Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Deretan Bukti Pembunuhan Tuti & Amalia dibongkar dokter Hastry, Darah di Baju Yosef, Sempat Dianiaya
Dokter Hastry muncul membongkar sederet bukti terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, ibu dan anak di Subang. berdasarkan hasil otopsi
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Dokter Hastry muncul membongkar sederet bukti terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, ibu dan anak di Subang.
Diketahui, dokter Sumy Hastry Purwanti adalah ahli forensik Polri yang melakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sederet fakta bukti tersebut berdasarkan hasil otopsi yang pernah dilakukan dokter Hastry selaam 40 hari setelah Tuti dan Amalia meninggal dunia.
Baca juga: Dokter Hastry Bocorkan Bukti Buat Yosef Tak Berkutik, 2 Tahun Kelabuhi Polisi di Kasus Subang
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang tahun 2021 ini sempat jadi misteri, hingga akhirnya terungkap.
Dokter Hastry pun mengurai waktu kematian ibu dan anak itu saat dieksekusi oleh para tersangka.
Amalia Dianiaya Sebelum Dieksekusi
Dijelaskan dokter Sumy Hastry Purwanti sebelum korban di bunuh, ternyata Amalia sempat dianiaya.
Hal itu diduga setelah melihat adanya luka memar di bagian mata Amelia Mustika Ratu saat melakukan otopsi.
Dokter Hastry menjelaskan bahwa luka-luka yang ada pada tubuh korban berasal dari benda tajam dan benda tumpul.
Untuk korban Tuti Suhartini terdapat luka di kepala, robek di bagian dahi, dan di bagian bibir.
Menurut dr Hastry, dengan melihat luka itu dirinya meyakini bahwa saat dieksekusi Tuti tidak melawan.
"Kalau dari korban atau foto-foto saya lihat kayaknya Bu Tuti enggak ada perlawanan, mungkin enggak sadar ya," jelasnya Dilansir Youtube Hastry Forensik, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Fakta Arighi Anak Mimin Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Sempat Dituduh Gangster
Ia juga mengungkap bahwa luka yang ada pada tubuh Amel juga hampir sama.
Di mana Amel memiliki luka di kepala dan wajahnya.
Dokter Hastry mengurai bahwa berdasarkan hasil otopsi ditemukan adanya luka di bagian mata Amel.
"Amel ada memar di mata. Jadi kayak orang dipukul (ditonjok) gitu," ungkap Hastry.
"Mungkin terbangun, terus teriak makanya Danu denger teriakan Amel," kata dia.

Hastry pun menyebut bahwa Amel dipukul dulu baru setelah itu dieksekusi.
"Terus dipukul, tidak sadar, karena melihat siapa yang melakukan terus dihabisi. Bisa jadi kan seperti itu," tandasnya.
Hal ini pun sama dengan kesaksian Ramdanu kepada penyidik.
Dalam pengakuan Danu ke polisi, ia mengaku melihat Amel sedang disiksa oleh para tersangka.
Danu yang saat itu menunggu di luar rumah tiba-tiba mendengar teriakan Amel.
Saat masuk ke dalam, ia melihat anak Mimin, Abi, sedang membenturkan Amel ke tembok.
"(Yang eksekusi) Tersangka YH, dibantu tersangka A dan tersangka A," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni.
Setelah itu, Danu pun mengaku melihat detik-detik Amel dihabisi oleh Yosef.
Dugaan Kekerasan Seksual
Jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang ini ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.
"Dimandiin katanya (telanjang)," katanya.
Dokter Hastry memilih tak menjawab soal dugaan kekerasan seksual pada korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Saya gak enak ngomongnya. Kasihan korban sih," kata dr Hastry.
"Sayangnya waktu saya periksa semua, untuk tanda-tanda organ vitalnya, saya gak bisa nilai apakah ada kekerasan seksual atau tidak," katanya.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Tuti dan Amalia, Polisi Tak Temukan Golok yang Digunakan Yosep, Kembali Tutup TKP
Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti fokus mencari tanda-tanda perlawanan yang dilakukan Amalia Mustika Ratu.
"Saya kan mencari daerah kukunya, alat vital, bagian tubuh korba apakah ada perlawana, mungkin nyakar pelaku ada sisa (nyakarnya), kekerasan seksual kita ambil semua dan kita sudah serahkan ke penyidik yang periksa di puslabfor," kata Dokter Hastry.
Walau begitu Danu bersaksi melihat Yosef mengangkat jasad Amel seorang diri dari kamar ke kamar mandi lalu dimasukkan dalam Alphard hitam.
Waktu Kematian Keduanya Berbeda
Menurut dokter Hastry waktu kematian Tuti berbeda dengan Amalia Mustika Ratu.
"Waktu kematian memang ibu Tuti dulu, baru Amel kan dari kaku mayatnya, pembusukannya. Saya menilai dari foto bagaimana lebam mayat, kaku mayat terbentuk." kata dr Hastry pada Anjas di Youtube.
Hal ini sama seperti kesaksian Danu yang mengaku Tuti sudah tergeletak tak bernapas saat masuk ke dalam kamar rumah korban di Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 dini hari.
Ketika itu Danu juga melihat Amel terduduk di pojok kamar.
"Menurut Danu seperti itu, bisa jadi, pas berdua itu masih hidup," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Dokter Hastry, polisi menemukan jejak Tuti di sofa ruang TV.
Ini pun diungkap Danu.
Kata Danu, ia diminta Yosef mengangkat jasad Tuti dari kamar ke ruang TV lalu kamar mandi hingga digotong ke bagasi Alphard hitam.
Selain itu Danu juga mengaku diperintah Yosef membersihkan bekas darah menggunakan air.
Ada Darah di Baju Yosef
Dokter Hastry menyebut alat bukti yang ditemukan polisi membuat Yosef Hidayah tak bisa mengelak atas kebohongan soal pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Menurut Hastry bercak darah Tuti dan Amel menandakan bahwa Yosef memang berada di lokasi kejadian.
Dokter Hastry mengatakan bukti inilah yang membuat Yosef tak bisa membantah.
"Itu yang gak terbantahkan, sehingga bapak itu mesti, gak bisa mangkir lah, gak bisa nolak," kata dr Hastry dikutip Tribunnewsbogor.com dari Youtube Anjas Asmara.
Oleh karenanya ia menyimpulkan bahwa keterangan Yosef selama 2 tahun ini pada penyidik adalah bohong.
"Berarti kan dia ada di situ. Berarti keterangan yang selama ini diberi ke penyidik bohong," kata Dokter Hastry.
Baca juga: Yosef Santai Jadi Tersangka, Video Tertawa Dirangkul Polisi Disorot, Pengacara : Yakin Tak Terbukti
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan hingga saat ini kliennya masih berkukuh pada pernyataannya.
Yosef, kata Rohman, tetap kekeuh bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Oleh karenanya ia menyimpulkan bahwa keterangan Yosef selama 2 tahun ini pada penyidik adalah bohong.
"Berarti kan dia ada di situ. Berarti keterangan yang selama ini diberi ke penyidik bohong," kata Dokter Hastry.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan hingga saat ini kliennya masih berkukuh pada pernyataannya.
5 Orang Tersangka
Setelah dua tahun menjadi misteris terkait pembunuhan tersebut, kini akhirnya mulai terungkap.
Kini pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka dibalik kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.
Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.
Diketahui Yosef merupakan suami sah mendiang Tuti Suhartini.
Sementara Mimin istri siri atau istri kedua Yosep. Sedangkan Arighi dan Abi adalah anak dari Mimin.
Lima orang yang menjadi tersangka pembunuhan di kasus Subang itu terungkap dari pernyataan Rohman Hidayat, pengacara Yosef.
Baca berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
berita nasional
Deretan Bukti Pembunuhan Tuti & Amalia
dr Hastry
Divonis 20 Tahun Penjara, Yosep Bantah Bunuh Istri dan Anak di Subang, Ngaku Korban Salah Tangkap |
![]() |
---|
Alasan Hakim Jatuhkan Vonis 20 Tahun Penjara ke Yosep Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Lebih Rendah JPU |
![]() |
---|
Potret Yosep Hidayah Terdakwa Kasus Pembunuhan Subang Pasang Mimik Cemberut Divonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Yosep Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Divonis 20 Tahun Penjara, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Yosef Cari Uang Tambahan Lewat Golf Imbas Jatah dari Korban Kasus Subang Sedikit, Dapat Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.