Gagal Nikah Calon Istri Ternyata Pria
Kronologi Identitas NE Alias ZK Pria di Lombok Nyamar Pengantin Wanita Terkuak, Dibongkar Keluarga
Terungkap kronologi identitas asli NE Alias ZK pria di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyamar jadi calon pengantin wanita, dibongkar keluarga
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
"Iya benar, NE seorang laki-laki, memang agak memiliki sikap ke perempuanan," kata Asip melalui pesan singkat.
Tak hanya itu, kebohongan yang dilakukan NE alias ZK diketahui terungkap usai keluarga pelaku menghubungi pihak SN.
Hal tersebut terungkap berawal dari EN yang ditanyai soal orangtuanya saat ingin menikah.
"Kita tanya dulu dia (EN) apakah kawinnya sama Na ini paksaan atau tidak. Selanjutnya kita tanya identitas alamat orangtuanya," kata Toha.
Namun saa itu pihak tokoh masyarakat dan kepala dusun setempat bingung, dan mencoba meminta bantuan ke dusun-dusun tetangga untuk mencocokkan identitas EN dengan alamatnya.
Hingga akhirnya, Toha mencoba menelepon EN dengan video call agar orangtua melihat langsung pengantin perempuan.
Namun saat video call EN menggunakan jilbab dan menutup mukanya.
"Pas waktu video call, dia menutup mukanya dengan masker, orangtuanya jadinya tidak mengenal dia. Orangtuanya sempat marah karena tidak mau memperlihatkan wajah utuhnya," kata Toha.
Baca juga: Viral Pria Lulusan SMA Jadi Viral Dokter Gadungan 2 Tahun, Digaji Rp 7,5 Juta Perbulan & Tunjangan
Baca juga: Sosok Santoso Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan, Curi Identitas Lamar Kerja, Tak Jera Dipenjara
Dalam suasana bingung itu, orangtua itu menceritakan bahwa anaknya berinisial Zk hilang selama dua hari dan tidak pernah pulang rumah.
"Waktu itu cerita ayahnya. 'Saya punya anak laki-laki, udah saya sunat hilang dua hari, tapi memang dia agar bantong (feminim)," kata Toha.
Dari cerita tersebut muncul kecurigaan bahwa EN yang menikah dengan Na merupakan seorang pria yang feminim.
"Kita video call sekali lagi dan mempunyai kesimpulan EN ini adalah Zk. Saya kaget dan lemes waktu itu," kata Toha.
Mengetahui hal tersebut, Toha tidak langsung mengabarkan kepada keluarga calon mempelai pria bahwa EN adalah seorang laki-laki.
Ia akan memberitahukannya setelah Zk keluar dari kampung calon mempelai pria.
"Untuk kenyamanan, saya akhirnya pulang ke dusun dan menyampaikan bahwa pernikahan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena sesuatu hal, untuk menghindari potensi kemarahan warga," kata Toha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.