Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa

Siapa AG, RA, BP, UR, dan P, Pemeran Pria Dalam Film Dewasa Rumah Produksi yang Digerebek di Jaksel

Menurutnya, rumah produksi tersebut mencari pemeran melalui jaringan atau sindikat penyalur.

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL/SHUTTERSTOCK
(kiri) Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak (tengah) saat konferensi pers, Senin (11/9/2023) dan ilustrasi pria - Polisi memburu 5 pria pemeran film dewasa rumah produksi yang digerebek di Jaksel. Siapa 5 pria itu ? 

TRIBUNSUMSEL.COM - 11 pemeran wanita dan 5 pemeran pria dalam film dewasa yang dibuat rumah produksi di Jakarta Selatan tengah diburu polisi.

Nama-nama pemeran wanita dan pria itu pun masih misteri karena nama-nama yang beredar masih inisial.

Sederet wanita yang terlibat antara lain; SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB, dan J.

Sementara untuk pemeran prianya yakni; AG, RA, BP, UR, dan P.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, produksi film dewasa itu melibatkan sejumlah publik figur, mulai dari artis, model hingga selebgram.

"Jadi perlu saya sampaikan, di sini latar belakang dari pemeran wanita mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," katanya saat konferensi pers, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Nasib Siskaeee & Virly Virginia Diduga Pemeran Film Dewasa Rumah Produksi Digerebek, Bakal Diperiksa

Di antara pemeran wanita itu, ada nama Siskaee, yang beberapa waktu lalu sempat tersandung kasus video asusila.

Saat ini, polisi masih memburu 16 pemeran atau aktor lain dalam produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan itu.

"12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan. Dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan-penyelidikan selanjutnya," ujar Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

"Kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," sambungnya.

Baca juga: Digrebek Polisi, Alasan Rumah Produksi Bikin Film Dewasa, Ngaku Sepi Garap Genre Horor dan Komedi

Ade menuturkan, para pemeran porno wanita ini memiliki berbagai latar belakang profesi, mulai dari artis, model hingga selebgram.

Menurutnya, rumah produksi tersebut mencari pemeran melalui jaringan atau sindikat penyalur.

"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," katanya.

Rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan digerebek Polda Metro Jaya pada 17 Juli 2023.

Kombes Pol Ade Safri Simajuntak menjelaskan, awalnya, rumah produksi tersebut memproduksi film bergenre horor dan komedi.

Namun, diakui ternyata dua genre itu tidak laku di pasaran.

Baca juga: FAKTA Rumah Produksi Film Dewasa yang Digerebek Polisi, Dulu Buat Film Horor & Komedi Tapi Tak Laku

"Dalam perjalanannya kurang mendapat peminat akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," terang Ade saat konferensi pers dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Selama satu tahun beroperasi, total sebanyak 120 tahun film yang sudah dibuat sejak tahun 2022 untuk tiga situs yang dijalani mereka.

Penggrebekan ini dilakukan dengan laporan polisi nomor LP/A/54/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Baca juga: Cara Tradisional Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi dan Orang Dewasa

Ade mengatakan, awalnya Tim Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan adanya situs video streaming berlangganan.

Situs tersebut berisi konten film dewasa yang memiliki durasi tayangan antara 60 hingga 90 menit.

"Berdasarkan penyelidikan merupakan situs video streaming berlangganan dan berbayar, yang menyediakan beberapa konten video dengan durasi bervariasi antara satu jam sampai satu setengah jam. Dan ini berbayar," ungkap Ade saat konferensi pers dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

"Kemudian didapatkan fakta-fakta bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana tersebut," imbuhnya.

Berikut sederet fakta dari penggrebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel:

Lima pelaku ditangkap

Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap lima orang yang berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Diketahui, kelima tersangka memiliki peran masing-masing dalam menjalankan bisnis rumah produksi film dewasa itu.

Sementara satu tersangka lainnya merupakan pemilik dari situs film dewasa tersebut.

"I perannya adalah sebagai sutradara, juga sebagai admin, termasuk pemilik dan yang menguasai situs, juga produser dari pembuatan film," kata Ade.

Kemudian, JAAS merupakan juru kamera dari setiap pembuatan film dewasa tersebut.

“Tersangka ketiga adalah AIS perannya sebagai editor film. Sebelum kemudian diunggah ke tiga website dimaksud," ucapnya.

Tersangka AT berperan sebagai sound engineering film tersebut.

Selain itu, AT juga masuk sebagai peran figuran di film tersebut.

"SE perannya sebagai sekretaris dan juga salah satu pemeran atau talent dari wanita di film adegan dewasa yang dimaksud," tuturnya.

Baca juga: Sosok Siskaeee & Virly Virginia Diduga Pemeran Film Dewasa Rumah Produksi yang Digerebek Polisi

Pemeran dibayar Rp 10-15 juta

Pemeran diketahui tidak terikat kontrak dalam melakukan adegan dewasa itu, melainkan hanya mendapat bayaran setiap film selesai.

"Jadi pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran pembayaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," ucap Ade.

Bayaran yang didapat oleh pemeran bervariasi, tergantung dengan popularitasnya masing-masing.

Raup untung ratusan juta rupiah

Dalam berlangganan, pengguna dikenakan tarif mulai dari Rp 50.000 untuk satu hari hingga Rp 500.000 selama 1 tahun.

"Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp 500 juta," jelas Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Rumah produksi film adegan dewasa itu sudah mendapatkan 10.000 orang berlangganan dalam tiga situs yang dimilikinya.

 

(Sumber: Kompas.com/Rizky Syahrial | Editor: Jessi Carina)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved