Sosok Koptu Ismail jadi Wasit Bola Basket di Pomda 2023, Honor Dipakai Bangun Toilet Warga Tak Mampu

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Kopral Satu (Koptu) Ismail viral pakai honor wasit untuk kegiatan kemanusiaaan.

Koptu Ismail merupakan Babinsa Koramil 02/ Karang Baru jajaran Kodim 0117/ Aceh Tamiang.

Koptu Ismail tak hanya berprofesi sebagai TNI namun juga seorang wasit.

Dilansir dari Serambinews.com, Babinsa Koramil 02/KB, Koptu Ismail seperti baru-baru ini terpilih menjadi wasit cabang olahraga (cabor) bola basket pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) 2023 di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe.

Adapun honor yang didapat nantinya akan digunakan untuk membangun toilet ataupun memperbaiki rumah keluarga yang tidak mampu di Aceh Tamiang.

Terpilihnya Koptu Ismail sebagai wasit di even daerah ini terbilang prestasi.

Pasalnya, prajurit TNI ini menjadi satu-satunya wasit asal Aceh Tamiang yang dikirim untuk memimpin pertandingan cabang olahraga bola basket Pomda 2023.

Baca juga: Nasib Mardono PNS Pemkot Jambi Curi HP Siswi SMA Terancam 6 Tahun Penjara, Jabatan Terancam Dicopot

Hal ini pula tidak terlepas dari lisensi wasit yang telah dikantungi sudah berstatus B2.

"Kebetulan saya satu-satunya wasit di Aceh Tamiang yang memiliki lisensi B2."

"Makanya saya bisa dilibatkan dalam even Pomda di Lhokseumawe," jelas Koptu Ismail.

Menariknya, honor yang didapat dari kegiatan tersebut akan dialokasikan Ismail untuk kemanusiaan.

Salah satu target yang akan dituntaskannya ialah membangun toilet ataupun memperbaiki rumah keluarga kurang mampu di Aceh Tamiang.

Selama ini, Ismail memang sudah identik dengan kegiatan sosial.

Baca juga: Nasib Mohammad Arif Tolak Kebijakan Toilet Berbayar Untuk Siswa, Berujung Dimutasi Kepala Sekolah

Bahkan sebelum menjalankan tugas sebagai wasit Pomda 2023, Koptu Ismail masih sempat menyelesaikan pembangunan warung untuk anak yatim di Kampung Landuh, Aceh Tamiang.

Dalam misi itu, dia turut menyerahkan sepeda untuk anak yatim tersebut agar memudahkan berangkat mengaji.

“Sayang kita melihat anak yatim itu karena sudah dua kali khatam Al-Quran. Mudah-mudahan sepeda yang diberikan dari sumbangan warga bisa mempermudah dia,” kata Ismail.

Keterlibatan Ismail dalam misi kemanusiaan ini berawal saat dia terlibat dalam dalam TMMD, beberapa waktu lalu.

Ketika itu, dia menyadari kalau rumah masyarakat Aceh Tamiang masih banyak yang belum dilengkapi toilet.

Berkat koordinasinya dengan berbagai lapisan masyarakat, Ismail berhasil mengumpulkan donasi untuk membantu melengkapi toilet.

Dalam enam tahun terakhir ini, kurang lebih sudah 200 unit toilet yang dibangunnya.

Misi kemanusiaan ini kemudian berkembang dengan program perbaikan rumah yang sudah mencapai 10 unit, pembuatan warung 20 unit, sepeda motor roda tiga untuk penyandang disabilitas satu unit, sumur bor delapan buah, balai pengajian tiga unit, dan menara masjid satu unit.

Baca berita lainnya di Google News