G30S PKI

3 Puisi Tentang G30S PKI 2023, Paling Menyentuh dan Penuh Makna, Cocok Jadi Status di WA, IG dan FB

Berikut ini kumpulan puisi peringatan G30S PKI yang cocok dibagikan pada tanggal 30 September 2023, sebagai upaya untuk mengenang masa kelam pemerinta

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
3 Puisi Tentang G30S PKI 2023, Paling Menyentuh dan Penuh Makna, Cocok Jadi Status Di WA, IG dan FB 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini kumpulan puisi peringatan G30S PKI yang cocok dibagikan pada tanggal 30 September 2023, sebagai upaya untuk mengenang masa kelam pemerintahan Indonesia tahun 1965.

== Puisi Tentang G30S PKI ==

#Puisi Pertama

Bangga dengan Pahlawan (Karya: Ozy V. Alandika)

Aku bangga dengan para pahlawan
Gagah berani dalam berjuang
Revolusi tergaung hingga ke awan
Berani mati; tidak sebagai pecundang

Aku bangga dengan para pahlawan
Berguling mereka berjuang di kubangan
Lubang buaya jadi saksi pertumpahan
Sungguh tiga puluh September berlumur kepedihan

Aku bangga dengan para pahlawan
Yang tidak gentar atas segala ancaman
Meski komunis menuntut penggulingan
Persatuan dan kesatuan tetap dipertahankan

Aku bangga dengan para pahlawan
Sebagaimana aku bangga kepada diriku sendiri
Bangga dengan tulusnya mereka atas pengorbanan
Dan bangga telah menjadi bagian dari negeri

Kebanggaan ini tidak cukup dengan kata-kata
Aku harus terus belajar dan senantiasa berdoa
Berjuang untuk kebahagiaan keluarga
Juga tulus mengabdi untuk kejayaan negara

Baca juga: 5 Puisi Bertema G30S/PKI Lengkap untuk Peringati Gerakan 30 September

#Puisi Kedua

Puisi Bulan Merah

Matanya memerah
apakah ini angkara
ia dibakar matahari siang tadi
teriknya jelasnya membuatnya perih

Di selimut bergulung kepekatan malam
ia menimbun dendamsiang nanti
saat kau terlena wahai mentari
kan kuajak mendung mengkerudungi
hingga tuhanmu bersembunyi

ya, sekelumit kisah tersiksa
saat itu warnanya hanya darah
30 S PKI menyilat negeri
jelas genangnya masih kurasa hingga kini

Tapi, seperti bola salju
salah dan benar ada di abu-abu
politik senjata tanpa sekutu
jenderal-jenderal tenggelam
di sumur kemudian kaku

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved