seputar islam

Tujuh Cara Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu dari Allah Hingga Terkumpul Menjadi Mushaf Alquran

Selama kurang lebih 23 tahun atau sampai usia nabi 63 tahun, wahyu Allah berangsur-angsur turun kepada Nabi Muhammad sampai beliau wafat.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Tujuh Cara Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu dari Allah Hingga Terkumpul Menjadi Mushaf Alquran. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tujuh Cara Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu dari Allah Hingga Terkumpul Menjadi Mushaf Alquran.

Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu Allah dan sekaligus diangkat sebagai Rasul Allah saat usia Nabi 40 tahun.

Apa itu wahyu?
Wahyu merupakan petunjuk dari Allah SWT kepada Rasul untuk dijadikan petunjuk bagi umat Islam.

Dalam menerima wahyu Allah bukan dalam waktu yang singkat. Selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, sampai usia nabi 63 tahun, wahyu Allah berangsur-angsur turun kepada Nabi Muhammad sampai beliau wafat.

Wahyu-wahyu Allah itu kemudian dikumpulkan. Penulisan Alquran telah dimulai sejak masa Rasulullah Saw masih hidup, yang kemudian dilanjutkan pengumpulannya pada masa khalifah Abu Bakar dan selanjutnya dibukukan pada masa khalifah Utsman bin Affan.

Bagaimana proses turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad? Berikut penjelasannya.

Mengutip Ibnu Qayyim dari Buku Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiyarrahman Al-Mubarakfuri (2012, Pustaka Al-Kautsar).

Ada tujuh cara Allah SWT menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai berikut:

1. Lewat mimpi yang hakiki dan benar

Mimpi ini termasuk salah satu permulaan media penyampaian wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Melalui bisikan dalam jiwa dan hati Nabi tanpa diihatnya.

Malaikat Jibril memasukkan wahyu ke dalam hati Nabi. Dalam hal ini, Nabi tidak melihat sesuatu apapun, hanya merasa bahwa wahyu itu sudah berada di dalam kalbunya

Nabi Muhammad SAW berkata:

إنَّ رُوحَ القُدُسِ نفثَ في رُوعِي ، أنَّ نفسًا لَن تموتَ حتَّى تستكمِلَ أجلَها ، وتستوعِبَ رزقَها ، فاتَّقوا اللهَ ، وأجمِلُوا في الطَّلَبِ ، ولا يَحمِلَنَّ أحدَكم استبطاءُ الرِّزقِ أن يطلُبَه بمَعصيةِ اللهِ ، فإنَّ اللهَ تعالى لا يُنالُ ما عندَه إلَّا بِطاعَتِهِ


“Sesungguhnya Ruhul-Qudus menghembuskan ke dalam diriku, bahwa suatu jiwa sama sekali tidak akan mati hingga disempurkan rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah, baguskan dalam meminta, dan janganlah kalian menganggap lamban datangnya rezeki, sehingga kalian mencarinya dengan cara mendurhakai Allah, karena apa yang di sisi Allah tidak akan bisa diperoleh kecuali dengan menaati-Nya.’’

3. Melalui malaikat Jibril

Malaikat muncul di hadapan Nabi Muhammad SAW.

Malaikat menyerupai seorang laki-laki menemui secara langsung kepada Nabi. Lalu, ia berbicara dengan Nabi hingga bisa menangkap secara langsung apa yang dibicarakan. Bahkan, dalam hal ini terkadang para sahabat juga bisa melihat penjelmaaan malaikat.

4. Wahyu datang menyerupai gemerincing lonceng.

Wahyu ini dianggap wahyu paling berat dan malaikat tidak dapat dilihat oleh pandangan Nabi. Dahi Nabi sampai berkerut dan mengeluarkan keringat sekalipun pada waktu yang sangat dingin.

Kadang unta Baginda Nabi terpaksa berhenti dan duduk karena merasa berat bila wahyu turun ketika Nabi sedang mengendarai unta.

5. Melalui malaikat yang memperlihatkan rupa aslinya

Peristiwa seperti ini pernah terjadi dua kali kepada Nabi. Malaikat mendatangi Nabi untuk menyampaikan wahyu seperti yang dikehendaki Allah kepada beliau. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam surat An-Najm.

6. Wahyu yang disampaikan Allah 

Kejadian ini terjadi di lapisan-lapisan langit pada malam Mi’raj. Wahyu ini berisi kewajiban untuk melaksanakan sholat dan lain-lain.

7. Allah berfirman langsung kepada Nabi tanpa perantara

 Dalam hal ini, sebagaimana Allah telah berfirman dengan Musa bin Imran. Wahyu semacam ini berlaku bagi Musa berdasarkan nash Alquran. Sedangkan Nabi Muhammad terjadi dalam hadist tentang Isra.


Itulah tujuh Cara Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu dari Allah Hingga Terkumpul Menjadi Mushaf Alquran.

Baca juga: Arti Ya Ayyuhallazina Amanụ La Akhụnullaha, Surat Al Anfal ayat 27, Jangan Khianati Allah dan Rasul

Baca juga: Arti Anni Massaniyad Durru, Bacaan Doa untuk Kesembuhan Penyakit dari Tausiah Ustadz Adi Hidayat

Baca juga: Arti Rasul Ulul Azmi Adalah, Berikut 5 Kisah Singkat Nabi dengan Mukjizatnya Termasuk Nabi Muhammad

Baca juga: Sirah Nabawiyah, Kisah Nabi Muhammad Diangkat Menjadi Rasul, Ditandai Mimpi dan Menerima Wahyu

Baca juga: 10 Ide Pantun Islami untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved