Bocah Dibully Di Desa Lingkis OKI
Akhir Kasus Perundungan Anak Tunawicara di Desa Lingkis OKI, Korban-Pelaku Sepakat Damai
Pasca viral di sosial media, video aksi bully atau perundungan yang dialami seorang anak laki-laki tunawicara berinisial IM (11) kasus berakhir damai.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pasca viral di sosial media, video aksi bully atau perundungan yang dialami seorang anak laki-laki tunawicara berinisial IM (11) yang dilakukan 6 orang temannya berinisial Di, Wa, Ma, Da, An dan Fa berakhir damai.
Video penganiayaan berdurasi 1 menit tersebut menunjukkan lokasi area pemakaman yang berada di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Kesepakatan damai antara dua pihak ini ditempuh setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Jejawi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Lingkis Sopianto jika pemeriksaan berakhir kesepakatan perdamaian.
"Kemarin ke enam orang temannya sepakat memberikan uang Rp 500.000 perorang (total Rp 3 juta) untuk Im. Uang itu diserahkan ke Sekdes Lingkis lalu diberikan ke keluarga Im," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu (28/10/2023) pagi.
Baca juga: Korban Tabrak Lari Kecelakaan di Jogoboyo Lubuklinggau Meninggal di Tempat, Terseret Puluhan Meter
Dikarenakan saat kejadian tersebut dipukuli An (12). Sehingga Im mengalami memar dan dari informasi keluarga susah menelan makanan.
Maka pelaku An siap bertanggung jawab dan mengobati korban.
"Jadi Im ini langsung dibawa ke salah satu RS di Palembang untuk menjalani pengobatan," ujarnya.
Ditegaskan untuk postingan di Instagram juga sudah di take down (dihapus). Jadi permasalahan ini sudah clear dan kedua belah pihak sepakat berdamai meski awalnya sempat terjadi keributan kecil.
"Sekarang sudah selesai permasalahannya, jadi kedua belah pihak dan keluarganya sudah saling memaafkan," imbuhnya.
Ditegaskan juga di depan Kapolsek Jejawi, Ipda Andri Kusuma mereka langsung saling bermaafan serta berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.
"Mereka ini masih anak-anak dan memang harus menjadi perhatian," bebernya.
Maka dari itu, kedepan Sopianto akan semaksimal mungkin melakukan pengawasan terhadap anak-anak ini agar tidak salah bergaul.
"Saya mengajak semua orangtua melakukan pengawasan. Apalagi seperti dalam video yang sempat viral tersebut," pungkasnya.
Dicekoki Anak-anak Penghisab Aibon
Sebelumnya, viral di sosial media aksi bully yang dialami seorang anak laki-laki di bawah umur oleh beberapa orang seusianya.
Berlatar di lokasi area pemakaman, menurut keterangan beredar, aksi bully itu terjadi di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.
Peristiwa ini diketahui dari postingan akun instagram @palembangtrending.id, Kamis (26/10/2023).
"Geser nak jingok kronologinyo, uji kabar korban bisu. Maaf video dak biso di post (geser mau lihat kronologinya, kabar beredar korban bisu, Maaf video tidak bisa dipost)," isi di caption beredar.
Akun instagram @palembangtrending.id juga memperlihatkan isi DM dari pengirim video yang menjelaskan kronologi aksi bully tersebut. Pengirim video yang diduga kakak korban menceritakan, adiknya dicekoki oleh anak-anak penghisap lem aibon bahkan sampai mengalami tindak kekerasan.
Kakak korban juga mengungkapkan bahwa adiknya tersebut adalah seorang tunawicara sehingga saat dianiaya tidak bisa berteriak meminta pertolongan.
"Adik saya dicekoki anak-anak penghisap aibon di kuburan min oleh beberapa kelompok anak ugal-ugalan sampai ditinju dan dipaksa untuk menghisap aibon," ujarnya.
"Posisi adik kami mau melwan untuk keluar dari terkaman anak itu tapi tidak bisa karena adik kami bisu tidak bisa ngomong jadi tidak ada perlawanan cuma gusur-gusur kaki suapay mereka mau melepaskan, kasian sekali adik kami sampai ketakutan," katanya menambahkan.
Mengetahui hal tersebut, kakak korban dan keluarganya merasa sakit hati hingga memutuskan untuk menyebarluaskan aksi kekerasan tersebut di sosial media.
Mereka berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait atas aksi kekerasan tersebut.
"UP video nya min tolong nian sesama manusia pasti kami ngerasa ke sakitnya juga
kejadiannya di desa Lingkis dalam hutan kuburan di sepike budak," tulisnya.
Berdasarkan penulusuran Tribunsumsel.com di kolom komentar @palembangtrending.id, ada pemilik akun @nandaaaaaaaaaq yang diduga keluarga korban dan ikut berkomentar atas kejadian ini.
"Makasih banyak sanak dulur atas doanya, bantu up ya videonya sampai viral biar jadi pelajarana keras untuk anak-anak yang lainnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Fakta Pilu IM Bocah Tunawicara Dibully Hingga Dipaksa Hirup Lem di OKI, Badannya Sering Ada Lebam |
![]() |
---|
Bocah Tunawicara di OKI Dibully di Kuburan Gegara Tolak Isap Aibon, Kades Lingkis Akui Kecolongan |
![]() |
---|
Sosok Bocah Tunawicara Dibully Hingga Dipaksa Isap Aibon di OKI, Tinggal Di Dekat Rumah Pelaku |
![]() |
---|
Kronologi Bocah Tunawicara Dibully Hingga Dipaksa Isap Aibon Di OKI, Dikeroyok Tak Bisa Berkutik |
![]() |
---|
VIRAL Bocah Tunawicara Dibully di Kuburan Desa Lingkis OKI, Korban Dipukul Hingga Dipaksa Isap Aibon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.