Berita PLN Insight

Komisi VI DPR RI Dukung Usulan PMN PLN untuk Program Lisdes Senilai Rp 5,68 Triliun

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menilai program Lisdes adalah suatu keharusan, karena listrik merupakan salah satu hak dasar warga negara

Editor: Sri Hidayatun
humas UID WS2JB
Komisi VI DPR RI mendukung langkah PT PLN (Persero) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2024 sebesar Rp 5,68 triliun untuk program Listrik Desa (Lisdes). 

TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA - Komisi VI DPR RI mendukung langkah PT PLN (Persero) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2024 sebesar Rp 5,68 triliun untuk program Listrik Desa (Lisdes).

Lewat program Lisdes, PLN akan membangun infrastruktur kelistrikan di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) demi mewujudkan pemerataan pembangunan dan mendorong perekonomian rakyat.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menilai program Lisdes adalah suatu keharusan, karena listrik merupakan salah satu hak dasar warga negara.

Mengingat masih banyak desa-desa yang terletak di pinggiran dan terisolir belum bisa menikmati layanan listrik dari negara. 

"Menurut saya Lisdes ini keharusan, gak bisa ditahan-tahan. Saya minta pimpinan, kita kasi catatan, beri penekanan dan dukungan agar program Lisdes ini berlanjut. Agar seluruh desa di Indonesia ini bisa terang," ungkap Martin saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI, Rabu (20/9/2023).

Selain itu, Anggota komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa sangat mengapresiasi program Lisdes PLN yang sukses menyalurkan listrik ke berbagai desa terpencil di Maluku.

Ia menilai program ini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat

"Saya apresiasi PLN, tingkat elektrifikasi di Maluku meningkat. Ini sesuai dengan yang saya perjuangkan. Terima kasih karena rakyat di Pulau Romang segera menikmati listrik," tambah Hendrik.

DPR RI dukung program Lisdes
Komisi VI DPR RI mendukung langkah PT PLN (Persero) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2024 sebesar Rp 5,68 triliun untuk program Listrik Desa (Lisdes).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan mengejar target 100 persen rasio elektrifikasi demi menciptakan listrik yang berkeadilan. 

Masih ada desa yang belum teraliri listrik dan mayoritas berada di kawasan 3T di mana investasi untuk infrastruktur kelistrikannya sangat besar.

Baca juga: Kerajinan Purun Rude Gebol Djuai UMKM Binaan PLN Peduli

Baca juga: PLN Peduli Gelar Pelatihan dan Pendampingan Petani Kopi Go Global

Sehingga, peran PMN untuk membantu PLN menyediakan listrik di seluruh pelosok tanah air sangat krusial.

"Ini adalah bagaimana sila ke-lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bukan hanya tulisan di atas kertas, tapi betul-betul bisa diwujudkan dalam bentuk yang nyata, yaitu terang seantero Nusantara," ungkapnya. 

Darmawan mengatakan, Rp 5,86 triliun dana PMN 2024 telah direncanakan PLN untuk melistriki 2.097 desa dengan potensi pelanggan mencapai 192 ribu pelanggan.

Upaya tersebut dilakukan melalui pembangunan pembangkit energi baru terbarukan sebesar 29 ribu kilowatt peak (kWp), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4363 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) lebih dari 7589 kms, dan gardu induk distribusi dengan total kapasitas mencapai 123.390 kiloVolt Ampere (kVA).

Dengan upaya tersebut, Rasio Desa Berlistrik (RDB) ditargetkan mencapai sebesar 96,19 persen pada tahun 2024.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved