Siswa Bacok Guru di Demak

Kronologi Siswa Nekat Bacok Guru di Demak, Dendam Lantaran Nilai Ulangan Tengah Semester Jelek

Terungkap kronologi siswa nekat membacok gurunya di Demak, ternyara dendam lantaran nilai ulangan tengah semesternya jelek...

Tribun Jateng/Tito Isna Utama
Kronologi Siswa Nekat Bacok Guru di Demak, Dendam Lantaran Nilai Ulangan Tengah Semester Jelek 

"Ketika pembagian nilai semester tidak terima nilainya jelek," jelasnya.

Sementara itu setelah melakukan aksi pembacokan, murid kelas XII dengan inisial R tersebut langsung membuang barang bukti di kelas dan melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.

Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan bahwa membenarkan kejadian tersebut.

"Benar ada aksi pembacokan," kata Kasatreskrim Polres Demak kepada Tribunjateng, Kamis (25/9/2023).

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran kepada pelaku yang melakukan pembacokan kepada gurunya sendiri.

"Saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku, karena tersangka masih melarikan diri," ucapanya.


Siswa Syok Melihat Pembacokan Guru

Sementara itu diketahui bahwa para siswa sekolah yang melihat langsung kejadian tersebut mengalami syok akibat pembacokan yang dialami gurunya.

Hal tersebut sontak membuat Kemenag Kabupaten Demak akan melakukan trauma healing kepada para siswa dan guru Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, akibat insiden pembacokan yang dilakukan oleh siswa kepada guru.

Kemenag Demak Afief Mundzier mengatakan bahwa trauma healing menjadi satu di antara upaya pihaknya untuk mengurangi rasa syok bagi para murid dan guru atas melihat peristiwa yang tidak pernah disangka akan terjadi.

"Upaya kami dari kementrian agama akan segera melakukan trauma healing, untuk anak didik dan guru," kata Afief kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

Suasana saat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak Afief Mundzier mengecek ruang kelas MA Yasua, tempat guru dibacok siswanya sendiri, Senin (25/9/2023).
Suasana saat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak Afief Mundzier mengecek ruang kelas MA Yasua, tempat guru dibacok siswanya sendiri, Senin (25/9/2023). (TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA)

Menurutnya trauma healing perlu diberikan untuk mengembalikan proses pendidikan yang ada di madrasah kembali normal.

"Sebagaimana dapatkan kami dilapangan ada guru yang dirawat dirumah sakit karena sok sehingga kejadian tadi ada yang pingsan melihat kejadian yang tidak pernah terbayangkan oleh kami semua," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan memanggil tenaga profesional untuk memberikan trauma healing kepada murid dan guru.

"Segara kami lakukan trauma healing untuk anakdidik dan guru. Segera kami hadirkan tenaga yang memiliki kompetensi untuk melakukan recovery healing," ungkapnya.

Baca juga: Aa Juju Singgung Farida Nurhan, Sebut Adu Domba Codeblu dan Warung Makan Nyak Kopsah: Lu Jahat

Selain itu kata Afief, pihaknya meminta Madrasah tersebut untuk melaksanakan proses pembelajaran dirumah terlebih dahulu sembari menunggu situasi kembali normal.

"Selain trauma healing saat ini upayakan sementara madrasah meliburkan dulu sesaat, sehingga suasana kondisi yang di madrasah kondusif benar benar dilaksanakan ngajar mengajar," tutupnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved