Pasutri Bobol Dana Bank BUMN Rp 5 M

Siasat Licik Pasutri Bobol Dana Bank Rp5,1 Miliar di Tangerang, Buat 41 KTP Fiktif Foto Sendiri

Tak hanya satu, HS membuat 41 KTP untuk membobol dana bank BUMN tersebut sebanyak Rp 5,1 miliar selama satu tahun dari 2020 sampai 2021.

|
Editor: Weni Wahyuny
YouTube Tribun Sumsel
HS (40) dan FRW (38) tersangka bobol bank di Tangerang Banten. Terungkap siasat licik mereka bobol dana hingga Rp5,1 Miliar 

TRIBUNSUMSEL.COM, SERANG - Siasat licik pasangan suami istri bobol dana BRI Kantor Cabang Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan, Banten, terungkap.

Dua tersangka itu berinisial HS (40) dan FRW (38) yang merupakan istrinya.

HS menggunakan identitas asli tapi palsu untuk membuat kartu kredit.

Tak hanya satu, HS membuat 41 KTP untuk membobol dana bank BUMN tersebut sebanyak Rp 5,1 miliar selama satu tahun dari 2020 sampai 2021.

"Yang digunakan adalah 41 KTP fiktif. Ketika kita tangkap suaminya itu banyak KTP fiktif yang kita temukan," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Didik Farkhan Alisyahdi kepada wartawan di kantornya, Kamis (26/10/2023).

Didik mengungkapkan, HS membuat KTP menggunakan foto dirinya.

Namun identitasnya memakai orang lain.

Identitas yang digunakan, bukanlah data nasabah BRI.

Baca juga: Pekerjaan HS Sekongkol Bobol Dana Bank BUMN Tangerang Rp 5,1 Miliar dengan Istri, Palsukan 41 KTP

Saat ini masih diselidiki cara HS mendapatkan kartu identitas itu.

"Bukan nasabah dia sendiri, namanya banyak. Ada sekitar 10 identitas nama dia. Jadi, wajahnya dia tapi namanya beda. Berarti dia niat, foto 1 dibikin 10 identitas," ujar Didik.

Alhasil, HS dibantu istrinya FRW (38) sebagai pegawai yang menjabat Priority Banking Officer (PBO) pada BRI Kantor Cabang BSD.

Karena itu, aksinya membobol dana bank pun mudah.

Didik mengatakan, HS membobol dana nasabah dengan membuat 41 kartu kredit BRI untuk dibelanjakan barang-barang mewah.

"Dibelanjakan sama dia, ya untuk tas, konsumsi pribadi. Tidak menutup kemungkinan dia beli tas branded, terus dijual lagi. Karena kartu kredit kan ga bisa tunai, harus dibelanjakan," kata Didik.

"Kartu kredit itu dia gunakan Rp 200 juta Rp 300 juta. Sehingga total kerugian negara adalah Rp 5,1 miliar," sambung dia.

Gaya hedon Pasutri HS (40) dan FRW (38) pembobol dana BUMN yang berada di Cabang BSD Tangerang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 5,1 Miliar.
Gaya hedon Pasutri HS (40) dan FRW (38) pembobol dana BUMN yang berada di Cabang BSD Tangerang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 5,1 Miliar. (KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)

Baca juga: Gaya Hedon Pasutri Bobol Dana Bank BUMN BSD Tangerang Rp 5,1 Miliar, Beli Mercy hingga Barang Mewah

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved