Sejarah Hari Guru Sedunia yang Diperingati Setiap 5 Oktober dan Perbedaan dengan Hari Guru Nasional
Tahukah kamu bagaimana sejarah dari Hari Guru Sedunia? Apa perbedaannya dengan Hari Guru Nasional? Berikut ini penjelasannya.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM- Tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru Sedunia yang dirayakan setiap tahunnya.
Dengan begitu, dalam 1 tahun, Indonesia memeringati hari untuk guru atau pengajar sebanyak 2 kali. Peringatan ini dilakukan setiap Hari Guru Sedunia pada 5 Oktober dan Hari Guru Nasional pada 25 November.
Lantas bagaimana sejarah dari Hari Guru Sedunia? Apa perbedaannya dengan Hari Guru Nasional
Sejarah Hari Guru Sedunia
Sejarah Hari Guru Sedunia diawali dengan berlangsungnya konferensi UNESCO di Paris, pada 5 Oktober.
Tanggal konferensi itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Guru Sedunia oleh UNESCO.
Ada 76 perwakilan negara dan 35 organisasi Internasional yang ikut terlibat di dalam konferensi tersebut.
Konferensi UNESCO di Paris membahas seputar Recommendations Concerning the Status of Teachers.
Makna dari kata guru dalam rekomendasi tersebut adalah semua pengajar di sekolah yang bertanggung jawab untuk pendidikan murid.
Sementara itu, maksud dari status ialah kedudukan atau penghargaan yang diberikan kepada para guru sebagaimana dibuktikan dengan tingkat apresiasi akan pentingnya fungsi dan kompetensi mereka dalam melaksanakan pekerjaan sebagai seorang guru.
Konferensi UNESCO berlangsung sejak 21 September hingga 5 Oktober 1994 yang memberikan rekomendasi-rekomendasi mengenai sikap profesional seorang guru.
Rekomendasi tersebut diterapkan kepada seluruh guru, baik guru yang mengajar di sekolah umum atau pun sekolah privat.
Lebih lanjut, dalam konferensi tersebut dilaksanakan juga penandatanganan dokumen UNESCO mengenai status guru di dunia yang meliputi standar perekrutan, pelatihan guru di dunia, dan kondisi pekerjaan guru.
Menurut UNESCO, dengan adanya peringatan Hari Guru Sedunia juga termasuk bentuk dari pemahaman, apresiasi, dan kepedulian terhadap para guru. UNESCO memandang pendidikan sebagai sebuah pengubah kehidupan dan inti dari misi mereka, yaitu membangun perdamaian, memberantas kemiskinan, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Maka dari itu, UNESCO juga menaruh perhatiannya kepada para guru yang dipandang dapat memajukan pendidikan dunia.
Sholawat Burdah Lengkap 10 Pasal dalam Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 24 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan BAB 1 |
![]() |
---|
Contoh Teks MC Acara Jalan Sehat Non Formal HUT ke-80 RI 2025, Lengkap Susunan Acara 17 Agustusan |
![]() |
---|
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Bekerja Lengkap Tulisan Latin Serta Artinya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Agama Islam Kelas 12 Halaman 31-37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.