Ajudan Kapolda Tertembak Senjata

Kronologi Brigpol Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan Tewas Tertembak, Diduga Lalai

Kronologi ajudan Kapolda Kaltara tewas tertembak pistol sendiri akibat kelalaian.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Youtube TribunSumsel.com/TribunKaltara.com
Kronologi ajudan Kapolda Kaltara tewas tertembak pistol sendiri akibat kelalaian. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi ajudan Kapolda Kaltara tewas tertembak pistol sendiri akibat kelalaian.

Diketahui, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas bersimbah darah pada Jumat, (22/9/2023) kemarin sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar.

Menurut rilis Polda Kaltara, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas.

Hasil pemeriksaan awal oleh tim dari Dokkes Polda Kaltara, korban Brigpol Setyo tidak ditemukan denyut nadi.

Saat itu juga, lanjut Kabid Humas, tim dari Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara langsung melakukan olah TKP.

Brigpol Setyo bukan meninggal karena sengaja mengakhiri hidup.

"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," ungkap Kabid Humas Polda Polda Kaltara. Dilansir Tribunnews.com, Sabtu (23/9/2023).

Ia mengatakan, Brigpol SH di Polda Kaltara menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.

"Pada hari Jum’at tanggal 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar korban SH ditemukan bersimbah darah," kata Budi.

Baca juga: Sosok Brigpol Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, Keluarga Minta Diautopsi

Lebih lanjut, Budi mengatakan korban diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 karena senjata itu ditemukan disampingnya saat jenazah korban ditemukan.

"Meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang akibat kelalaian senjata api," ucapnya.

Saat ini, kata Budi, pihaknya telah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

ILUSTRASI - Brigpol. (TribunKaltara.com)
ILUSTRASI - Brigpol. (TribunKaltara.com) (TribunKaltara.com)

Penyelidikan, ucap Budi, juga masih dilakukan tim gabungan untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Malam ini, jenazah korban SH dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk dilakukan otopsi penyebab meninggalnya korban SH," tuturnya.

Baca juga: Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas, Diduga Tertembak Senjata Api Sendiri

Budi menyebut dari hasil olah TKP sementara, saat kejadian Brigpol Setyo Herlambang seorang diri di dalam kamar.

Sejauh ini, Budi membantah jika korban tewas karena bunuh diri melainkan diduga karena kelalaian saat memegang senjata api tersebut.

"Kalau bunuh diri asusmsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.

Baca juga: Fakta Fakta Oma Nela Akhirnya Pulang Setelah 47 Tahun Menghilang, Ternyata Alami Lupa Ingatan

Saat ini, lanjut Daniel, tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Saat ini tim gabungan Dit Rekrimum, Bid Propam, dan Bid Dokes sedang penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian almarhum," tuturnya.

Keluarga Minta Jenazah dipulangkan dan diautopsi di Semarang

Terkait meninggalnya Brigpol SH, ajudan Kapolda Kaltara, keluarga minta autopsi dilakukan di Semarang, Jawa Tengah.

Semula, Polda Kaltara berencana membawa jenazah Brigpol SH yang ditemukan meninggal dunia di kamar rumah dinas ke RSUD Tarakan untuk dilakukan autopsi.

Belakangan, rencana autopsi jenazah Brigpol SH di Tarakan batal dilakukan.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, oautopsi akan dilakukan di Semarang, Jawa Tengah, atas permintaan pihak keluarga Brigpol SH.

Seperti diketahui, Brigpol SH yang selama ini menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara, merupakan anggota polisi asal Kendal, Jawa Tengah, atau di kawasan Semarang, provinsi Jawa Tengah.

"Ralat info barusan pihak keluarga korban minta autopsi dilaksanakan di Semarang. Jadi di Rumkit Tarakan hanya visum luar," ungkap Kombes Pol Budi Rachmat, Jumat (22/09/2023) malam.

Dia mengatakan, jenazah Brigpol SH akan dikirim ke Semarang, untuk dikebumikan di kampung halamannya.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved