Arti Kata Bahasa Arab

Arti Tawadhu, Sifat Terpuji yang Diwajibkan Allah dalam Alquran, Berikut Kumpulan Ayat dan Cirinya

Sikap tawadhu ini diwajibkan Allah ada dalam diri manusia karena terdapat dalilnya di dalam ayat-ayat Alquran.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Tawadhu, Sifat Terpuji yang Diwajibkan Allah dalam Alquran, Berikut Kumpulan Ayat dan Cirinya 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Arti Tawadhu, Sifat Terpuji yang Diwajibkan Allah dalam Alquran, Berikut Kumpulan Ayat dan Cirinya.


Tawadhu’ adalah kata yang berasal dari Bahasa Arab ( التّواضع)

Tawadhu berasal dari kata "ardhu" artinya tanah yang berada lebih rendah dari tanah sekelilingnya.

Maka Tawadhu artinya yakni  ‘Ketundukan’ atau ‘Rendah Hati’

Arti Tawadhu ( التّواضع) adalah sikap rendah hati atau dengan kata lain memiliki sikap yang tidak sombong terhadap seluruh makhluk ciptaan Allah, khususnya kepada sesama manusia terlebih kepada Allah SWT.

Secara etomologi, tawadhu maknanya adalah merasa lebih rendah dari orang lain di hadapan Allah SWT.

Tawadhu ini merupakan akhlak yang terpuji dan mulia yang menjadi karakter orang-orang beriman atau orang mukmin sejati. Bahkan sikap tawadhu ini diwajibkan Allah ada dalam diri manusia karena terdapat dalilnya di dalam ayat-ayat Alquran.


Mengapa ? karena bersikap rendah hati atau tawadhu ini adalah perintah dari Allah SWT.

 

Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tertulis di dalam Alquran :

Dalil Tentang Tawadhu :

Surat Asy Syuara ayat 215

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

 

Artinya :

“Dan bersikap rendah hatilah kamu kepada orang-orang yang beriman yang mengikutimu. – [Q.S As-Syuara: 215].


Dengan kita bersikap rendah hati / tawadhu terhadap siapa pun, artinya kita telah mematuhi salah satu yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya.

 

Surat Al Maidah ayat 54

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang mana kaum tersebut dicintai oleh Allah dan mereka pun mencintai-Nya, mereka bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, mereka berjihad di jalan Allah, dan mereka tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al-Maidah: 54).

 
Surat Al Hijr Ayat 88

لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya: "Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang kafir), dan janganlah engkau bersedih hati terhadap mereka dan bersikap rendah hatilah engkau terhadap orang-orang yang beriman." (Q.S Al-Hijr: 88).

Surat An Nahl ayat 49

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

Artinya: "Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah, yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan juga para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri." (Q.S An-Nahl: 49).

Surat Al Furqon ayat  63

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

Artinya: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka itu adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati. Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata hinaan), mereka membalasnya dengan mengucapkan “salam,”. (Q.S Al-Furqan: 63).

Lawan kata dari tawadhu ini adalah takabur atau sombong.

Sifat takabur atau sombong ini adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasulullah SAW bahkan orang pada umumnya juga tentu tidak menyukai orang-orang yang memiliki sikat sombong.

Tentunya jika takabur ini adalah sifat yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya, itu artinya Allah melarang kepada kita semua untuk takabur/sombong.

Sebagai firman Allah yang tertulis di dalam Al-Quran Surat Al-Isra’ Ayat 37:

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Artinya ” Dan janganlah kamu berjalan di bumi ini engan sombong, karena sesungguhnya sekali-kali kamu tidak dapat menembus bumi dan kamu sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung “.

 

Teladan Tawadhu Nabi Muhammad SAW


Sifat rendah hati atau tawadhu bisa membawa seseorang ke tingkat yang terhormat bahkan akan dihargai di dalam lingkungan masyarakat. Orang akan terhormat ketika mau menghormati orang lain. Sementara itu, sifat sombong atau takabur bisa membuat orang lain menjauh bahkan membenci.

Rendah hati merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh Nabi, Rasul, para sahabat Nabi, dan orang-orang saleh. Salah satu bentuk rendah hati atau ketawadhuan Rasulullah SAW. adalah beliau tidak senang dipuji atau disanjung secara berlebihan. Sebagaimana hadits berikut ini :

Dari Umar bin Kha’ab Radhiyallahu Anhu., ia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. pernah bersabda, :

“Janganlah engkau sanjung aku secara berlebihan seperti kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam Alaihi Salam secara berlebihan. Aku hanyalah seorang dari hamba Allah, maka panggillah dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” [H.R. Abu Daud]

 

Ciri – Ciri Orang Tawadhu

Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad yang tertulis di dalam kitabnya yang berjudul Risalatul Mu‘awanah wal Mudhaharah wal Muwazarah, halaman 148 s/d149, sebagai berikut :


“Tanda-tanda orang yang tawadhu’, antara lain :

1. Lebih suka tidak dikenal daripada terkenal (menjadi orang yang terkenal);

2. Bersedia menerima kebenaran dari siapa saja, baik dari kalangan orang yang rendah kedudukannya maupun dari orang terpandang;

3. Menyayangi fakir miskin bahkan tidak segan-segan untuk duduk bersama fakir miskin; bersedia mengurus kepentingan orang lain dengan sebaik-sebaiknya;

4. Mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah menunaikan hak-hak yang dibebankan kepada mereka, dan memberi maaf kepada mereka yang melalaikannya.”

Itulah arti Tawadhu, sifat terpuji yang diwajibkan Allah dalam Alquran, berikut kumpulan ayat dan cirinya.

Baca juga: Arti Syajaah Salah Satu Sifat Terpuji dalam Islam, Dalil Alquran & Hadits, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Arti Al- Amanah, Al- Afwu, Al-Alifah, Al-Wafa, Sifat Terpuji dalam Islam, Dalil, Contoh & Keutamaan

Baca juga: Arti Qanaah Adalah, Sifat Terpuji dalam Islam Berikut Dalil dan Contoh-contoh Sikap Qanaah

Baca juga: Arti Allah Ar-Rabb, Ya Rabbana, Ya Rabbal Alamin, Istilah untuk Nama Lain Allah SWT Berikut Maknanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved