Berita Viral
Sosok Naufal Mahasiswa UI Tanya Ganjar Pranowo Soal Pilih Jadi Petugas Rakyat atau Boneka Partai
Inilah sosok Naufal mahasiswa Universitas Indonesia yang mencecar calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, Senin (18/9/2023).
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok mahasiswa Universitas Indonesia yang mencecar calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, Senin (18/9/2023).
Mahasiswa Universitas Indonesia tersebut bernama Naufal yang tengah duduk di bangku kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Tak banyak soal sosok Naufal, namun ia disorot usai menjadi pembicara dalam kuliah kebangsaan yang digelar FISIP UI, Senin 18 September 2023.
Pada kesempatan itu, Naufal dengan kritis bertanya soal predikat Ganjar Pranowo sebagai petugas partai.
Baca juga: Ini Kata Kadis Pendidikan Soal Dugaan Gaji Guru SMP N 15 Ditahan Kepsek, Sebut Dua-duanya Salah
Pertanyaan itu dilatarbelakangi oleh pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut bahwa Ganjar adalah petugas partai saat dideklarasikan sebagai bacapres pada 21 April 2023 lalu.
Naufal mempertanyakan soal kapasitas Ganjar Pranowo jika terpilih menjadi Presiden 2024 mendatang.
"Bapak dicapreskan PDIP oleh Megawati Soekarnoputri saya menggarisbawahi pernyataan Megawati sebagai kader dan petugas partai," kata Naufal, mahasiswa UI jurusan Ilmu Politik, dikutip dari YouTube Kompas.com.
Ada kekhawatiran Naufal terhadap Ganjar yang dinilai hanya akan menjadi petugas partai dibanding menuankan rakyat jika terpilih jadi orang nomor satu RI.
"Jujur saja saya menganggumi Bapak, saya merasa kecewa, Bapak sebagai petugas rakyat ternyata sebagai petugas partai."
Baca juga: Sosok Muhammad Zinedine Alam Ganjar Anak Ganjar Pranowo Sindir Ayah Muncul di Azan TV, Berprestasi
Naufal lantas menyinggung soal moto yang kerap digembar-gemborkan Ganjar yang berbunyi "tuanku ya rakyat, gubenur cuma mandat".
"Jika bapak terpilih sebagai Presiden RI ke-8, apakah bapak tetap dengan prinsip 'Tuanku Rakyat, Gubernur Hanya Mandat', dan tidak jadi boneka Megawati? Apakah bapak petugas rakyat atau petugas partai?" tanya Naufal yang disambut tepuk tangan meriah dari mahasiswa UI lain.
Tampak tenang, Ganjar membuktikan pertanyaan tersebut dengan jejak karirnya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Kemudian, dia pun langsung ingin memberikan sebuah buku biografinya yang baru saja di-launching untuk Naufal.
Kata Ganjar, buku itu mungkin bisa menjawab keraguan Naufal terhadapnya.
Ganjar meyakinkan Naufal tidak harus memilihnya sebagai Capres RI, kecuali sudah yakin dengan pilihannya. Naufal, lalu memotong penjelasan Ganjar.
"Bapak berkomitmen bukan disetir partai, berarti disetir rakyat?" tanya Naufal kemudian.
Mantan anggota Komisi III DPR RI itu menyebut, kinerjanya sebagai pemimpin dapat dilihat dari rekam jejaknya memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir.
"Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani," ujarnya.
Ganjar kemudian menyinggung soal dinamika politik dirinya di PDIP sebelum akhirnya diusung menjadi bakal capres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kemudian, Ganjar bertanya balik ke Naufal, apakah dirinya mengikuti rekam jejaknya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
"10 tahun bukan waktu pendek dan 10 tahun itu artinya saya terpilih dua kali,” tutur mantan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Naufal pun mengiyakan pertanyaan Ganjar tersebut.
"Naufal, kamu mengikuti saya selama 10 tahun menjadi gubernur?" tanya Naufal.
"Mengikuti," jawab Naufal singkat.
Lalu, Ganjar pun berdiri dan bertanya kepada Naufal kembali terkait seperti apa kepemimpinan dirinya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Oke, saya petugas siapa? Finish!" tanya Ganjar kepada Naufal.
Baca juga: Mata Anak Buta Dicolok Kakak Kelas, Ayah Siswi SD di Gresik Minta Dispendik Bertindak Ganti Kepsek
Namun, Naufal justru tidak merespons pertanyaan Ganjar tersebut.
Meski demikian, Ganjar mengingatkan publik tak terburu-buru memilih dirinya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ia justru meminta masyarakat untuk lebih dulu mengenali semua bakal capres.
"Tidak harus Ganjar, jangan tergesa-gesa memilih Ganjar. Anda cek dulu, Anda pastikan dulu Anda yakin enggak dengan saya," katanya.
Adapun Ganjar merupakan bakal capres PDI-P yang dideklarasikan pada April 2023. Saat itu, pencapresan Ganjar diumumkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Diwartakan TribunnewsDepok.com, Ganjar tiba Gedung Balai Serbaguna Purnomo Prawiro sekira pukul 08.30 WIB.
Ia hadir mengenakan kemeja lengan panjang bergaris hitam putih.
Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto menjelaskan, agenda kuliah kebangsaan ini diadakan secara rutin.
"Acara kuliah kebangsaan ini diadakan secara rutin, bisa 3-4 kali dalam satu tahun," kata Aji, Senin, dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Aji menjelaskan, Ganjar menjadi bagian dari keluarga besar FISIP UI karena ia merupakan alumni pascasarjana kampusnya.
"Pak Ganjar itu ketua ikatan alumni UGM yang lulusan UI Juga," kata Aji disambut gelak tawa peserta kuliah kebangsaan.
Menurut Aji, mahasiswa FISIP UI dituntut untuk berpikir dan sensitif terhadap berbagai hal yang ada di tengah masyarakat.
"Mahasiswa FISIP UI harus kritis dan sensitif terhadap berbagai hal di tengah masyarakat," pungkasnya.
Baca berita lainnya di google news
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.