Hari Batik Nasional Diperingati Setiap 2 Oktober, Begini Sejarah dan Asal -usulnya

Tahukah kamu, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional. Bagaimana sejarahnya? Berikut sejarah dan asal-usul hari batik nasional.

Tribun Sumsel
Ilustrasi Membatik dan Pakaian Batik Adat Jawa. 

Asal-usul batik

Melansir dari Tribunnwes, batik merupakan sebuah teknik menggambar motif pada kain dengan menggunakan canting dan malam.

Kata 'batik' berasal dari bahasa Jawa 'amba' yang berarti menulis dan 'titik'.

Sejak masa Kerajaan Majapahit, batik mulai dikenal di Nusantara yang dibuktikan oleh sejumlah arca batu dari zaman Kerajaan Majapahit.

Konon, Arca Harihara, yang merefleksikan pendiri Majapahit, Raden Wijaya, mengenakan batik kawung.

Kejayaan batik masa Kerajaan Majapahit juga terlihat dari sisa peninggalan batik yang di Mojokerto dan Bonorowo (kini Tulungagung).

Tradisi membatik ini hanya dikenal di dalam wilayah kerajaan.

Kala itu, batik menjadi sesuatu yang 'ningrat' dan eksklusif, hanya digunakan sebagai pakaian raja dan para pembesar kerajaan.

Namun, perlahan tradisi batik mulai menjalar ke wilayah luar kerajaan.

Batik banyak ditiru oleh rakyat jelata dan menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu luang.

Perlu diketahui, teknik batik ini sendiri sesungguhnya sudah ada sejak seribu tahun silam.

Teknik ini diperkirakan berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria.

Dari sanalah, teknik membatik berkembang dan menyebar sampai ke beberapa negara, di antaranya China, Afrika, Ukraina, hingga Indonesia.

Hingga saat ini, belum ada literatur pasti yang dapat memberikan bukti awal kemunculan teknik batik di dunia.

Ada juga bukti, kain yang dilukis dengan teknik serupa membatik telah digunakan sejak ribuan tahun lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved