Gagal Nikah Calon Istri Ternyata Pria

Kronologi Identitas NE Alias ZK Pria di Lombok Nyamar Pengantin Wanita Terkuak, Dibongkar Keluarga

Terungkap kronologi identitas asli NE Alias ZK pria di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyamar jadi calon pengantin wanita, dibongkar keluarga

tribunsumsel.com
Ilustrasi Pengantin Menikah Pernikahan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap kronologi yang membuat identitas asli sosok NE Alias ZK pria di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang nyamar jadi calon pengantin wanita terkuak.

Baca juga: Sosok NE Alias ZK Pria di Lombok Tengah Nyamar Jadi Pengantin Wanita, Pakai Jilbab & Lipstik

Penyamaran NE alias ZK pria di Lombok Tengah yang menjadi calon pengantin wanita harus berakhir usai dibongkar keluarganya hingga membuat sang mempelai pria SN (30) membatalkan pernikahan.

Sosok NE Alias ZK Pria di Lombok Tengah Nyamar Jadi Pengantin Wanita, Batal Nikah Identitas Terkuak
Sosok NE Alias ZK Pria di Lombok Tengah Nyamar Jadi Pengantin Wanita, Batal Nikah Identitas Terkuak (Kompas.com)

SN akhirnya mengetahui fakta jika calon istrinya adalah lelaki sesaat sebelum menikah.

Hal tersebut terungkap usai calon istri SN itu, NE yang ternyata memiliki identitas asli sebagai ZK melakukan prosesi Merarik pada Kamis (7/9/2023) malam.

Menurut Kepala Desa Jago, Deni Wirawan, awalnya calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.

Setelah tiga hari, dilanjutnya dengan prosesi Nyelabar.

Prosesi Nyelabar merupakan salah satu tahapan proses dari tradisi perkawinan suku Sasak Lombok, setelah mempelai wanita dibawa ke rumah pengantin pria.

Saat itu, keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, NE, bahwa si anak (perempuan) telah menikah.

Namun keluarga mempelai wanita justru kebingungan.

Pasalnya mereka merasa tidak memiliki anak wanita.

Saat melakukan proses Nyelabar, diketahui ternyata NE merupakan seorang pria yang dikenal memiliki kecenderungan memiliki sifat wanita.

"Informasi dari kepala dusun setempat, benar seperti itu, diketahu NE ini ternyata seorang pria saat proses Nyelabar," kata Deni dilansir dari Tribun Jabar, Rabu (13/9/2023).

Ilustrasi pernikahan.
Ilustrasi pernikahan. (Freepik/master1305)

Kepala Dusun setempat kemudian memberi tahu pada calon pengantin pria bahwa yang akan dinikahinya adalah seorang pria, bukan wanita.

Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati Asip juga mengungkapkan setelah calon mempelai wanita diketahui adalah seorang pria, pernikahan itu pun batal.

"Iya benar, NE seorang laki-laki, memang agak memiliki sikap ke perempuanan," kata Asip melalui pesan singkat.

Tak hanya itu, kebohongan yang dilakukan NE alias ZK diketahui terungkap usai keluarga pelaku menghubungi pihak SN.

Hal tersebut terungkap berawal dari EN yang ditanyai soal orangtuanya saat ingin menikah.

"Kita tanya dulu dia (EN) apakah kawinnya sama Na ini paksaan atau tidak. Selanjutnya kita tanya identitas alamat orangtuanya," kata Toha.

Namun saa itu pihak tokoh masyarakat dan kepala dusun setempat bingung, dan mencoba meminta bantuan ke dusun-dusun tetangga untuk mencocokkan identitas EN dengan alamatnya.

Hingga akhirnya, Toha mencoba menelepon EN dengan video call agar orangtua melihat langsung pengantin perempuan.

Namun saat video call EN menggunakan jilbab dan menutup mukanya.

"Pas waktu video call, dia menutup mukanya dengan masker, orangtuanya jadinya tidak mengenal dia. Orangtuanya sempat marah karena tidak mau memperlihatkan wajah utuhnya," kata Toha.

Baca juga: Viral Pria Lulusan SMA Jadi Viral Dokter Gadungan 2 Tahun, Digaji Rp 7,5 Juta Perbulan & Tunjangan

Baca juga: Sosok Santoso Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan, Curi Identitas Lamar Kerja, Tak Jera Dipenjara

Dalam suasana bingung itu, orangtua itu menceritakan bahwa anaknya berinisial Zk hilang selama dua hari dan tidak pernah pulang rumah.

"Waktu itu cerita ayahnya. 'Saya punya anak laki-laki, udah saya sunat hilang dua hari, tapi memang dia agar bantong (feminim)," kata Toha.

Dari cerita tersebut muncul kecurigaan bahwa EN yang menikah dengan Na merupakan seorang pria yang feminim.

"Kita video call sekali lagi dan mempunyai kesimpulan EN ini adalah Zk. Saya kaget dan lemes waktu itu," kata Toha.

Mengetahui hal tersebut, Toha tidak langsung mengabarkan kepada keluarga calon mempelai pria bahwa EN adalah seorang laki-laki.

Ia akan memberitahukannya setelah Zk keluar dari kampung calon mempelai pria.

"Untuk kenyamanan, saya akhirnya pulang ke dusun dan menyampaikan bahwa pernikahan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena sesuatu hal, untuk menghindari potensi kemarahan warga," kata Toha.

Hingga akhirnya Zk dijemput pulang oleh keluarganya, kemudian Toha baru menceritakan bahwa EN ternyata seorang laki-laki.

Toha menduga Na dan Zk saling mengenal lewat media sosial Facebook.

"Perkiraan sih dia ini kenal dari Facebook," kata Toha.

Viral Pria di Lombok Tengah Batal Nikah Karena Calon Istri Lelaki, Dibongkar Kepala Desa
Viral Pria di Lombok Tengah Batal Nikah Karena Calon Istri Lelaki, Dibongkar Kepala Desa (Tribunnews.com/ Kompas.com)

Sebelumnya, EN kerap mengelabuhi keluarga calonnya dengan ikut sholat di bagian saf belakang.

Saf belakang biasanya diisi oleh kaum wanita, dan EN tetap melaksanakan sholat berjamaah.

Selama tiga hari berada di rumah mempelai laki-laki, NE dikenal baik dan rajin shalat dengan menempati saf perempuan.

"Saat shalat berjamaah di mushala, dia (NE) di saf perempuan. Memang dia terlihat layaknya perempuan asli pakai lipstik," kata Toha.

Namun dibalik itu, NE ternyata menggunakan jilbab untuk menutupi identitas aslinya yang sebenarnya adalah pria berinisial ZK.

Bukan hanya keluarga, warga sekitar juga belum mengetahui bahwa EN merupakan seorang pria karena menggunakan kerudung.

"EN ini kan keseharian di sini pakai jilbab, terus pakai lipstik, tidak ada yang curiga dia laki-laki, karena bentuk dan cara jalannya kayak perempuan sekali," kata Toha ditemui di rumahnya, Selasa (12/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Pria Batal Nikah Karena Calon Istri Ternyata Lelaki, Keluarga Merasa Tak Punya Anak Perempuan

Tak hanya itu saja, EN alias Zk sempat meminta maskawin 2 gram emas kepada calon suaminya, Na (30), warga Bun Salak, Desa Jago, Lombok Tengah.

"Dia (NE) ini sebelum diketahui identitas kelaminnya, sempat meminta 2 gram emas sebagai maskawinnya," kata Kepala Dusun Bunyi Salak Toha.

Kini, NE telah dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Krame Jati.

"Sekarang NE sudah di rumah. Mereka belum sempat dinikahkan.

Beruntung cepat diketahui pada saat nyelabar," kata Asip.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved