Berita Palembang

AHY Perintahkan Kader Menangkan Pilpres dan Pileg 2024, Ishak Mekki: Kami Tegak Lurus

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Ishak Mekki menyatakan, sebagai kader partai dirinya akan tegak lurus perintah Ketua Umum AHY.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Ishak Mekki menyatakan, sebagai kader partai dirinya akan tegak lurus perintah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenangkan Pileg 2024 dan Pilpres 2024, Senin (16/10/2023). 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Ishak Mekki menyatakan, sebagai kader partai dirinya akan tegak lurus perintah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Ishak sendiri memastikan kembali akan bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I pada 2024.

Ishak menerangkan, dirinya diminta DPP untuk nyaleg dan berharap kursi yang didapat, bisa lebih besar dari sebelumnya.

"Saya masih nyaleg dan diharapkan DPP meski sudah berumur," kata Ishak, Senin (16/10/2023).

Mantan Wakil Gubernur Sumsel tersebut, dengan dirinya kembali nyaleg kursi bagi partai Demokrat bisa bertahan minimal, dan diharapkan bisa bertambah dengan adanya caleg potensial lainnya.

"Harapan kita kursi di Dapil Sumsel I (Palembang- Banyuasin- Muba- Mura- Muratara- Lubuklinggau) minimal bertahan, dan kalau jadi dua kursi alhamdulillah. Namun melihat sejarahnya Partai Demokrat di Dapil Sumsel tidak pernah hanya di dapil II pernah dua kursi," ucapnya.

Baca juga: Pasangan AMIN ke Bumi Silampari, Parpol Pendukung Optimis Hadirkan 500 Ribu Orang

Dijelaskan Ishak, masih banyak yang harus diperjuangkan wakil rakyat asal Sumsel ditingkat nasional, meskipun sudah ada beberapa yang telah ia perbuat untuk Sumsel hampir satu periode ini. Seperti pembangunan Fly Over Angkatan 66 Sekip Palembang, hingga proyek normalisasi sungai Sekanak- Lambidaro.

"Kalau kita masih nyalon masih bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumsel khususnya, dan apajila terpilih di komisi V banyak oleh- oleh APBN dibawak kesini itu harapannya," terang Ishak.

Mantan ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini pun menerangkan, kader dan jajaran pengurus partai Demokrat sudah diinstruksikan untuk bisa membawa partai Demokrat lebih banyak wakilnya duduk di 'senayan' DPR RI pada Pileg 2024, hal ini untuk kendaraan partai Demokrat mengusung kadernya di Pilpres 2029.

"Pertama partai Demokrat menaikan kursi di DPR, dan kedepan bisa mengusulkan Capres sendiri. Itulah fokus caleg dan pengurus sesuai arahan instruksi DPP, " capnya.

Ditambahkan Ishak, meski pertarungan Pileg 2024 akan semakin sengit dengan tokoh-tokoh yang hadir, namun pastinya ia tetap optimis kedepannya.

"Kita tetap optimis, yang penting kita berjuang makamano kursi Partai Demokrat di dapil ini, bisa 2 kursi atau bertahan, dan persaingan cak itu keras galo, kalau tidak optimis bagaimana. Tapi kadang juga suratan, sudah berusaha keras tapi dak jadi, " paparnya.

Dilanjutkan mantan Bupati OKI dua periode ini, dengan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden (Capres) 2024, hal itu diharapkan bisa menjadi semangat kader memenangkannya dan di Pemilu partai Demokrat jadi pemenang.

"Pastinya kita akan siap memperjuangkan Prabowo karena garis komando, dan bagaimana seluruh kader dan anggota DPRD/D u fokus pileg di depan mata, sehingga masa reses dimanfaatkan ketemu masyarakat dan selama ini kita sudah turun ke masyarakat, dan program selama ini juga menyentuh langsung masyarakat, " tukas Ishak Mekki.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan dua agenda utama. Pertama adalah update perkembangan situasi politik terkini terkait Pemilihan Presiden, sementara agenda kedua mengenai pemilihan anggota legislatif.

"Alhamdulillah setelah kita mendeklarasikan Capres Prabowo Subianto, penerimaan publik secara umum positif. Ada sekitar 60 persen yang mengatakan bahwa sudah tepat Partai Demokrat keluar dari koalisi sebelumnya, dan sekitar 54 persen mengatakan sudah tepat Partai Demokrat berada di koalisi saat ini mendukung Capres Prabowo Subianto," tegas AHY.

Oleh karena itu, lanjut AHY, komitmen Partai Demokrat seperti yang sudah ditunjukkan semenjak mendeklarasikan Capres Prabowo Subianto.

"Mari tetap kita fokus bagaimana memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8," seru AHY.

Kepada para pengurus DPP Partai Demokrat, AHY juga menjelaskan mengenai pertemuan antara Bapak SBY dan Presiden Jokowi pada tanggal 3 Oktober yang lalu.

"Sebetulnya pertemuan itu didorong oleh para elit pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju. Demokrat ada dalam Koalisi Indonesia Maju, dan tentunya secara umum partai-partai pengusung adalah partai-partai yang ada dalam pemerintahan, sehingga kalau Pak SBY bertemu bersilaturahim dengan Presiden Jokowi akan bagus. Apalagi kita tahu, mungkin terakhir one-on-one pertemuan seperti itu empat tahunan yang lalu. Tentu selain membahas situasi negeri terkini juga membahas terkait dengan Pemilu 2024. Yang pasti tidak benar jika ada informasi yang beredar kalau pertemuan itu berbicara tentang semacam tukar guling. Bahwa jika kita mendukung cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100 persen, tidak ada pembicaraan terkait itu," tegasnya.

Kalau urusan kabinet, tentu semua itu menjadi hak prerogatif Presiden.

"Jadi hanya Bapak Presiden yang bisa mengutarakan hal itu," lanjut AHY.

Sementara mengenai Cawapres, menurut AHY masih terus dilakukan penggodokan. Sebagai pendatang paling baru di koalisi, Capres Prabowo selalu membuka ruang untuk diskusi dengan Partai Demokrat.

"Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah faktor dan pertimbangan. Tetapi, pada akhirnya, kita kunci dengan satu kalimat yang jelas, itu pandangan dan masukan dari Partai Demokrat, selebihnya urusan pengambilan keputusan terkait dengan cawapres, ya dikembalikan, diberikan secara langsung kepada capres, yaitu Pak Prabowo Subianto yang sudah kita deklarasikan," ujar AHY.

Pada prinsipnya, posisi Partai Demokrat saat ini ada tiga.

"Pertama, kita ingin Pak Prabowo ini menang dalam pemilihan presiden. Yang kedua, kewenangan untuk memilih cawapres, ya ditentukan oleh Pak Prabowo sendiri sebagai Capres. Dengan niat dan tujuan serta pertimbangan bahwa pasangan Cawapres tersebut akan membawa kemenangan. Yang ketiga, Partai Demokrat akan berjuang penuh untuk memenangkan Pak Prabowo. Siapapun pada akhirnya pasangan yang dipilih. Karena tujuan kita menang. Kita ingin Pak Prabowo jadi Presiden, yang kedua kita ingin Demokrat bangkit dan sukses besar dalam Pemilu 2024," serunya.

Sementara untuk agenda Pileg 2024, AHY memompa semangat kader untuk terus bertemu rakyat sebanyak-banyaknya.

"Itu tidak berubah ilmunya. Jadi, semakin banyak bertemu masyarakat, semakin sering bertemu masyarakat, insya Allah kemenangannya juga makin baik. Saya hanya mengingatkan, jangan sampai jumlah baliho lebih banyak daripada jumlah suara di TPS," canda AHY disambut gelak tawa para pengurus Demokrat.

"Tapi, saya akui semangatnya luar biasa. Bagus itu, harus dipertahankan. Serangan darat, ketuk pintu, rumah ke rumah, warung ke warung, balai pertemuan ke balai pertemuan yang lain, tolong itu semua tetap dilakukan. Serangan udara dilakukan, serangan darat juga. Tetap semangat semuanya ya," pungkas AHY.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved