Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Pilunya Yoris Anak Tuti Lihat Video Wanita Disebut Kerasukan Amalia Ngaku Dibunuh Yosef & Ibu Tiri
Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Suhartini pilu setelah melihat video lawas seorang wanita disebut dirasuki oleh arwah adiknya, Amalia Mustika Ratu.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Suhartini pilu setelah melihat video lawas seorang wanita disebut dirasuki oleh arwah adiknya, Amalia Mustika Ratu.
Diketahui sebelum kasus pembunuhan di Subang itu terbongkar, sempat viral video tahun 2021, seorang wanita disebut mengaku dirasuki arwah Amalia, salah satu korbannya.
Wanita itu menjerit ketakutan mengaku dibunuh oleh tersangka Yosef dan ibu tirinya.
Baca juga: Viral Video Lawas Wanita Disebut Kerasukan Amalia, Ngaku Dibunuh Yosef & Ibu Tiri: Ayah Kenapa Jahat
Melihat itu, Yoris bak meyakini suara wanita tersebut meliki kemiripan dengan adiknya, Amalia Mustika Ratu yang tewas bersama sang ibu pada 18 Agustus 2021.
Yoris berusaha menahan air matanya saat menyaksika video rekaman wanita disebut dirasuki adiknya itu.
Ia mengatakan sebenarnya, Amel memanggil Yosef dengan panggilan papah, bukan ayah seperti yang diucap wanita di video.
"Papa sih yah," kata Yoris dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Pagi-Pagi Ambyar.
Dengan suara bergetar, suami Yanti ini menerangkan soal kemiripan wanita di video dengan adiknya.
"Tapi suara rintihan sama kayak Amel," kata Yoris Raja Amarullah.
Baca juga: Detik-detik Yeti Kakak Tuti Ngaku Kerasukan di TKP Teriakkan Nama Yosef: Itu Amarah Tak Terkendali
Kata Yoris, suara Amalia atau Amel saat menangis sangat mirip dengan wanita di video.
"Kalau nangis kayak gitu," katanya.
Yoris menerangkan ia dan adiknya berasal dari keluarga yang tidak harmonis.

Pasalnya sang ayah, Yosef Hidayah memiliki istri lain sejak tahun 2009 silam.
"Karena ketidakharmonisan keluarga yah. Saya termasuk keluarga yang broken home," katanya.
Semasa hidupnya, Tuti dan Amalia selalu curhat padanya.
"Jadikan mama sama amel itu berjuang sama saya," katanya.
Yoris lah yang selalu ada ketika ibu dan adiknya merasa sedih karena ulah Yosef, sang ayah.
"Ketika kalau misal mereka nangis saya yang selalu ngusap air mata mereka," kata Yoris.
Viral
Sempat viral muncul video tahun 2021, seorang wanita disebut mengaku dirasuki arwah Amalia Mustika Ratu, salah satu korbannya.
Saat itu wanita yang diyakini kerasukan tersebut mengaku dibunuh ayah dan ibunya bernama Yosef dan Mimin.
Wanita berkerudung menangis histeris menyebut ada seseorang yang sangat dikenalnya berbuat jahat.
Ia tampak merintih di samping gadis kerasukan itu seorang wanita diduga paranormal terlihat mendampinginya.
Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo Diroasting Kiky Saputri Bau Nyari Suara, Sang Komika Kecewa Banyak Dipotong
Wanita itu mengaku sebagai Amel, korban pembunuhan di Subang bahkan menyebut Yosef, ayahnya sendiri.
"Ayah kenapa jahat," kata wanita tersebut yang diketahui bernama Ina.
"Ini Amel yang kasus pembunuhan ibu anak ya? Kok bisa masuk ke pasien saya? Ayahnya itu namanya siapa?" tanya seorang ibu-ibu.
"Yosef," kata Ina wanita yang mengaku dirasuki tersebut.

Pengakuan wanita tersebut menyebut nama ayahnya sebagai pelaku pembunuhan itu bak sangat mirip dengan pengakuan Danu saat di periksa polisi saat ini.
"Coba mau tanya, saya juga tahu ini Teh Amel ya. Siapa yang bunuh teh Amel dan Ibu Tuti?" tanya ibu-ibu tersebut.
"Ayah, sakit ayah. Sama ibu Mimin, jangan kejar saya, ampun," kata Ina sembari berteriak.
Saat itu Ina yang diduga sedang kesurupan tersebut mengaku dipukuli ayahnya.
"Dipukul ayah sakit, sama ayah ibu, Ibu Mimin," ucap Ina.
"Ibu Mimin istri mudanya ya, subhanallah," kata ibu-ibu di samping Ina.
Namun, saat ditanya apakah ada konflik dirinya dengan pelaku dan perempuan tersebut, gadis kerasukan itu mengaku dirinya tak tahu.
Saat kejadian ibunya dirajapati, Amel tidak mengetahui.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri sejak 2 tahun lalu.
Pengakuan wanita yang disebut dirasuki arwah Amalia itu bak terjawab, dan memiliki kesamaan dengan kesaksian Danu.
Danu saat itu sebagai saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.\
Baca juga: Bocor Percakapan Yosef Singgung Danu Hingga Rebut Kekuasaan Yayasan, Motif Pembunuhan Tuti & Amalia
Diakui Danu dalam tayangan TV One News dua tahun lalu, Danu mengaku kedatangannya ke TKP karena disuruh oleh anak korban, Yoris.
"Itu tanggal 19 (Agustus 2021) disuruh oleh pihak keluarga termasuk Aa Yoris katanya tolong jagain rumah, jangan sampai ada yang masuk atau barang TKP yang hilang," akui Danu.
Kala masuk ke TKP, Danu pun dibawa oleh seorang pria yang belakangan diketahui merupakan anggota banpol.
"Danu masuk dibuka kuncinya sama polisi itu juga. Yang masuk di depan kamar mandi, dia nyuruhnya nyiruk air di bak," pungkas Danu.
Diceritakan Danu, ia sempat menguras bak mandi rumah korban karena disuruh oleh oknum banpol tersebut.
Saat itulah Danu menemukan gunting dan cutter yang diduga jadi senjata pelaku membunuh korban.
"Kondisi kamar mandi airnya keruh, cokelat gitu, agak bau juga bau anyir. Pas Danu naik ke dalam bak, sampai ngeruk air juga kan ada bata," ungkap Danu.
"Pas selesai mulai agak surut, di situ mulai keinjek itu gunting, yang keraba (tangan) cutter," sambungnya.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (17/10/2023) penyerahan Danu dibenarkan kuasa hukumnya bernama Achmad Taufan.
Achmad Taufan menyebut jika kliennya Danu sejak awal kasus mendapatkan terlalu banyak intervensi,
Ia menceritakan bahwa Danu belasan kali diinterogasi bukan di kantor Polisi.
"Di luar agenda pemeriksaan yang resmi, Danu lebih dari 15 kali dijemput oknum menyatakan penyidik. Dalam perjalanan tidak ke polres melainkan ke lokasi yang Danu sendiri tidak tahu. Dan di situ banyak intervensi yang Danu alami. Sehingga dengan umur Danu yang masih sangat muda, menghadpai situasi seperti ini pasti mengalami guncangan," kata Taufan.
Menurutnya Danu sudah menginap di Polda Jabar sejak Senin (16/10/2023).
"Danu sejak kemarin sudah datang ke Polda tanpa dipanggil oleh penyidik," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Achmad Taufan pun menyiapkan permohonan agar Danu bisa dijadikan sebagai justice collabolator (JC) demi bisa mengungkap siapa-siapa yang terlibat dalam kasus Subang.
"Sekiranya Danu masuk lingkar kronologis kejadian pembunuhan ini, pastinya kami akan mengajukan Danu untuk JC dan mohon perlindungan hukum terhadap saksi Danu," katanya.
Semantara itu, Yosep suami almarhumah Tuti Suhartini menekankan bahwa semua kesaksian Danu soal pembunuhan Tuti Amel adalah bohong.
"Dari awal sampai sekarang dibohongi dengan BAP yang dibuat kesaksian seorang Danu," kata Yosep dikutip TribunnewsBogor.com.
"Karena tidak sesuai apa yang dikatakan dan dituduhkans seorang Danu, Danu sudah menuduh. Tapi tuduhan itu saya katakan sejuta persen itu adalah bohong," kata Yosep.
Yosef mengatakan bahwa Danu telah menuduh dirinya sebagai pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca berita lainnya di google news
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Kasus Subang
Subang
Tribunsumsel.com
Divonis 20 Tahun Penjara, Yosep Bantah Bunuh Istri dan Anak di Subang, Ngaku Korban Salah Tangkap |
![]() |
---|
Alasan Hakim Jatuhkan Vonis 20 Tahun Penjara ke Yosep Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Lebih Rendah JPU |
![]() |
---|
Potret Yosep Hidayah Terdakwa Kasus Pembunuhan Subang Pasang Mimik Cemberut Divonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Yosep Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Divonis 20 Tahun Penjara, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Yosef Cari Uang Tambahan Lewat Golf Imbas Jatah dari Korban Kasus Subang Sedikit, Dapat Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.