Berita Lubuklinggau

Masuk Sekolah di Lubuklinggau Jam 8 Pagi, Mundur 45 Menit Dampak Kabut Asap Karhutla

Masuk sekolah di Lubuklinggau jam 8 pagi atau pukul 08.00 WIB, dimundurkan 45 menit akibat terdampak kabut asap.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Masuk sekolah di Lubuklinggau jam 8 pagi atau pukul 08.00 WIB, dimundurkan 45 menit akibat terdampak kabut asap. Kebijakan berlaku hari ini, Kamis (19/10/2023) dan diterapkan besok Jumat (20/10/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Masuk sekolah di Lubuklinggau jam 8 pagi atau pukul 08.00 WIB, dimundurkan 45 menit akibat terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kebijakan memundurkan dan mengurangi waktu kegiatan belajar mengajar di satuan lembaga pendidikan mulai tingkat paud/TK, SD, hingga SMP mulai berlaku hari ini, Kamis (19/10/2023) tetapi mulai diterapkan sejak Jumat (20/9/2023).

Kebijakan ini diambil Pemerintah Kota (Pemkot) karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang makin parah dua hari terakhir.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau mengatakan masuk sekolah di Kota Lubuklinggau dikurangi 45 menit.

"Masuk sekolah sekarang jam 08.00 Wib dari sebelumnya pukul 07.15 Wib jadi kita robah pukul 08.00 Wib," ungkapnya pada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Bawaslu OKI Turunkan Baliho dan Spanduk Bacaleg Langgar Aturan, Belum Masuk Kampanye

Kemudian, setiap jam pelajaran dikurangi 10 menit, jadi itung-itungannya siswa pulang lebih cepat karena masing-masing jam belajar ada pengurangan.

"Untuk SMP selama ini jam pulangnya antara 01.00 Wib atau pukul 01.30 Wib, sekarang jadi lebih cepat," ujarnya.

Lanjut Firdaus, aturan ini berlaku sejak ditandatangani terhitung mulai besok Jumat (20/10/2023) karena sekarang suratnya masih dalam proses .

"Surat itu mulai hari ini tapi berlakunya besok," ungkapnya.

Kemudian, dalam surat edaran yang sudah dikoordinasikan dengan dengan dinas kesehatan, wali kota melalui sekda ini menganjurkan tetap anak -anak sekolah menggunakan masker.

"Penggunaan masker digunakan baik dalam proses belajar mengajar dalam kelas maupun luar kelas," tambahnya.

Kebijakan pengurangan jam belajar ini disambut baik oleh wali murid di Kota Lubuklinggau.

Salah satunya, Jamil, ia mengaku bersyukur pemerintah kota merespon dengan cepat.

Menurutnya dua hari ini kabut asap makin pekat, sehingga khawatir anaknya terpapar ISPA.

"Karena bila tetap masuk pagi khawatir bisa kena ISPA, dua hari ini asapnya sangat pekat sekali," ujarnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved