Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso
Keluarga Siswi SD Buta Diduga Dicolok Kakak Kelas Ngaku Diintimidasi, Diancam Jika Tak Cabut Laporan
Usai melapor, keluarga SA (8), bocah yang alami kebutaan justru mendapat intimidasi hingga diancam jika tak mau cabut laporan....
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Polemik siswi SD di Gersik yang buta akibat mata dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas kini berimbas ke keluarganya.
Baca juga: Alasan Kakak Kelas Colok Mata Siswi SD di Gresik hingga Buta Permanen, Marah Karena Tak Diberi Uang
Bahkan kini usai melapor, keluarga sang bocah yang alami kebutaan justru mendapat intimidasi hingga diancam jika tak mau cabut laporan.

Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Malik selaku kuasa hukum keluarga korban yang menyatakan ayah SA sempat mendapat intimidasi dari Camat Menganti usai kasus ini dilaporkan.
Menurut Abdul Malik intimidasi tersebut dilakukan Camat Menganti ke ayah korban, Samsul Arif (36) pada Rabu (20/9/2023) lalu.
“Ada intimidasi yang dilakukan oleh seseorang. Kemarin camat menemui klien kami, disuruh buat pernyataan bahwa berita ini berita hoaks,” bebernya, Jumat (22/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan bentuk intimidasi yang dilakukan Camat Menganti berupa permintaan agar keluarga korban meminta maaf dan mencabut laporan yang masuk ke Polres Gresik.
"Harus mencabut (laporan), kalau tidak mencabut nanti klien kami akan dipecat dalam tempo lima hari. Klien kami memang sekretaris Desa (Randu Padangan)," tandasnya.
Baca juga: Dinar Candy Bantah Disebut Pelakor, Ngaku Tak Tahu Pria yang Dekati Sudah Beristri: Kupikir Single
Baca juga: Reaksi Farida Nurhan Diancam Dilaporkan Codeblu Imbas Doxing Malah Tantang Balik: Gak Usah Gertak
Mengetahui hal tersebut, Abdul Malik menyayangkan adanya intimidasi yang dilakukan oleh Camat Menganti dan berjanji akan menempuh jalur hukum jika ayah korban dipecat dari pekerjaannya.
Dugaan intimidasi ini dibenarkan oleh ayah korban, Samsul Arif.

Samsul Arif enggan berkomentar banyak terkait upaya intimidasi tersebut dan menyerahkan permasalahan ini ke kuasa hukum keluarga.
"Iya (perangkat desa) itu teman-teman saya. (Intimidasi dari Camat Menganti) Enggak mau komentar, takut disalahartikan, silakan ke sini (kuasa hukum)," terangnya.
CCTV Sekolah Tak Aktif
Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium forensik yang dilakukan oleh Polda Jatim, CCTV sekolah tidak berfungsi saat kejadian.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan CCTV sekolah terakhir aktif pada awal Juni 2023 lalu.
"Hasil labfor CCTV tersebut aktif terakhir 1 Juni 2023. Setelah CCTV dalam kondisi mati tersebut tidak merekam aktivitas elektronik sampai dengan 18 Agustus."
"DVR dinyatakan dalam bahasa lain selama kurun waktu 1 juni 2023 - 18 agustus 2023 DVR CCTV tidak merekam situasi kejadian yang ada di lingkungan sekolah dikuatkan data lock file di DVR tidak ada," paparnya, Kamis (21/9/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Polisi juga telah memeriksa 47 saksi untuk mengetahui kronologi korban mengalami kebutaan saat berada di sekolah.
Saksi yang diperiksa mulai dari tetangga, teman korban, guru hingga kepala sekolah.
"Kami temukan dari 47 saksi yang sudah diperiksa memang sampai saat ini belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut, namun kami akan tetap tambah jumlah saksi yang kami periksa sehingga membuat jelas," sambungnya.
AKBP Adhitya Panji Anom menambahkan tidak ditemukan pendarahan pada mata korban usai dilakukan visum di RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan pendarahan pada sobekan mata dan hasil visum pelendir bola mata dalam keadaan normal. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tegasnya.
Baca juga: Aa Juju Singgung Farida Nurhan, Sebut Adu Domba Codeblu dan Warung Makan Nyak Kopsah: Lu Jahat
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di mata korban.
Proses pemeriksaan MRI dilakukan di RS PHC Surabaya, Jawa Timur.
Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Bambang Tuharianto menyatakan korban mengalami penurunan penglihatan di mata kanannya.
"Jadi penglihatan yang dikeluhkan, betul, terjadi penurunan penglihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya."
"Pemeriksaan fisik di alat-alat Ibnu Sina tidak ditemui kelainan apapun. Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, kelainan-kelainan saraf tidak ada secara anatomi komponen-komponen melihat ini bekas terjadi kekerasan, itu saja," ungkapnya.

Diketahui, sempat beredar kabar SA menjadi korban pemalakan oleh kakak kelasnya yang mengakibatkan mata kanannya mengalami kebutaan.
Kabar tersebut dibantah dr Bambang lantaran hasil MRI tidak menemukan tanda kekerasan.
"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ketemu apa-apa," terangnya.
Ia manambahkan, proses penyembuhan mata korban masih terus dilakukan, tapi ia tidak dapat memastikan kesembuhannya.
Selain itu, korban juga telah menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika Siswi yang berinisial SA (8) mengalami kebutaan diduga karena matanya dicolok tusuk pentol saat berada di sekolah.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku kekerasan merupakan kakak kelas SA.
Kasus tersebut terjadi pada 7 Agustus 2023 dan dilaporkan ke polisi pada 28 Agustus 2023.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso
berita nasional
Keluarga Siswi SD Buta Dicolok Kakak Kelas Ngaku D
Hasil MRI Mata Siswi di Gresik Buta Diduga Dicolok Tusuk Bakso, Dokter tak Temukan Tanda Kekerasan |
![]() |
---|
Kondisi Mata Siswi SD di Gresik Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusukan Bakso, Jalani Pemeriksaan Mandiri |
![]() |
---|
Update Terkini Kasus Siswi SD Buta Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Komnas PA : Sekolah Lalai |
![]() |
---|
Hasil Visum Mata Siswi SD Gresik Dicolok Pakai Tusuk Bakso Berujung Buta Permanen, Kondisi Trauma |
![]() |
---|
Jabatan Kepsek Umy Latifah Terancam Dicopot Imbas Mata Siswi SD Dicolok Buta, Disebut Tutupi Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.