamka dan Anaknya yang Ditemukan Membusuk di Koja Dikubur Dalam Satu Liang Lahat

Dikenal Tertutup

Salah seorang warga setempat, Ali menyatakan keluarga korban jarang bergaul dengan warga dan tertutup.

"Korban soalnya dikenal sebagai keluarga yang tertutup. Jadi banyak yang mengira sedang tidak ada di rumah," kata dia, dilansir dari Kompas.com.

Saking tertutupnya, Ali tidak tahu bahwa AH sudah menikah dengan istrinya. Warga sekitar hanya tahu korban tiba-tiba sudah berkeluarga.

Perjumpaan AH dengan warga hanya terjadi ketika korban ke masjid dan mengobrol sebentar bersama warga.

Kendati tertutup, AH dikenal sebagai sosok yang baik dan sudah tinggal di wilayah tersebut sejak kecil.

Ditemukan Membusuk

Penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban.

Saat didatangi, pintu rumah Hamka dalam keadaan terkunci hingga akhirnya warga didampingi Ketua RT setempat berinisiatif mendobraknya.

Warga pun terkejut saat mengetahui kondisi di dalam rumah Hamka.

Betapa kagetnya Bambang, warga sekitar yang melihat istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.

Bahkan tanpa raut kesedihan dari sang istri pun tak terlihat.

Namun, ia hanya menunjukkan jarinya ke arah kamar.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).

Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.

Sementara didalam rumah tersebut istri dan anak pertamanya ditemukan masih hidup dalam keadaan lemah.

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan putra bungsu Hamka yang masih bayi juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Sementara lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.

Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.

Dugaan Penyebab Kematian

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menyebutkan tiga kemungkinan penyebab kematian ayah dan anak yang mayatnya ditemukan membusuk di rumah mereka di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Pertama, Adrianus menduga adanya penyakit terminal atau penyakit stadium akhir yang tidak ditangani secara medis baik karena tidak mau maupun tidak mampu. Seperti pada kasus di Cinere dan Kalideres.

Kedua, dia menduga ada semacam gaya hidup menarik diri dari keriuhan masyarakat. Gaya hidup ini, kata Adrianus, terkadang memunculkan masalah ketika seseorang membutuhkan bantuan orang lain.

Ketiga, bunuh diri.

"Bisa karena ada penyakit terminal, lalu gak ada yang bisa diajak ngobrol, gaya hidup menjauh, lalu gampang intensi bunuh diri atau diikuti hal-hal lain, seperti konteks Cinere dan Kalideres," paparnya.

Adrianus menilai penyidik akan menghadapi tantangan dalam mengungkap penyebab kematian ayah dan anak di koja.

Pasalnya, polisi hanya mengandalkan petunjuk-petunjuk yang ada berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Ketika kasus Kalideres, ada sirih, kapur barus, dan sebagainya yang lalu dikembangkan. Jangan-jangan itu suatu alat-alat ritual,” jelas Adrianus.

"Dalam konteks Cinere ditemukan dalam laptop yang pada dasarnya orang yang mau pergi, bunuh diri. Ini petunjuk yang diharapkan. Semoga ditemukan. Dari saksi nggak mungkin, dari bukti petunjuk," sambungnya.

Ia mengatakan petunjuk, seperti tiket perjalanan, bekas rokok, dan ponsel yang masih memperlihatkan riwayat obrolan, bisa membantu dalam proses penyelidikan.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved