Jaringan Narkoba Fredy Pratama
Sosok Mertua Fredy Pratama, Disebut-sebut Kartel Narkoba di Burma, Laos, Thailand dan China
Ia disebut-sebut sebagai kartel narkoba di kawasan segitiga emas Asia Tenggara, yakni sebagian Burma, Laos dan Thailand serta China.
Terkait hal ini pula, AKBP Ernesto pun menerangkan sejumlah aset atau barbuk TPPU dengan tersangka Silas ini diamankan oleh jajaran Polda Kalsel.
"Makanya barang bukti disimpan disini, untuk menghemat biaya juga. Jadi diamankan di tempat kita," ujarnya.
Tak kalah penting juga, AKBP Ernesto menegaskan bahwa pengembangan terkait TPPU dengan tersangka Silas ini akan terus dikembangkan.
"Masih akan dikembangkan. Apalagi nilai transaksi bisnis narkoba Miming ini mencapai triliunan," katanya, Rabu (13/9/2023).
Sekilas Kasus Fredy Pratama
Diketahui, sosok Fredy Pratama jadi sorotan setelah Bareskrim Polri menangkap 39 tersangka kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama dalam periode Mei-September 2023.
Nah, satu dari 39 tersangka yang diringkus adalah selebgram asal Lampung, Adelia Putri Salma.
"Dalam salah satu pengembangan di Polda Lampung kita juga mengamankan satu orang selebgram berinisial APS, mungkin nanti Pak Kapolda bisa memberikan penjelasan dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Sementara Fredy sendiri masih diburu dan berstatus buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.
“Ya kita maksimalkan juga (proses penangkapannya), ya mohon doa restunya lah. Kan posisi dia bukan di Indonesia bos, di luar negeri bos,” kata Mukti di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Selain Indonesia, bandar narkoba kelas kakap ini juga diburu Interpol tiga negara lain, yakni Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, dan US-DEA.
Interpol memburunya sejak dikabarkan bersembunyi di The Golden Triangle atau Segitiga Emas.
Zona ini merupakan surga bandar narkotika di Asia Tenggara.
Siapa sosok Fredy Pratama?
Fredy Pratama diduga punya banyak nama panggilan. Saat ini empat nama yang terungkap, di antaranya Fredy Pratama, Miming, Fredy Miming, Wang Xiang Ming.
Banyaknya nama panggilan itu menunjukkan sepak terjang Fredy Pratama di bisnis narkoba bukan sembarangan.
Ferdy Pratama diduga juga mengontrol pasar gelap narkoba Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, sejak 2013.
Fredy Pratama sendiri disebut memiliki aset di Banjarmasin, kota kelahirannya.
Hal ini dapat dilihat dari aksi polisi yang menyita restoran terkenal di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin, pada Selasa sore (12/9/2023).
Restoran tersebut bernama Shanghai Palace.
Diduga merupakan milik Fredy.
Petugas kepolisian tampak memasang garis polisi di rumah makan tersebut.
Penyegelan ini terkait dengan pengungkapan sindikat narkoba internasional jaringan Fredy Pratama.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah kendaraan bermotor.
Sebagaimana keterangan pejabat Mabes Polri bersama Polda Kalsel yang menggelar jumpa pers pengungkapan Transnational Organized Crime (TOC) alias Kejahatan terorganisasi transnasional Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan Fredy Pratama alias Miming, pada Selasa (12/9/2023).
Penyegelan empat unit mobil dan satu motor mewah belum dijelaskan secara rinci. Apakah ada kaitannya dengan kasus terkini.
Begitu pula penyegelan Restoran Shanghai Palace.
Dari kabar yang beredar, Fredy merupakan anak pengusaha restoran setempat.
Ia kini duduga bersembunyi di Thailand dan telah melakukan operasi plastik untuk menghindari kejaran polisi.
“Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya mau operasi plastik kita nggak tahu, dia mengubah identitas diri,” ucapnya.
Sindikat Narkoba Terbesar
Bareskrim Polri membongkar sindikat perdagangan gelap narkoba jaringan internasional Ferdy Pratama.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut ini merupakan pengungkapan terbesar se-Indonesia.
Bahkan menyebutkan bahwa sindikat Fredy kemungkinan adalah yang terbesar.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, mungkin terbesar," kata Wahyu pada Selasa (12/9/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Wahyu menjelaskan pengungkapan juga merupakan kerja sama dengan berbagai pihak di antaranya jajaran polda serta Kepolisian Malaysia dan Kepolisian Thailand.
Menurut dia, ini merupakan pengungkapan terbesar lantaran sejak tahun 2020-2023 terdapat sekitar 408 laporan terkait kasus narkoba yang merupakan jaringan Fredy Pratama.
"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," bebernya.
"Jadi dari beberapa barang yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini," sambungnya.
Dia menambahkan, total tersangka yang ditangkap dari adanya 408 laporan periode 2020-2023 itu ada sebanyak 884 tersangka.
Baca berita lainnya di Google News
Jaringan Narkoba Fredy Pratama
Mertua Fredy Pratama
Fredy pratama
Mertua Fredy Pratama Kartel Narkoba
Kasus Narkoba Fredy Pratama
Kasus Fredy Pratama
Tribunsumsel.com
Tangis Adelia Putri Salma "Ratu Narkoba" Palembang Divonis 5 Tahun Penjara dan Denda Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Jadi Kaki Tangan Fredy Pratama, Terkuak Zul Zivilia Masih Terima Setoran Uang dari Jaringan Narkoba |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Narkoba Fredy Pratama, Selebgram Angela Lee Diperiksa Terkait Aliran Dana di DIY |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Sebelum Rumah Saru Anak Buah Gembong Narkoba Fredy Digeledah, Ada Intel Nyamar |
![]() |
---|
Keseharian Saru Bandar Narkoba Pinrang Jaringan Fredy Pratama, Terkenal di Kampung Umrahkan Tetangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.