Berita Banyuasin

Membahayakan, Warga Di Pangkalan Balai Banyuasin Mengeluh Proyek Pelebaran Jalan Tak Kunjung Selesai

Membahayakan, Warga Di Pangkalan Balai Banyuasin Mengeluh Proyek Pelebaran Jalan Tak Kunjung Selesai

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
Kondisi galian di pinggir Jalintim yang dikeluarkan warga dan pedagang karena sudah sebulan lebih belum juga diselesaikan, Rabu (20/9/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Warga dan pedagang di Pasar Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin mengeluhkan proyek pelebaran jalan di Jalintim mengarah ke Betung yang hingga kini belum juga dikerjakan.

Padahal, sudah dilakukan pengerukan dan membuat pinggir jalan menganga.

Selain dapat membahayakan pengguna jalan, para pedagang yang ada di pinggir jalan juga merasa terganggu.

Hal ini karena banyaknya konsumen yang enggan masuk ke tempat berdagang mereka. 

Baca juga: Hani Syopiar Rustam Pj Bupati Banyuasin Jalankan Tugas Di Hari Pertama, Rapat Di Makodam 2 Sriwijaya

Wiwi misalnya, pedagang warung sembako ini mengungkapkan, sudah sejak sebulan terakhir omsetnya mengalami penurunan secara drastis.

Sebab galian yang ada di pinggir jalan mengganggu konsumen yang akan masuk.

"Tidak usah yang lain, air galon saja yang biasanya laku 25 galon dalam sehari, sekarang hanya lima galon. Itupun, orang yang beli minta diangkatkan ke pinggir jalan, karena tidak bisa parkir lama-lama," katanya saat ditemui, Rabu (20/9/2023).

Karena sudah digali, membuat tepian menjadi tinggi sehingga kendaraan sulit untuk masuk ke tempat para pedagang berjualan. 

Para pedagang akhirnya memilih untuk menimbun kembali galian yang telah dikeruk dengan tanah atau pecahan batu. 

Penimbunan yang dilakukan pedagang ini, agar para konsumen bisa mudah untuk masuk ke halaman tempat para pedagang berjualan.

Karena, bila tidak seperti itu konsumen sama sekali enggan dan meski parkir sebentar dipinggir jalan.

"Kami menimbun ini, sempat ditemui para pekerja. Katanya tidak boleh ditimbun, karena sudah digali. Mereka tidak berpikir, bagaimana orang mau masuk ke tempat jualan kami bila kondisinya ada galian dan itupun dalam. Mana mungkin orang mau masuk," pungkasnya. 

Keluhan serupa juga disampaikan Ardami warga sekitar yang mengungkapkan bila adanya galian dipinggir jalintim membuat warga kesulitan untuk masuk ke toko yang dituju.

Hal ini, karena adanya galian pelebaran jalan yang tidak kunjung selesai dikejarkan. 

"Bukan hanya warga saja, sering kalu mobil juga terperosok di galian itu. Pemasangan tanda hitam kuning, tidak efektif juga. Pernah ditanyakan, kata pekerjanya tidak tahu kapan diselesaikan. Sekarang sudah sebulan, belum juga selesai-selesai," ungkapnya.

Warga dan pedagang sekitar berharap, bisa segera diselesaikan karena tidak hanya membahayakan masyarakat juga merugikan para pedagang yang ada di pinggir jalan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved