Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso

Update Terkini Kasus Siswi SD Buta Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Komnas PA : Sekolah Lalai

Update kasus siswi SDN di Gresik yang buta permanen setelah mata dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso.Adapun Komisi Nasional Perlindungan Anak (Ko

|
Editor: Moch Krisna
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Anggota Unit PPA Satreskrim Polres Gresik bersama SA di lorong sekolah, Sabtu (16/9/2023). Terungkap sosok pelaku yang mencolok mata siswi kelas 2 SD di Gresik, Jawa Timur, dengan tusuk bakso. pelaku kerap memalak uang siswi lain di sekolah 

Tak hanya soal pencegahan dan pengawasan, Komnas PA menilai pihak sekolah lambat dalam hal membantu penanganan untuk mengungkap kasus kekerasan terhadap korban.

Alasannya sebelum membuat laporan kasus ke Polres Gresik, orang tua korban lebih dulu menemui pihak sekolah untuk meminta rekaman CCTV kejadian agar sosok pelaku terungkap.

Tapi pihak sekolah justru tidak menyerahkan rekaman CCTV pada hari kejadian dengan berbagai alasan, hingga akhirnya orang tua korban membuat laporan kasus ke Satreskrim Polres Gresik.

"Jadi semuanya lambat dalam penanganannya. Dibilangnya CCTV-nya begitu, segala macam. Bukti CCTV inilah yang sekarang masih proses penyelidikan dari pihak kepolisian," sambung Lia.

Hasil Tes MRI
Hasil pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di RS PHC Surabaya mengungkap tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di mata SA (8).

Fakta ini menguatkan hasil visum yang telah dilakukan RSUD Ibnu Sina Gresik pada mata SA beberapa waktu lalu.

Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik dr Bambang Tuharianto mengungkapkan, hasil MRI SA mengalami penurunan penglihatan di sebelah mata kanan.

"Jadi pengelihatan yang dikeluhkan betul, terjadi penurunan pengelihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya," terang dr Bambang, Kamis (21/9/2023).

Diungkapkan, hasil pemeriksaan fisik di RSUD Ibnu Sina tidak ditemui kelainan apapun.

"Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, kelainan-kelainan saraf tidak ada secara anatomi komponen-komponen melihat ini bekas terjadi kekerasan itu saja," beber dr Bambang, Kamis (21/9/2023).

Dikatakannya seluruh yang berhubungan dengan penyebab gangguan sudah dilakukan pemeriksaan.

"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ketemu apa-apa," katanya.

Terkait dengan penyembuhan mata korban, dr Bambang Tuharianto tidak bisa memastikan. Karena kesembuhan bagian dari reaksi obat.

Sebelumnya, hasil visum yang dikeluarkan RSUD Ibnu Sina Gresik mengungkap tidak adanya pendarahan pada sobekan mata SA.

Selain itu, hasil visum pelendir bola mata juga dalam keadaan normal dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Hasil visum ini diungkap Kapolres Gresik AKBP AKBP Adhitya Panji Anom saat dikonfirmasi pada Selasa (19/9/2023).

(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved