Bocah Dibully Di Desa Lingkis OKI

Kronologi Bocah Tunawicara Dibully Hingga Dipaksa Isap Aibon Di OKI, Dikeroyok Tak Bisa Berkutik

kronologi bocah tunawicara dibully di kuburan di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, OKI, Sumatera Selatan

instagram/nandaaaaaaaaaq / instagram/palembangtrending.id
Kronologi bocah tunawicara dibully hingga dipaksa isap aibon di Desa Lingkis, Jejawi, Kabupaten OKI. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi bocah tunawicara dibully di kuburan di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

Diketahui, bocah tunawicara asal Desa Lingkis, OKI dipukuli dan dicekoki aibon oleh beberapa orang yang terlihat masih seusianya hingga tak bisa berkutik.

Tampak salah seorang pelaku menggunakan celana SMP dan mengisap lem aibon saat melakukan aksi bully terhadap korban. 

Baca juga: VIRAL Bocah Tunawicara Dibully di Kuburan Desa Lingkis OKI, Korban Dipukui Hingga Dipaksa Isap Aibon

Dilihat dari postingan akun instagram @palembang trending.id, pengirim video yang diduga keluarga korban menceritakan bagaimana detik-detik aksi bully itu terjadi. 

Dia menjelaskan, bocah tunawicara itu dicekoki oleh anak-anak pengisap lem aibon bahkan sampai mengalami tindak kekerasan.

Namun akibat kondisinya, sang adik yang tidak bisa berteriak meminta pertolongan.

"Adik saya dicekoki anak-anak penghisap aibon di kuburan min oleh beberapa kelompok anak ugal-ugalan sampai ditinju dan dipaksa untuk menghisap aibon," ujarnya.

viral aksi bully terhadap bocah tunawicara oleh sekelompok anak penghisap aibon di Desa Lingkis, Kabupaten OKI, Sumsel
viral aksi bully terhadap bocah tunawicara oleh sekelompok anak penghisap aibon di Desa Lingkis, Kabupaten OKI, Sumsel (IG @palembang trending.id)

Selain itu sang bocah juga tak bisa melawan lantaran hanya seorang diri.

"Posisi adik kami mau melawan untuk keluar dari terkaman anak itu tapi tidak bisa karena adik kami bisu tidak bisa ngomong jadi tidak ada perlawanan cuma gusur-gusur kaki suapay mereka mau melepaskan, kasian sekali adik kami sampai ketakutan," katanya menambahkan.

Atas peristiwa tersebut, kakak korban dan keluarganya merasa sakit hati hingga memutuskan untuk menyebarluaskan aksi kekerasan tersebut di sosial media.

Mereka berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait atas aksi kekerasan tersebut.

"UP video nya min tolong nian sesama manusia pasti kami ngerasa ke sakitnya juga

kejadiannya di desa Lingkis dalam hutan kuburan di sepike budak," tulisnya.

Baca juga: Profil Sosok Firli Bahuri, Ketua KPK Rumahnya Digeledah Polisi, Asli OKU, Pernah Jadi Kapolda Sumsel

Baca juga: Viral Siswa SMA Tantang Guru Berkelahi di Luar Sekolah, Ngamuk Tak Terima Ditegur Rapikan Seragam

Lebih jauh, berdasarkan penulusuran Tribunsumsel.com di kolom komentar @palembangtrending.id, ada pemilik akun @nandaaaaaaaaaq yang diduga keluarga korban dan ikut berkomentar atas kejadian ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved