Siswa Bacok Guru di Demak

Penyesalan AR Siswa Bacok Guru di Demak, Kini Terancam Putus Sekolah hingga Hukuman 12 Tahun Penjara

Kasat Reskrim juga menegaskan bahwa pelaku melakukan aksi pembacokan kepada gurunya dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh oleh obat-obatan terlara

|
Editor: Weni Wahyuny
Instagram @demakhariini
AR (kiri) dan guru yang dibacok (kanan) - AR ungkap penyesalan telah membacok gurunya saat di sekolah 

TRIBUNSUMSEL.COM, DEMAK - MAR alias AR (17), siswa MA Yasua Demak, Jawa Tengah, menyesal telah membacok gurunya, Ali Fatkur Rohman (41).

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi.

"Bersangkutan merasa bersalah," kata Kasat Reskrim, Selasa (26/9/2023).

Kasat Reskrim juga menegaskan bahwa pelaku melakukan aksi pembacokan kepada gurunya dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh oleh obat-obatan terlarang atau alkohol.

"Tidak ada, masih dalam keadaan sadar," tegasnya.

Terungkap fakta baru terkait sosok AR.

Ia ternyata tulang punggung keluarga.

Baca juga: Sebelum Bacok Gurunya di Kelas Ini Ucapan Terakhir Sang Siswa, Sakit Hati Tak Bisa Ikut PTS

Selain bersekolah di MA Yasua yang terletak di Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, MAR juga berjualan nasi goreng bersama temannya pada malam hari.

"Pelaku dalam kesehariannya pada malam hari membantu keluarga berjualan nasi goreng. Membantu tenaga," ungkapnya dalam konferensi pers di Pendopo Polres Demak.

Sementara itu, Kepala MA Yasua, Masrukin, menggambarkan pelaku sebagai siswa yang pendiam dan sering absen dari sekolah.

"Anaknya memang pendiam tapi juga sering membolos sekolah," kata Masrukin.

Baca juga: Kehidupan AR Siswa Bacok Guru Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Jual Nasi Goreng Buat Sering Bolos

Masrukin juga menjelaskan bahwa pelaku pernah tinggal kelas, dan saat ini, untuk naik ke kelas XI, pelaku harus memenuhi syarat dengan menyelesaikan tugas tambahan untuk meningkatkan nilai yang kurang.

Kasus ini menyoroti pentingnya pemantauan terhadap perilaku siswa di sekolah dan pemberian dukungan saat mereka menghadapi masalah yang mungkin memengaruhi perilaku mereka.

Alasan MAR Nekat Bacok Guru

Terungkap alasan MAR bacok guru karena sakit hati lantaran tidak boleh ikut PTS.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved