Buaya Riska Dituding Terkam Warga

Cerita di Balik Pak Ambo Beri Nama Buayanya 'Riska', Sama dengan Perahu, Dianggap Anak Sendiri

Terungkap ada cerita menarik dibalik nama buaya Riska yang dipelihara oleh Pak Ambo. diberi nama itu dengan alasan sederhana, buaya itu betina.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/fitriyani RISKA
Terungkap ada cerita menarik dibalik nama buaya Riska yang dipelihara oleh Pak Ambo. diberi nama itu dengan alasan sederhana, buaya itu betina. 

Sesekali pak Ambo mencium buaya Riska dengan penuh rasa cinta.

Baca juga: Sosok Pak Ambo Bersahabat Dengan Buaya Riska, Tak Ikhlas Berpisah Gegara Difitnah Terkam Warga

Buaya sepanjang empat meter itu sering datang ke rumah Ambo saat lapar.

Pak Ambo pun memberikan tiga ekor ayam kepada buaya itu ketika berkunjung.

Usai menyantap makanan yang diberikan Ambo, buaya bernama Riska itu kembali ke perairan Sungai Guntung.

Pak Ambo pernah meninggalkan buaya itu selama dua tahun. Saat itu, Ambo mendapatkan pekerjaan di Samarinda.

Pak Ambo dan buaya Riska - Pak Ambo curhat usai buaya Riska difitnah telah menerkam warga. Ia mengklaim jika buaya Riska tak jahat
Pak Ambo dan buaya Riska - Pak Ambo curhat usai buaya Riska difitnah telah menerkam warga. Ia mengklaim jika buaya Riska tak jahat (YouTube fitriyani RISKA)

Ketika berpisah, Pak Ambo kerap mendapatkan laporan dari sang istri yang melihat buaya itu mondar-mandir di sekitar rumahnya.

Namun, Ambo telah menitip pesan agar warga sekitar memberi makan ketika melihat buaya itu.

"Kadang kalau saya tidak ada. Diberi makan sama warga sekitar,”" tutur Pak Ambo.

Ambo selalu mengingatkan warga yang hendak memberi makan agar memperlakukan buaya itu dengan halus, sehingga buaya itu tak melukai warga.

"Jangan kasar. Jangan dimain-mainin. Jadi, kadang nelayan habis melaut beri makan ikan. Dia (buaya) menghampiri perahu nelayan diberi makan ikan sama nelayan," kata Pak Ambo.

Dua tahun bekerja di Samarinda, Ambo memutuskan pulang ke Bontang mengurus buaya itu.

Sejak merawat buaya itu 23 tahun silam, Ambo tak pernah diserang atau dilukai.

Kini, Ambo mengaku memiliki ikatan batin dengan buaya itu. Buaya itu juga terlihat sangat jinak di hadapannya.

Pak Ambo mengaku tak tahu kenapa bisa begitu dekat dengan buaya itu.

"Saya juga bingung kenapa kami begitu dekat. Tapi, menurut kami orang Sulawesi, pasti ada hubungan keluarga kami dengan buaya. Kenapa dia jadi jinak begini. Dia kalau jalan ke mana-mana dipanggil, pasti kembali," kata Pak Ambo.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved