Selebgram Yoan Sandradyta Viral

Selebgram Yoan Sandradyta Akhirnya Meminta Maaf Soal Konten Dukung Pembakaran Lahan, Akui Menyesal

Selebgram Palembang Yoan Sandradyta akhirnya menyampaikan permintaan maaf terkait konten viral 'mendukung' kebakaran lahan.Melansir dari instagram @

Editor: Moch Krisna
Instagram Terang Media
Selebgram Palembang Yoan Sandradyta Meminta Maaf Soal Konten Dukung Pembakaran Lahan 

"Ini perempuan yg ngomong Asep itu biasa...kau mikir gak dampak asap Pada penderita asma...mikir dulu kalo ngomong...".

"Kita tunggu video klarifikasinya nanti, apo minta maaf apo idak".

"Dio naek mobel tulah dak ngerasoke perih Mato keno Asep Tobo yg bolak balik kampus naek motor ini teraso Nn nyampe rumah Mato lh temerah, lagian jugo itu sangat merugihke wong banyak sih menurut aku bukan cuman Palembang b daerah yg Deket Palembang dan intiny jugo jangan mudah ngomong ini itu apo lagi bikin banyak pihak lain yg dak seneng".

"Statment cak ini cukup disimpen atau diomongke dengan wong yg dipercayo, men disebar secaro umum jelas wong marah.. dikiro apo mato dk pedih, sesak pulok nafas.. lah kalian yang banyak duit enak kapan di sini be-asap, kalian pacak keluar palembang" ungkap beberapa netizen.

Reaksi Petugas 

Viral aksi selebgram Palembang Yoan Sandradyta dukung pembakaran lahan hingga menimbulkan kabut asap ditanggapi sejumlah pihak.

Salah satu datang dari petugas yang berjibaku memadamkan kebakaran lahan di palembang tak terima dengan pernyatan sang selebgram.

Melansir dari postingan akun instagram @plglipp, Senin malam (2/10/2023) terlihat seorang petugas kepolisian memberikan tanggapan keras terkait pernyataan Yoan Sandrdyta.

Berlatarbelakang lahan gambut yang coba dipadamkan petugas kepolisian, sang polisi memakai masker penutup wajah menyampaikan bagaimana perjuangan mereka memadamkan api agar tidak terjadi kabut asap.

"Untuk ibu Yoan Sandradyta yang selebgram terkenal dan terhormat itu, ini kerja petugas, uji kamu dagpapo bakar lahan," ujarnya di awal video tersebut.

Lebih jauh petugas polisi tersebut menyebut dalam tugasnya dirinya bersama rekan harus jauh dari anak istri dengan waktu berhari-hari demi berjibaku mematikan kobaran api muncul.

"Behari-hari dalam gambut, hari siang panas, kalau polisi tidak minta untuk dikasihani, tapi kasihan dengan masyarakat tiap hari menghirup asap ini gara gara orang membakar lahan," tuturnya.

Adapun petugas tersebut meminta kepada semua masyarakat untuk stop membakar lahan agar tidak memicu kabut asap.

"Jadi berhentilah ngajak orang bakar lahan, kalian berhentilah juga bakar lahan ini, kalau nanti kalian kena azab," pungkasnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved