Berita Palembang

Firasat Korban Kebakaran di Jalan Srijaya Negara Palembang, Sempat Minta Anak Baca Doa Tolak Musibah

Firasat Korban Kebakaran di Jalan Srijaya Negara Palembang, Sempat Minta Anak Baca Doa Tolak Musibah

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Ketua Pimpinan Daerah Sumsel PKN Lucianty saat mengunjungi korban kebakaran di Jalan Srijaya Negara Gang Bedeng, Palembang, Kamis (14/9/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Korban kebakaran di Jalan Srijaya Negara, Gang Bedeng, Kecamatan Ilir Barat I  mengaku sempat mendapatkan firasat.

Diketahui, ada dua bedeng dan satu rumah yang hangus kebakaran, Rabu (13/9/2023).

Pemilik bedeng tersebut diketahui juga merupakan salah satu pengurus Pimpinan Kecamatan (Pincam) Kota Palembang Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yakni Beni. 

Sebagai bentuk solidaritas, Ketua Pimpinan Daerah Sumsel Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Lucianty datang untuk memberikan bantuan ke rekannya tersebut.

Baca juga: Cerita Pilu di Balik Istri Dibunuh Suami di Bekasi, Ada Dugaan Cairan Dimainkan Anak di Tembok

Kehadiran rombongan disambut baik oleh Rozalina (43), istri Beni.

Rozalina mengaku pada pagi hari sebelum kejadian ia berpesan kepada anaknya yang nomor tiga untuk pergi kuliah agar membaca doa karena merasa akan ada musibah.

"Saya membaca di handphone kalau hari itu ada 320 ribu balak (musibah) yang bakal terjadi. Jadi waktu anak saya yang kuliah kesehatan mau pergi saya pesankan baca doa dulu sebelum pergi, " ujar Rozalina, Kamis (14/9/2023).

Kebakaran terjadi di rumah bedeng yang berlokasi di Jalan Srijaya Negara Gang Bedeng, RT 72 RW 11 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Rabu (13/9/2023).
Kebakaran terjadi di rumah bedeng yang berlokasi di Jalan Srijaya Negara Gang Bedeng, RT 72 RW 11 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Rabu (13/9/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Kebetulan sang anak pun memang berencana berangkat ke luar kota hari ini sehingga ia tidak ingin hal-hal yang buruk terjadi di keluarganya.

"Dari pagi saya pesan seperti itu ke anak saya, tak tahunya benar-benar kejadian kebakaran itu. Tapi pakaian dan koper anak saya sempat diselamatkan jadi dia bisa berangkat tadi pagi, " ungkapnya.

Rozalina menambahkan, penyebab kebakaran tersebut bukanlah dari pembakaran sampah yang dilakukan suaminya, Beni.

Melainkan diduga dari korsleting listrik dari bedeng yang tidak dihuni.

"Itu karena pas setelah suami saya bakar sampah sempat dia cek apinya ternyata kecil. Tak lama kemudian suami saya mandi, nah setelah mandi terdengar suara seperti botol meledak dua kali. Baru ketahuan kalau sudah kebakaran dan api sudah masuk kamar kami, " tuturnya.

Rozalina mengungkapkan rasa terimakasih kepada Ketua PKN dan timnya yang sudah memberikan bantuan kepada keluarganya.

"Kami berterima kasih kepada ibu Lucianty dan bapak-bapak dari PKN atas bantuannya. Banyak atau tidaknya ini akan kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sedikit memperbaiki rumah, " ujarnya.

Ketua Pimda Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sumsel H Lucianty menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang terjadi di rumah salah satu Pincam PKN Kotaa Palembang.

"Ini sebagai rasa simpati kami terhadap korban kebakaran, mudah-mudahan ke depan mendapatkan lebih baik dari musibah ini. Kami bantu sembako dan sedikit dana untuk membantu ala kadarnya. Semoga ini menjadi salah satu semangat bagi pak Beni, musibah ini terjadi atas izin Allah, " katanya. 

Kronologi Kebakaran

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan tiga bedeng yang berlokasi di Jalan Srijaya Negara Gang Bedeng, RT 72 RW 11 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Rabu (13/9/2023). 

Dua bedeng yang masing-masing dihuni oleh pemilikbernama Benny bersama istri dan anaknya.

Sedangkan satu bedeng lagi dihuni oleh seorang mahasiswi. 

M Tohir (75) salah satu warga yang melihat api pertama kali mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 12:00 WIB. Saat itu ia tengah berada di lantai dua rumahnya. 

"Api keliatan pas saya lagi di atas. Posisi api di pojok sebelah bedeng, " ujar Tohir saat dijumpai. 

Ia menyebutkan api diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh pemilik bedeng Beni. 

"Beni habis bakar sampah di samping bedeng, lalu ditinggalnya. Api menjalar kena angin jadi api tu naik dari bawah ke atas. Selain pemilik di posisi bedeng yang tengah ada anak kos entah ada atau tidak belum keliatan, dia masih kuliah, " ujarnya. 

Tohir menambahkan selain rumah, satu unit sepeda motor matic yang ada di dalam bedeng ikut hangus terbakar. 

"Satu motor punya anak kos itu ikut terbakar, " katanya. 

Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. 

"Sekitar pukul setengah 2 siang api baru padam, " katanya. 

Wakil Koordinator Pemadam kebakaran pos Merdeka, Nurpin menambahkan, untuk sementara ini penyebab munculnya sumber api belum diketahui.

Namun pihaknya mengaku sempat kesulitan saat memadamkan api karena kebakaran terjadi di lorong yang sempit. 

"Penyebab api belum diketahui, tapi kami kesulitan ke lokasi karena gang yang cukup sempit, " katanya. 
 


 
 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved