Berita Nasional

Sosok Ardita Pebriani Silitonga Mahasiswi Magang di Lapas Bongkar Tabiat Jessica Wongso di Penjara

Sosok Ardita Pebriani Silitonga, seorang mahasiswi magang yang membongkar tabiat asli Jessica Wongso terdakwa kasus kopi sianida selama di penjara.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG/ardita_silitonga
Sosok Ardita Pebriani Silitonga, seorang mahasiswi magang yang membongkar tabiat asli Jessica Wongso terdakwa kasus kopi sianida selama di penjara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok seorang mahasiswi magang yang membongkar tabiat asli Jessica Wongso terdakwa kasus kopi sianida selama di penjara.

Mahasiswi tersebut bernama Ardita Pebriani Silitonga, yang dulunya berstatus mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Pendidikan Masyarakat.

Diketahui, saat ini Ardita Pebriani Silitonga merupakan seorang PNS di kabupaten Kepulauan Sangihe sejak tahun 2022.

Kala itu, Ardita Pebriani Silitonga bersama mahasiswi lain melakukan praktek kerja di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu.

Baca juga: Tabiat Jessica Wongso Selama di Penjara Dibongkar Mahasiswi Magang di Lapas, Tak Percaya Bunuh Mirna

Dimana lapas tersebut tempat Jessica Wongso mendekam di penjara.

Ardita Pebriani berkesempatan langka untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan Jessica Wongso.

Momen pertemuan Dhita dengan terpidana kasus pembunuhan Mirna Salihin itu terjadi di tahun 2019.

Seperti diketahui, kasus yang melibatkannya itu kembali disorot usai kemunculan film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Gara-gara kasus pembunuhan Mirna kembali ramai diperbincangkan, Dhita pun teringat dengan momen empat tahun lalu.

Tabiat Jessica Wongso pun diungkap oleh Ardita Pebriani Silitonga.

Baca juga: Herannya Jessica Wongso, Film Dokumenter Ice Cold Tentang Kasus Kopi Sianida Viral : Kok Bisa ?

Dalam akun TikTok-nya @dhitayou mengunggah sederet momen kebersamaan dengan Jessica Wongso.

Postingan Dhita pun tergolong fyp (for your page) hingga ramai mendapat atensi.

Pertama kali melihat Jessica Wongso, Dhita dan rekan-rekannya dibuat tak percaya dengan citra sang terpidana di tahun 2016.

Hingga akhirnya Dhita mengaku tak percaya jika Jessica adalah pembunuh Mirna.

"Aku bersama teman-temanku melihat nyata betapa "baik dan ramahnya seorang Kak Jessica". Memang tidak percaya juga dia tega membunuh temannya, Mirna," akui Dhita dalam ceritanya yang dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (12/10/2023).

Seorang mahasiswi magang di Lapas membongkar tabiat asli Jessica Wongso terdakwa kasus kopi sianida. Sangat ramah dan tak percaya membunuh Mirna
Seorang mahasiswi magang di Lapas membongkar tabiat asli Jessica Wongso terdakwa kasus kopi sianida. Sangat ramah dan tak percaya membunuh Mirna (Tribunnews.com)

Saat di Lapas, Dhita sempat 'kalah saing' dengan Jessica Wongso.

Pasalnya, Dhita yang seharusnya mengajarkan para napi berbahasa Inggris justru diganti oleh Jessica.

Dhita tak tahu jika Jessica merupakan guru Bahasa Inggris di Penjara.

"Dia juga ngajar bahasa Inggris dan komputer di Lapas. Pada awalnya aku mau ngajar Bahasa Inggris (walaupun bukan jurusanku) tapi karena sudah ada Kak Jessica yang ngajar akhirnya aku jadi ngajar Bahasa Indonesia di sana," ujar Dhita.

Terkait sosok Jessica, Dhita mengaku kagum.

Bahkan, Dhita dibuat tak menyangka dengan sikap Jessica Wongso kepada para mahasiswa magang lainnya yang datang.

Seperti saat Jessica Wongso mendapat kiriman makanan dari sang ibu.

Ia justru menawari para mahasiswa agar makan makanan kiriman sang ibunda.

"Selain ramah dia juga enggak pelit. Ketika mamanya berkunjung pasti bawa makanan dan dia selalu tawarkan dan bagi makanannya ke kami," ungkap Dhita.

Berkegiatan beberapa hari di Lapas, Dhita dan teman-temannya melakukan banyak hal.

Termasuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan dengan para napi.

Baca juga: Kronologi Anak Bawah Umur Dirudapaksa Hingga Pingsan di Prabumulih, Pelaku Tukang Koperasi Keliling

Di momen itu ternyata Dhita dan mahasiswa lainnya dilarang sering-sering mengabadikan momen bersama Jessica Wongso.

Mengetahui hal itu, Jessica Wongso tak kecewa.

Jessica justru yang aktif memotret momen para mahasiswa bersama para narapidana.

Meskipun tak banyak berfoto dengan Jessica, Dhita terharu karena banyak foto hasil jepretan Jessica di kameranya.

"Ini kak Jessica yang fotoin karena waktu di lapas enggak bisa bebas foto dengan Kak Jessica. Jadi dia maunya tukang foto aja (waktu itu kami buat pelatihan bikin bantal di Lapas)," kata Dhita.

Menurut Dhita, teman mendiang Mirna itu adalah sosok yang cerdas dan mau belajar.

"Kak Jessica juga ikut bikin bantalnya. Anak yang mau belajar semua hal," imbuh Dhita.

Karena rupanya Jessica menjadi andalan para napi di sana.

Bahkan dilihat oleh Dhita, Jessica adalah napi yang paling aktif berkegiatan dibanding napi lainnya.

"Di Lapas kak Jessica memberikan dampak yang sangat bagus. Dia juga sering diminta untuk desain-desain di PKBM. Dia bahkan lebih aktif dari warga binaan lainnya," pungkas Dhita

Diolah dari artikel di Tribuntrends

Baca berita lainnya di Google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved