Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Psikis Siti Mauliah Terganggu Berpisah dengan Daanish Bayi yang Tertukar, Akui Tubuh Makin Kurus
Siti Mauliah mengaku rutin ke psikolog karena psikisnya terganggu, berat berpisah dengan Galuh alias Daanish bayi asuh yang dirawat saat bayi tertukar
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Siti Mauliah masih terasa berat berpisah dengan Galuh alias Daanish bayi asuh yang ia rawat saat masih tertukar.
Kini, perasaannya semakin campur aduk setelah kedua bayi yang tertukar itu resmi diserahkan kepada kedua orangtuanya masing-masing di Mapolres Bogor, Jumat (29/9/2023).
Terkait perpisahan itu, Siti mengaku psikisnya terganggu karena sering terngiang terkait anak asuhnya tersebut.
Baca juga: Respon Beda Orangtua Bayi Tertukar Saat Resmi Dikembalikan, Dian Ngaku Lega, Siti Mauliah Sedih
Pasalnya, Siti dan sang anak asuhnya itu sudah lengket selama satu tahun dengannya.
Bahkan, Siti mengaku merasa ingin merawat kedua bayi tertukar ini, namun hal itu hanya sebatas angan-angan.
"Pelepasan Daanish itu kita berat banget. Mengganggu pikiran, mengganggu segalanya. Aktivitas kita terganggu, gak fokus, kita ingat Daanish terus," kata Ibu Siti saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mako Polres Bogor, Jumat (29/9/2023).
Selain itu, setiap kali tidur pun Siti mengaku sulit.
Akibatnya, berdampak ke tubuh Siti yang diakuinya semakin mengurus.
"Jarang bisa tidur malem-malem. Berat badan aja sampai turun. Darah juga yang tadinya 100 per 90, sekarang 80. Berat badan dari 63 Kg, sekarang 56 Kg," kata Ibu Siti.
Karena kondisi ini, Ibu Siti bersama suaminya sementara ini masih rutin ke psikolog.
Atas saran dari psikolog, Ibu Siti di arahkan agar jangan sampai depresi dengan selalu fokus mengurus El.
"Karena saking pusing, sakit kepala, saya mau curhat ke siapa, walau pun saudara banyak, tapi kayaknya saya butuh pendamping psikolog. Saya seminggu itu dua kali (ke psikolog). Berdua sama suami, karena suami membutuhkan, saya juga membutuhkan, sama," ungkapnya.
Baca juga: Siti Mauliah dan Dian Resmi Serahkan Bayi Mereka Sempat Tertukar, Ikhlas Tapi Ada Sisi Sedih
Sebelumnya, Dian Prihatini mengatakan ia tak menghendaki Siti Mauliah selalu menemui anak kandungnya, Muhamad Daanish Al Ghazali.
Hal tersebut diucapkan langsung oleh Dian di hadapan Siti saat penyerahan bayi tertukar di Mapolres Bogor, Jumat (29/9/2023).
Dian mengatakan sampai saat ini, ia dan suaminya, Hartono, baru dua minggu melakukan pendekatan dengan bayi tertukar.
Mereka telah berpisah selama 13 bulan lamanya dengan anak kandung.

Selama 13 bulan, anak kandung Dian dirawat Siti Mauliah dari Tabrani di Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Oleh Siti dan Tabrani, anak Dian diberi nama Galuh.
"Kalau saya sendiri, kalau sekarang kita bonding baru dua minggu," kata Dian Prihatini.
Demi bisa menjalin keterikatan hubungan antara ibu dengan anak, Dian meminta agar Siti tidak menjumpai bayi tertukar lagi.
"Dikhawatirkan kalau sering bertemu psikologi anak terganggu," kata Dian Prihatini.
Istri dari Hartono ini menyarankan, bila memang rindu pada Daanish, Siti Mauliah bisa melakukan video call.
"Kalau kangen bisa video call tapi tidak diperlihatkan mukanya atau bisa kirim gambar," kata Dian Prihatini.
Mendengar rencana Dian Prihatini, Siti Mauliah mendadak tak bisa berkata-kata.
"Sama saya juga," kata Siti.
Baca juga: Ini Kata Polisi Soal Nasib RS Sentosa di Kasus Bayi Tertukar, Dian dan Siti Sudah Rawat Anak Sendiri
Suaranya mendadak terbata saat akan menanggapi keinginan Dian terhadap bayi tertukar.
"Saya biar bisa melepaskan dan mengikhlaskan anak asuh saya yang saya asuh selama 1 tahun," kata Siti Mauliah sembari terbata-bata.
Istri Tabrani ini seolah tak rela bila dilarang bertemu Daanish, bayi tertukar yang ia rawat selama 13 bulan.
Siti justru menginginkan agar bisa bertemu setiap waktu.
"Yang penting silaturahmi tidak putus, bisa silaturahmi setiap waktu," kata Siti Mauliah.
Momen Bayi Dikembalikan
Bayi tertukar di Bogor akhirnya resmi diserahkan kepada kedua orangtua masing-masing.
Pertukaran bayi secara resmi itu dilakukan di Mapolres Bogor, Jumat (29/9/2023).
Proses Terminasi dan Reintegritas Sosial itu berjalan lancar dan turut dihadiri oleh Menteri PPPA, perwakilan Menko PMK, KPAI, dan Bupati Bogor.
Setelah melakukan pertukaran secara resmi tersebut, senyum lebar terlihat dari salah satu orang tua bayi tertukar, Dian.
Dian mengaku lega dan bersyukur proses pertukaran bayinya yang berjalan panjang itu akhrinya berakhir.
"Alhamdilillah lega, udah ketemu, lega lah jadi udah bisa sama anak kandung masing-masing," ujarnya kepada wartawan, dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Rangkuman Kisah Bayi Tertukar di Bogor, Kronologi, Resmi Kembali ke Orangtua hingga Nasib RS Sentosa
Lebih lanjut, ia pun meminta doa agar setelah pertukaran ini dilakukan semuanya dapat kembali normal.
"Minta doanya buat kami sekeluarga, buat keluarga kami, keluarga bu Siti agar semuanya dilancarkan diberikan kesehatan, diberikan yang terbaik," pungkasnya.
Sementara itu, raut wajah yang sedikit berbeda terpancar dari Siti Mauliah yang juga orang tua bayi yang tertukar.
Raut wajahnya terlihat lebih datar dan lebih tegang ketika dihadapan wartawan.
Selain itu, saat memberikan sepatah dua patah kata, Dian lebih lancar dalam menyampaikannya kepada awak media.
Sedangkan Siti Mauliah terlihat begitu gugup saat menyampaikan sambutannya.
Meski begitu, keduanya telah bersepakat untuk melakukan pertukaran ini dan fokus untuk merawat bayinya masing-masing.
Ibu Siti mengatakan bahwa Ibu Dian khawatir bonding yang sudah terjalin antara Ibu Dian dan anak kandung terganggu.
Khususnya dengan Ibu Siti, karena anak kandung Bu Dian saat masih tertukar sangat dekat dengan Ibu Siti.
"Karena menjaga untuk anak juga ya, soalnya Daanish itu gak bisa lepas dari saya, dia itu lepas dari saya itu susah," kata Ibu Siti kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Hal ini berbeda dengan anak kandung Bu Siti yang dirawat Bu Dian saat masih tertukat, kata dia, justru tidak terlalu melekat dengan Ibu Dian tapi dengan nenek karena Bu Dian aktivitas bekerja di luar rumah.
Perlu diingatkan kembali, Siti Mauliah melahirkan secara caesar di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Sementara Dian Prihatini melahirkan secara caesar di Rumah Sakit Sentosa pada 19 Juli 2022.
Sejak melahirkan, Siti merawat anak kandung Dian, pun sebaliknya.
Dua bayi ini dipastikan tertukar berdasar hasil tes DNA dari Puslabfor Polri.
Baca berita lainnya di google news
Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kabar Terkini Setelah 3 Bulan Dirawat Orang Tua Kandung, Makin Gemoy |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Tertukar di Bogor, Malah Masuk Rumah Sakit Setelah Dikembalikan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor |
![]() |
---|
Kondisi Daanish Bayi Dian Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Sebelumnya Muntah di Polres Bogor |
![]() |
---|
Daanish Bayi Tertukar Dilarikan ke RS Usai Resmi Dikembalikan, Kakak Dian Bantah Kangen Siti Mauliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.