Film Dokumenter Netflix Ice Cold
Penampilan Jessica Wongso dalam Wawancara Film Dokumenter Ice Cold, Disebut Tak Ada Izin Wawancara
Inilah penampilan terbaru Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin diduga karena Kopi Sianida pada tahun 2016 silam...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah penampilan terbaru dari Jessica Kumala Wongso yang jadi tersangka kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Kafe Oliver, Jakarta Pusat karena Kopi Sianida pada tahun 2016 silam.
Baca juga: Sinopsis & Link Film Netflix Ice Cold Kopi Sianida Jessica Wongso, Kasus Kematian Mirna Salihin
Diketahui jika Jessica Wongso kembali tampil dalam wawancara film dokumenter Ice Cold Netflix setelah 7 tahun lamanya mendekam di penjara.
Film dokumenter kasus yang terjadi pada Januari 2016 itu baru saja dirilis di Netflix pada Jumat 29 September 2023 kemarin.
Film garapan Rob Sixsmith itu berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'.

Dalam film dokumenter tersebut, sosok Jessica Wongso selaku tersangka diduga meracuni Mirna Salihin hingga tewas akibat Kopi Sianida terlihat diwawancara di Lapas Pondok Bambu, Lapas wanita Jakarta kelas II A.
Jessica Wongso tampil dengan berpakaian serba hitam dengan rambut dikuncir.
Terlihat saat itu kondisi fisik Jessica Wongso tak banyak berubah dari terakhir ia menjalani sidang keputusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2016 silam.
Lalu terlihat rambut Jessica Wongso diikat, iapun mengenakan kaus berwara hitam dan alis yang sudah rapi.
Dalam percakapannya, Jessica Wongso mengungkapka bahwa ia masih bingung dengan kasus yang menimpanya ini walaupun sudah 7 tahun berlalu.
Jessica Wongso : Halo
Kru film : Hai, Jerssica. Aksen Australia yang bagus
Baca juga: Film Dokumenter Netflix Disebut Giring Opini Jessica Wongso Tak Salah, Wawancara Dinilai Janggal
Baca juga: Amarah Wali Murid ke Kepsek SMPN 1 Ponorogo Minta Iuran Rp 1,7 Juta Untuk Beli Mobil: Tidak Penting

Pertemuan pertama dengan Jessica untuk menjadwalkan wawancara
Jessica Wongso : Aku hanya tak mengerti mengapa ini terjadi padaku. Aku hanya sedang berlibur.
Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi.
Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya, bahkan aku, si karakter utama, tidak mengerti. Menyebalkan sekali.
Ini begitu sulit. Begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya.
Jika kau bertanya soal trauma, ya, aku sangat trauma oleh peristiwa ini dan semua media, juga cara mereka mencetak sesuatu di atas kertas dan itu sepenuhnya salah.
Mereka hanya mencoba untuk mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita.. "oh, Jess melakukan ini karena titik, titik, titik. Oh, kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas." Bukti apa?
Mereka tampak menikmati dan menghasilkan uang dari itu.
Selama persidangan, itu benar-benar sulit.
Ratusan orang mendatangiku, dengan kamera, lampu kilat, dan sebagainya. Itu sangat aneh.
Dan juga, para hakim... Semua yang kami bawa ke meja, sama sekali mereka abaikan.
Jika media tidak tertarik padaku saat itu, apakah akan berbeda?

Namun momen wawancara Jessica Wongso sontak menjadi sorotan lantaran dinilai janggal.
Sebab Jessica yang saat itu diwawancara menggunakan bahasa Inggris berhenti di menit ke 30:30.
Lalu, tiba-tiba petugas lapas memberhentikan wawancara tersebut.
Jessica Wongso pun tampak bingung dan menoleh ke kru film.
Wawancara dengan Jessica Wongso pun berakhir di menit 32:18 (2 menit).
Petugas lapas : Maaf Jessica
Jessica Wongso : Ya
Petugas lapas : Saya minta maaf, mungkin ini sudah lebih dalam nih
Baca juga: Heboh Beredar Isu Meninggal, Begini Kondisi Terkini FF Siswa SMP di Cilacap Dianiaya Kakak Kelas
Pihak berwenang memblokir semua wawancara dengan Jessica.
Beberapa orang yang muncul dalam film dokumenter ini adalah keluarga korban, pelaku, hakim, kuasa hukum, jaksa, para ahli hingga artis.
Beberapa diantaranya adalah, Jessica Wongso, Mirna Salihin, Otto Hasibuan, Edi Darmawan Salihin (ayah Mirna) dan Marcella Zalianty
Hal tersebutlah yang membuat film dokumenter yang berdurasi 1 jam 26 menit (86 menit) itu menjadi sorotan.
Izin wawancara Jessica Wongso
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rika Aprianti menjelaskan bahwa wawancara kru film dokumenter dengan Jessica Wongso belum ada izin.

Bahkan, menurutnya, wawancara tersebut dilakukan pada saat pandemi tahun lalu.
"Tidak ada izin terkait itu," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
"Tidak ada izin liputan," tegas dia lagi.
"Saat itu juga sedang pandemi Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Nasib Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Kejang Lalu Alami Koma, Masih Terbaring di RS
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari pihak Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur mengenai larangan wawancara tersebut.
Sementara itu diketahui jika kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga tewas dibunuh Jessica Wongso dengan sianida menghebohkan publik pada tahun 2016 silam.
Kini, kebehohan kasus tersebut dikemas melalui film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso berdurasi 1,5 Jam yang dapat disaksikan di platform Netflix.
Baca juga berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.