Wanita Nikahi Suami Ternyata Perempuan

Jusuf Hamka Tantang Ida Susanti Bertaruh Rp 10 M Jika Terbukti Intervensi Kasus Adik Perempuannya

Untuk itu, Jusuf Hamka sampai mengajak Ida Susanti bertaruh hingga Rp 10 Miliar jika ia terbukti melakukan intervensi dalam kasusnya tersebut.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo
Jusuf Hamka Tantang Ida Susanti Bertaruh Rp 10 M Jika Terbukti Intervensi Kasus Adik Perempuannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama konglomerat Jusuf Hamka terseret dalam kasus Ida Susanti, seroang wanita yang ditipu setelah menikah dengan seorang wanita kini menjadi perhatian publik.

Nama Jusuf Hamka terseret, karena wanita yang menipu Ida Susanti yang bernama Nardinata Marsioni Suhaemi atau Nera Maria Suhaimi Joseph ternyata adalah adik dari Jusuf Hamka.

Bahkan, Jusuf Hamka disebut mengintervensi kasus ini.

Untuk itu, Jusuf Hamka sampai mengajak Ida Susanti bertaruh hingga Rp 10 Miliar jika ia terbukti melakukan intervensi dalam kasusnya tersebut.

Jusuf Hamka memang mengakui bahwa banyak orang-orang di sekitarnya yang memang memprovokasi untuk memilih jalur hukum dalam kasus ini.

"Saya bisa, saya punya hak membela diri saya. Tapi buat apa? Untungnya apa?" kata pengusaha Jusuf Hamka dikutip dari akun youtube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Lebih lanjut, Jusuf Hamka juga meluruskan tuduhan mengintervensi atau ikut campur soal laporan Ida Susanti terhadap Nera ke polisi.

Jusuf Hamka mengaku berani bertaruh Rp10 miliar apabila Ida Susanti menemukan bukti dirinya ikut campur.

"Kasus hukum ibu, jalanin. Dan saya tidak pernah intervensi,”

“Bahkan saya berani taruhan, kalau ibu bilang di polisi saya intervensi, saya ada (bukti) telpon polisi, ini hadiah buat ibu, 10 miliar," tegasnya.

"Kalau ibu tidak bisa membuktikan, aku ditraktir makan aja. Atau kasih aku satu perak," pungkasnya.

Baca juga: Jusuf Hamka Akui Nera Wanita yang Tipu Ida Susanti Adalah Adiknya, Sudah Tiga Tahun Tak Komunikasi

Baca juga: Jusuf Hamka Akhirnya Muncul Saat Adik Perempuannya Disebut Sebagai Pria dan Nekat Nikahi Ida Susanti

Sebelumnya juga diberitakan bahwa terungkap hubungan Jusuf Hamka dengan Nera, wanita yang menyamar jadi pria dan menikahi wanita bernama Ida Susanti.

Adapun Jusuf Hamka mengakui jika Nera adalah adiknya.

Namun Nera bukanlah adik kandung Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka dan Nera merupakan saudara jauh. 

Jusuf Hamka sendiri tidak tahu persis hubungan darahnya dengan Nardinata atau Nera.

"Saya ini dari kecil saudara banyak. Katanya nenek saya suaminya 5 atau nenek saya 5, saya gak tau,”

“ Yang satu nenek saja saya tidak tahu. Bukan saya sombong. Saya ini dulunya terbuang. Karena saya nakal dan pindah agama (masuk Islam)," beber Jusuf Hamka.

Terakhir, Jusuf Hamka berkomunikasi dengan Nera adalah 3 tahun lalu.

"3 tahun lalu sempat kontak. Dia hanya bilang lagi ada di Filipin. Kontak karena saya lagi heboh kasus dengan Bank Syariah Swasta. Udah. Dan kami gak pernah berkumpul," tandas Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka Akhirnya Muncul Saat Adik Perempuannya Disebut Sebagai Pria dan Nekat Nikahi Ida Susanti
Jusuf Hamka Akhirnya Muncul Saat Adik Perempuannya Disebut Sebagai Pria dan Nekat Nikahi Ida Susanti (Youtube Denny Sumargo)

Terkait kasus hukum yang menimpa Nera terkait pemalsuan identitas, Jusuf Hamka menegaskan tak akan ikut campur.

"Kejar, tangkap. Dia yang berbuat, dia yang harus bertanggung jawab," tukas Jusuf Hamka.

Adapun sebelumnya, kasus penipuan yang dialami Ida Susanti ini heboh setelah diunggah oleh akun Tiktok melalui @Yolayola840.

Dimana Ida menyebutkan bahwa ia ditipu dan menikah dengan seseorang bernama Nardinata Marshioni Suhaimi yang mengaku seorang pria.

Namun, sosok Nardinata Marshioni Suhaimi diketahui ternyata seorang perempuan saat keduanya bulan madu.

Dalam perjalanan hidupnya, Ida Susanti terpaksa menjalin rumah tangga bersama Nardinata karena kesepatan keduanya.

Namun, keduanya kerap bertengkar hebat hingga membuat Ida mengaku sering mendapat pukulan dan ancaman akan dibunuh.

Ida pun mengambil keputusan dengan melaporkan suaminya itu ke Polda Jawa Timur, pada tahun 2002.

Sementara itu pada tahun 2007, Nardita Marshioni Suhaimi sudah menjadi DPO.

Namun, puluhan tahun laporan polisi itu tak kunjung diproses.

Hingga, pada 8 Juli 2023 silam, rumah yang ia tinggali telah dieksekusi.

"Yang membuat saya merasa sedih, janggal, dan capek adalah mengapa perjuangan saya selama 21 tahun memperjuangkan keadilan dengan mengikuti proses hukum, 9 tahun menunggu peninjauan kembali namun tidak menghasilkan apa apa," ungkap Ida Susanti, dilansir dari akun Tiktok @yolayola, Jumat, (29/9/2023).

Ida Susanti juga mengantongi bukti identitas palsu yang dibuat oleh Nardinata Marshioni Suhaimi.

Nardinata kerap menggonta-ganti identitasnya sebagai laki-laki.

"Ini merupakan kartu identitas palsu yang ia miliki, yang pertama atas nama Oni Yusuf, yang kedua Nardinata Marshioni Suhaimi, serta yang ketiga Nera Maria Suhaimi Joseph dengan jenis kelamin perempuan," tulisnya.

"Yang jelas-jelas melakukan penipuan, kekerasan, pemalsuan dokumen, masih bisa bebas," ucapnya.

Kejadian ini membuat Ida Susanti terus berjuang mencari keadilan dan berharap agar pihak berwajib segera mengambil tindakan.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved